Aku dan Safna

123 19 2
                                    

Rintik hujan dan angin menyapaku dengan lembut di pagi hari. Semuanya telah terbangun kecuali...

"ah aku terlambat!" kataku

Aku langsung berlari ke lantai bawah sambil memasang sepatu dan bergegas keluar rumah. Terlihat ia sedang duduk menungguku sambil mewarnai, dari kejauhan ia tersenyum padaku seolah-olah sudah tau
aku akan minta maaf padanya.

"maafin aku Safna, aku lupa menyetel alarm" kataku sambil mengulurkan tanganku padanya.

"iya sudah tau, gapapa kok aku nggak marah, ayo duduk sini bantu aku nyelesaiin gambarnya" katanya sambil menarik tanganku ke sebelahnya

Aku pun duduk dan membantunya mewarnai gambar kami berdua. Tiba-tiba aku teringat pertanyaan kakekku tadi malam, kakek juga menyuruhku mencari jawabannya bersama Safna.

"Safna, tadi malam kakek nanya tentang cita-cita kita" kataku padanya.

"cita-cita? Aku belum kepikiran apapun tentang itu, kalau kamu?"

"aku ingin jadi dokter saja ah, aku mau nyembuhin nenek tanpa perlu membawanya kerumah sakit" kataku.

"hmmm... apa ya? Oiya aku tau! cita-citaku adalah membuatmu bahagia" katanya sambil tersenyum lebar

"hah? cita-cita apa itu? bukannya cita-cita itu pekerjaan ya?" tanyaku.

"tidak, cita-cita itu apa yang kamu inginkan. Aku ingin kamu selalu bahagia jadi ya cita-citaku adalah membuatmu bahagia, lagi pula kita kan selalu melakukan hal bersama jadi kalau kamu mengobati nenekmu maka aku juga akan mengobati nenekmu, bagaimana? deal?" kata Safna

"wah kamu bener juga ya, kamu memang suka berpikir beda denganku, tapi itu bagus. Oke kalau begitu, kamu jangan pernah tinggalin aku kemana pun ya, jangan lupakan cita-citamu itu" kataku padanya.

"tenang, aku kan memang selalu disini, rumah kita saja sedekat ini, memangnya aku bisa pergi kemana lagi?" katanya dengan nada bercanda.

Setelah asik mengobrol kami pun
melanjutkan gambar ini tapi karena gambarnya belum juga siap diwarnai dan kebetulan aku ada acara bersama kakek maka kami memutuskan untuk melanjutkannya lain kali saja.

Arumi's Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang