Gue menunggu bus sambil sesekali melihat kejalan berharap ia lewat.
Tak lama kemudian dia lewat dan gue sangat senang.
Lalu bus yang gue tunggu datang dan gue pun menaiki bus dengan perasaan senang.
Ketika di dalam bus gue membuka sosial media miliknya sambil melihat-lihat apa saya yang dia post.
Namun gue tidak pernah menyukai postingan nya.
Gue takut ia akan berfikir bahwa gue seorang penguntit/stalker.
Dan akhirnya bus yang gue Naiki sampai di sekolah.
Dengan langkah cepat gue turun dari bus dan melihat dia sedang berjaga di depan gerbang sekolah (tugas OSIS) walau hanya berpapasan ,itu sangat membuat gue senang dan bahagia.
Gue pun turun dari bus dan gue melihat dia lagi di depan gerbang dan itu membuat pagi gue sangat bersemangat dan dan lalu gue pun berjalan memasuki kelas gue.
Sesampainya di kelas gue pun mengeluarkan kotak bekal yang gue bawa dan meletakkannya di laci gue.
Dan mengambil topi dari dalam tas mempersiapkan diri untuk upacara pagi.
Dan gue bergabung dengan teman-teman gue sambil menunggu suara panggilan melalui bunyi peluit dari salah satu guru kesiswaan yang sangat berlegend dan dianggap guru terkiler di sekolah saat gue sedang mengobrol dengan teman gue peluit itu pun berbunyi dan kami langsung bergegas menuju lapangan upacara untuk Persiapan upacara pagi.Ketika upacara gue berusaha untuk baris paling depan untuk melihat dia mengibarkan sangkakala sang merah putih karena tadi saat di gerbang gue melihat dia jalan cepat dan memakai pakaian putih-putih (pakaian paskibra).
Saat yang gue tunggu telah tiba gue melihat dia kembali dan upacara pagipun selesai dan teman-teman gue kembali ke kelas.
Satu jam pelajaran berlangsung gue pun selalu berharap agar dia melewati depan kelasgue.
dan dia pun lewat 2 kali itu sudah membuat gue senang sekali.membuat gue lebih bersemangat saat belajar proses pembelajaran berlangsung selama dua jam, bel berbunyi pertanda jam shalat zhuhur,di saat shalat zhuhur pun gue selalu berharap bertemu dengan dia. Dan yaa tanpa sengaja aku melihat dia begitu juga dia.
Yaa.. seperti biasa walaupun hanya sebentar membuat gue senang sekali. Selesai shalat zhuhur pun. Gue kembali kekelas.
Namun siapa sangka gueberpapasan kembali dengan nya dalam waktu yang cukup lama karena kami sedang berada di kerumunan orang di depan mushola saat hendak turun.
Saat gue ingin menarik tangan teman gue tanpa sadar gue menarik tangannya dan gue refleks saat menyadari tangan yang gue pegang ada lah tangan guepun langsung melepaskan tangannya dengan cepat.
"maaf" katague dengan malu#Bukan penulis😹
#Tapi suka nulis😻
#Masih belajar🙀
#Sebagian cerita kisah nyata 🙊
#Butuh keritikan pedas 😹
#Butuh like biar semangat nulisnya😸
KAMU SEDANG MEMBACA
0°Celsius
HumorSaat gue ingin menarik tangan teman gue tanpa sadar gue menarik tangannya dan gue refleks saat menyadari tangan yang gue pegang ada lah tangan guepun langsung melepaskan tangannya dengan cepat. "maaf" kata gue dengan malu Dia hanya tersenyum saja.