"I get lost inside my mind." - anonymous
***
Hari ini hari terakhir UTS, itu artinya sudah hampir satu minggu Tetha dan Rion berpura-pura pacaran di kampus. Awalnya jujur, Tetha risi dengan perubahan sikap Rion padanya. Rion yang berubah jadi selalu menggenggam tangannya saat mereka berjalan. Rion yang berubah jadi selalu memanggilnya pacar setiap mereka bertemu. Dan Rion yang berubah menjadi lebih manis padanya. Tetha akan merasa semakin tidak nyaman dengan perubahan Rion itu ketika ada Tares dan Rasi disekitar mereka. Walau Tetha tau perubahan itu Rion lakukan untuk dirinya.
Tapi Tetha akui, Rion berperan sangat baik sebagai pacarnya, saking baiknya bukan hanya Darda saja yang percaya mereka pacaran melainkan seisi kampus juga percaya mereka benar-benar pacaran. Rasa risi yang Tetha rasakan perlahan memudar seiring berjalannya waktu. Dan dihari kelima sekaligus hari terakhir UTS ini, Tetha menjadi terbiasa dengan perubahan sikap Rion itu. Tangannya akan mencari sendiri tangan Rion saat mereka berjalan, Tetha akan segera menoleh lalu tersenyum setiap Rion memanggilnya pacar, dan merasa nyaman dengan sikap manis Rion padanya.
Namun, sayang Tetha tidak tau jika seminggu ini menjadi minggu terberat bagi kedua sahabatnya yang lain. Ah iya, Tetha memang tidak akan pernah tau.
"Ta, lo beneran nggak bisa nunggu gue sampe rapat futsal selesai?"
"Nggak bisa, Ibu ada pesenan empat wedding cake yang diambil subuh. Jadi mau nggak mau malem ini harus selesai."
"Kenapa dibikin pusing sih?" Rasi menimpali, "kan kita udah sepakat nggak akan biarin Tetha pulang tanpa kalian. Jadi yaudah Tetha balik bareng Tares, gue pakai Gojek."
"Lo beneran nggak apa-apa, Ras?" Bukan apa-apa Rion sebenarnya juga khawatir Rasi pulang sendiri tanpa Tares. Mengingat Rumahnya yang lumanyan jauh dari kampus.
"Iyaa, Orion."
"Oke." Tares menyahut.
Selesai makan siang, ketiganya kembali ke kelas untuk ujian dua mata kuliah terakhir. Rion keluar 30 menit lebih awal dari waktu yang telah ditentukan dan bergegas menuju Gor kampus untuk rapat. Tetha masih fokus mengerjakan ujiannya.
Di gedung Komunikasi, hal yang sama juga terjadi. Rasi menyelesaikan ujiannya setengah jam lebih awal dan bergegas pulang karena harus sampai di Jakarta jam 7 malam untuk briefing dengan tim photoshoot clothing line yang akan memakai jasanya. Clothing line yang memakai jasanya kali ini dimiliki seorang artis yang juga menantu salah satu orang terkaya di Indonesia. Clothing linenya sudah cukup memiliki nama makanya Rasi ingin semua berjalan lancar tanpa kendala.
Sebenarnya Tares juga ada photoshoot untuk Majalah Elle Indonesia edisi bulan depan di kawasan Kawah Putih, Ciwidey.
Projectnya lumayan besar, Tares bukan satu-satunya model yang dilibatkan, ada 50 model profesional lain yang terlibat dalam project ini. Photoshoot-nya mengambil tema Mysterius Sunrise, si fotographer yang terkenal dengan pilihan tempat photoshootnya yang ekstrim ini, memilih Kawah Putih karena menurutnya medan yang dimiliki tempat ini sangat chalanging tapi juga exotic. Seperti temanya, photoshoot akan dilakukan saat matahari terbit. Makanya tadi Tares setuju untuk mengantar Tetha pulang dulu sebelum berangkat setelah Magrib ke Ciwidey bareng Managernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konstelasi (Hug Me)
Художественная проза(Completed) Tidak semua yang singgah dalam hidup ditakdirkan untuk tetap tinggal. Ada yang memang singgah untuk memberi pelajaran hidup melalui cinta dan rasa sakit, ada yang singgah mengenalkan pilu juga rasa bahagia, ada pula yang singgah untuk se...