Prolog

47.1K 2.6K 98
                                    

Maaf yaa.. tadi  aku unpublish, karenaa ternyata ini maasuk ke cerita inggris. jadi ini aku punlish lagi. kalian Save di Library yaa.... jangan sampek ketinggalan..... 


Prolog

Ken meneggak kembali minuman di dalam gelasnya hingga tandas. Minuman tersebut terasa membakar tenggorokannya. Tapi ia tak peduli. Yang ia pedulikan saat ini hanyalah perayaan untuk merayakan kesuksesan atas konser solo pertama yang baru saja ia lakukan.

Ya, setelah The Batman memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan sejak dua tahun yang lalu, para personilnya sibuk dengan urusan masing-masing. Jason dan Jiro lebih sibuk mengurus usaha keluarga mereka dan juga istri-istri mereka. Troy memilih menjadi model dan pemain Film. Sedangkan Ken memilih untuk bersolo karir. Menjadi penyanyi karena ia juga memiliki suara yang bagus dan unik.

Meski banyak sekali band-band yang ingin mengadopsi dirinya sebagai gitaris dan penyanyi kedua band mereka, nyatanya Ken memilih untuk tidak menerimanya. Baginya, kesetiaannya hanya untuk The Batman. Dan itulah yang Ken pegang hingga saat ini.

Konser pertamanya tadi benar-benar sukses. Dan hal itu harus dirayakan seperti saat ini.

Dua tahun terakhir, kehidupan Ken memang berubah drastis. Ia yang dulunya terkenal sebagai good boynya The Batman, kini hanya sekedar kenangan. Sikapnya saat ini bahkan sama berengseknya dengan Troy, temannya. Ia juga tak segan-segan lagi melecehkan wanita yang dikenalnya dalam hubungan semalam. Semuanya tentu karena kehidupan percintaannya dulu yang berakhir dengan mengerikan.

Kesha, kekasih yang begitu ia cintai ternyata memutuskannya secara sepihak. Lebih gilanya lagi, ternyata kekasihnya itu berselingkuh dibelakangnya. Setidaknya, informasi itulah yang ia dapatkan saat itu.

Kesha sempat membuat Ken terpuruk, frustasi karena rasa sakit hati akibat penghianatan yang dilakukan wanita tersebut. Hingga Ken bersumpah, bahwa Ken tak ingin lagi bertemu dengan wanita itu. Karena Keshalah, sekarang sikap Ken berubah seratus delapan puluh derajat. Ken yang setia, Ken yang baik dan menghormati perempuan, kini berubah drastis menjadi seorang Bad boy dengan keangkuhan yang menjadi aksesorisnya.

Mengingat tentang Kesha membuat Ken sangat marah. Bahkan hingga kini, Ken belum bisa melupakan rasa sakit hatinya pada perempuan itu.

"Ken, mending elo pulang." Seorang teman menyarankan padanya.

"Kenapa? Ini kan pesta perayaan buat konser gue tadi." Jawab Ken tidak suka.

"Bukannya apa-apa. Tapi besok elo ada press conference dengan beberapa media. Mending elo pulang dulu, pestanya bisa kita lanjut besok malam."

"Ahh sialan! Gue pengen banget minum sampai teler."

"Elo harus nyimpen tenaga elo buat besok." Dan akhinya, Ken mengangguk ia memilih bangkit dari tempat duduknya kemudian bersiap pergi dari tempat tersebut.

Tapi saat Ken sampai di area parkiran kelab malam tempatnya merayakan pesta dengan beberapa krunya tersebut, Ken melihat seseorang.

Dalam sekali lihat, Ken bahkan mengenal setiap gerak-gerik dari wanita itu. Itu adalah Kesha, mantan kekasih yang dulu pernah menyakitinya. Bukan hanya dulu, bahkan hingga sekarang, Ken masih merasakan dengan jelas bagaimana rasa sakit yang diberikan Kesha padanya.

Kesha tampak berseteru dengan seorang wanita yang lebih tua darinya. Dan hal itu membuat Ken mengamati keduanya.

"Aku nggak mau masuk ke sana!" terdengar Kesha berseru keras.

"Dengar. Kamu hanya menemani beberapa pelanggan untuk minum di sana. Apa yang membuatmu malu? Aku bekerja di sana sejak mengandungmu, ingat itu!"

"Tapi aku tak mau bekerja seperti Mama."

My Pretty Girlfriend - The Batman Zone!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang