Chapter 2

3K 149 3
                                    

"Appa" panggil sang putra yang kini berlari menghampiri sang ayah.

"Apa appa telat menjemputmu ?" Sehun menggendong jung yo dan mencium pipinya.

"Tidak ,jung yo kira eomma yang akan menjemput" ujar jung yo

"Aahh iya ,appa lupa memberitahu eomma kita ke kantor appa ya" ajak sehun.

"Iya"

Sehun melajukan kecepatan mobilnya sedang ,sedangkan sang putra yang asik memainkan game di ponsel sehun.

"Appa, guru jung yo bilang jika salju pertama turun lalu kita membuat permohonan ,maka permohonan itu akan terkabulkan" ujar jung yo ,namun matanya masih asik melihat layar ponsel.

"Benarkah ? " tanya sehun.

"Em ,appa harus mencobanya"

"Ide yang bagus. Jika boleh tahu permohonan jung yo apa ?" Tanya sehun,sesekali ia melirik ke arah jung yo.

"Ingin terus hidup bersama appa dan eomma selamanya ,dan selalu tetap bahagia" seketika hati sehun menghangat mendengar penuturan jung yo.

Ia teringat kembali kejadian dulu,ia yang menelantarkan putra dan juga istrinya.

"Manis sekali, keinginan appa juga seperti itu" ucap sehun. "Tuhan pasti mengabulkannya bukan?" Lanjut sehun.

"Tentu saja appa" jawab jung yo.

Seperti ayah dan anak pada umumnya ,sehun tidak terlalu keras dalam mendidik sang putra,ia punya caranya sendiri dalam mendidik putranya.

Bukan hanya menjadi seoarng ayah saja ,tapi ia juga menjadi seorang teman bagi putranya.

"Sayang aku sudah menjemput jung yo ,maaf aku lupa memberitahumu" ucap sehun

Sehun sudah datang di kantornya sekitar 15 menit yang lalu,ia lupa memberitahu haneul jika jung yo sudah d jemput ,hingga haneul menelpon sehun dalam keadaan panik karena haneul pikir putranya hilang.

"Lalu sedang apa dia sekarang ?" Tanya haneul nadanya sedikit kesal .

"Dia tidur ,habis makan langsung tidur datanglah kesini" pinta sehun

"Em" haneul langsung menutup sambungan telponnya secara sepihak.

Sementara sehun hanya tersenyum , kadang sikap haneul lucu . Kadang ia galak tapi sebenarnya ia sangatlah lembut dan hangat.

Hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai ke kantor sehun ,haneul berjalan sambil terus tersenyum ramah pada setiap karyawan ,sesekali ia juga menundukan badannya memberi salam.

Semua karyawan sudah tahu haneul adalah istri dari sehun ,maka dari itu semua karyawan bersikap ramah pada haneul.

"Sehun ada di dalam ?" Tanya haneul pada gadis cantik ,rok ketat di atas lutut ,rambut yang di biarkan terurai ,seksi itulah penjabaran tentang gadis itu .

"Apa sebelumnya anda sudah membuat janji ?" Tanya sang gadis nadanya sedikit tak suka

"Janji ? Sehun menyuruhku kesini" jawab haneul.

"Tapi anda harus tetap membuat janji nona" ucapnya.

"Aku istrinya ,boleh aku aku masuk ?"

"O oh maaf kan aku nyonya oh" gadis cantik itu membungkuk namun haneul segera masuk ke dalam ruangan sehun, kekesalannya kini semakin menjadi .

"Sudah datang rupanya " ujar sehun dan langsung memeluk haneul.

"Siapa gadis itu ?" Tanya haneul tiba-tiba ,sementara sehun mengernyitkan alisnya pertanda tidak mengerti .

My family, My life (Sequel You Never See Me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang