2

1.7K 57 2
                                    

Happy reading gaes



Malam ini sangat dingin Akupun tidak ingin keluar dari kamar bahkan aku tidak ingin megerjakan tugas yang tadi di berikan oleh guru.

Aku hanya memikirkan senyuman Dewa saat berbicara kepadaku yapp manis banget sh senyumnya, terbayang-bayang Dewa
"Astaga kenapa Aku jadi memikirkan Dewa" haduhh...

Sontak kamar yang begitu hening terdengar notif dari hp aku

+62823.... :
Rel ini gua Dewa save kontak gua ya,kitakan patner sekarang

Demi apapun itu notif dari Dewa yaampun demi apa Dewa WhatsApp aku. Astaga ini gk mimpikan, loh ko dia tau nomor WhatsApp aku, tau dari mana ya.... Hmm sudahlah tidak penting,

dengan terburu-buru aku langsung membalasnya

Aurel :
oh iya wa nanti aku save ko


+62823 :
Awas aja samapai gk lo save, sok artis berarti

Aurel :
Sudah aku save ko wa tenang saja, bukannya kebalik ya kamu yang artis di sekolahan hehe...


Dewa putra Atmaja:
Enak aja siapa coba yang artis sekolahan?

Akupun membalas dengan cepat

Aurel :
Ya kamu lah Wa begitu banyak fans abal-abal mu di sekolahan"


Dewa Putra Atmaja :
Sudah ah gk usah ngejek gua Aurelll

WhatsApp Dewa pun tidak aku balas, jika aku lanjutkan nanti akan terjadi kesalah fahaman terhadap sahabat-sahabatku,

Hpkupun bergetar ada telfon dari Rara

Rara "Rel bsk sepulang sekolah kita bertiga kerumah lo ya"
Aku dengan nada rendah "Iyaaaa, eh tapi ko tumben pada mau kerumah"
Rara dengan nada ngegas dia "Ya kitakan semenjak duduk di kelas 12 gk pernah kumpul udh kaya sesibuk artis saja, artis aja bisa........"
Aku dengan kesal mendengar ocehanya "Sttttttt yaelah bisa gk sh gk ngegas,akukan cuma nanya Rara"
Rara "Ya abisnya lo buat kesel aja tinggal iyain aja ko susah"
Ngelus dada "Iya maaf ya Ra maaf banget"
Rarapun menutup telfonya.

Aku sudah tidak bingung lg dengan sifat Rara dia adalah sahabatku dari kelas 10 dia adalah tempatku untuk mengadukan semua masalahku. Rara pendengar yang paling setia, mungkin Rara sudah muak dengan ceritaku yang itu-itu sajaaa hahaha tapi rara tidak bosan dengan mendengar ceritaku.

Waktunya aku untuk menonton drakor,aku sangat suka drakor ya ini adalah efek dari kawan-kawanku yang menyukain drakor,

Sontak matakupun sudah mulai rapuh maksudku sudah samar-samar karena mengantuk padahal waktu menunjukan pukul 19:00.
kalo kata Juan "Bencong aja belum keluar dari sangkarnya" hahaha gaya bicara Juan itu suka sekali mengejek.

Juan salah satu sahabatku yang duluan kenal denganku saat kelas 10 dibandingkan Rara dan Bima. Juan Super sekali kocak. Banyak sekali yang menyukainya sampai-sampai aku sering menjadi perantara pesan-pesan para cewe-cewe yang menyukai juan.

padahal bagiku Juan orangnya biasa saja. Bahkan dia adalah orang yang ngeselin.
Waktu itu sepulang sekolah aku diantarkan denganya tetapi kami berdua terpeleset ke sawah-sawahan, sepontan semua bajuku kotor dan lebih parahnya lagi aku disuruh mendorong motornya karena motornya mogok. Yap memori itu tidak akan kulupakan.

Seiring berjalan jika aku menjadi perantara aku selalu bilang ke cewe-cewe yang menyukai Juan "Hati-hati juan itu orangnya suka nyusahin, kalo kalian jadi pacarnya hati-hati ajaa"

Tetapi tidak ada yang masuk kedalam perangkap ku. Emang cinta sama bego itu gk Jauh beda hadehhh cewe-cewe jaman sekarang emang suka gitu.

Cape kalo bahas tentang Juan nanti bisa-bisa dia nambah bangga dengan dirinya sendiri. Padahal tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan Dewa..

Eh ko malah banding-bandingkan Juan dengan Dewa Kacau kenap harus Dewa yang ada dalam fikiranku. Hatikupun berkata "Bangun real! Bangun!!! " astaga kenapa Dewa yang terus menerus terlintas. Dewa hanya teman sebangku rel yaampun stopp mikirin diaaa...

Jam menunjukan pukul 21:00 waktunya aku tidur jika aku tidak tidur maka Ayah akan memarahiku. Yah Ayah seperti ibu kedua dia sangat cerewet dalam hal apapun.

Ayahpun mengetuk pintu kamar
Tok... tokkk... tokkkk

Sambil mebuka pintu pelan-pelan
"Rel apa kamu sudah tdr?"

Dalam hatiku "Tuhkan bener Ayah mengetuk pintu tepat Jam 21:00",
Aku pura-pura memejamkan mata, jika aku belum tidur ayah akan memarahiku.

Sudahah aku tidur,mataku sudah sisa 5wat sudah tidak bisa lagi terbendung rasa kantuk ini.






Lanjut gak ya,vote and komentar ya gaes supaya bisa lanjut.
Baru chapter 2 ya geas hadeh tunggu yang selanjutnya ya.

lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang