"Turun" ucap edward seraya mereka sudah berada di halaman luas penuh bunga.
Zurra turun dan menatap takjub pemandangan indah dihadapannya.
Zurra tersenyum mengabaikan ed yang sudah berjalan meninggalkannya ke dalam istana megah tak jauh dari tempat ia berada.Zurra berlari kesana kemari memuji keindahan bunga bunga yang ada ditaman itu.
Mata zurra berhenti tepat pada sekolompok dandelion yang menari cantik berterbangan."Filosofi dandelion . Meski kecil tapi selalu mandiri"
"Kyaaaaa"Zurra teriak dan terduduk saat suara sesorang yang tanpa permisi menyela saat ia mengagumi sang dandelion.
"Hahahahaha hanya segitu kau sudah terkejut. Hahah maaf maaf tapi aku tak menyangka reaksi mu begitu" ucap orang yang mengejutkan zurra dengan tawa yang masih tertahan.
Zurra mendengus dan kembali berdiri. Mengabaikan perkataan orang tersebut, zurra menepuk nepuk gaunnya yang kotor berjalan mendekati dandelion yang mekar.
Mata orang tersebut mengikuti langkah zurra yang menjauhi dirinya.
Dengan kening ditekuk ia mendekati zurra."Hei ada orang disini ya" ucap nya bersedekap dada tepat dihadapan zurra.
"Siapa ya ?"
"Oh ingin kenalan ? Peter horison. Angel penguasa angin . Manusia biasa sepertimu pasti tidak tahu . Ck kasian sekali" ucap peter menggeleng menampilkan raut prihatin yang dibuat buat."Im zurra , manusia yang bertahan didunia antah berantah. Angel seperti dirimu pasti tidak tahu . Ck kasian sekali"balas zurra meniru gaya bicara peter dengan wajah datarnya.
Mendengar gaya bicara zurra, peter tersenyum sumringah. Kening zurra mengernyit melihat peter yang tersenyum.
Dengan pasti zurra mundur namun ditahan peter dengan cepat."Hei hei jangan takut bee. Aku suka dengan gaya bicara mu yang spontan. Mari berteman"
Peter mengulurkan tangan kearah zurra dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.Zurra memandang tangan peter dan senyum peter bergantian. Dengan senyum yang ikut mengembang zurra menerima jabat tangan peter dan mengangguk.
Peter histeris dan refleks memeluk zurra dan dihadiahi cubitan maut dari zurra.
"Aawwww maaf maaf . Aku terlalu riang"
Zurra memutar bola mata jengah dan memandang kearah istana.
"Apa itu istana ed ?" tanya zurra menunjuk megahnya istana tersebut dengan ukiran EDWARD di atapnya.
"Apa ka menyukai king ? Apa kalian punya hubungan ? Kenapa bisa si king ice bisa membawa mu kesini" bukannya menjawab peter malah balik bertanya pada zurra.
"Jawaban nya tidak tahu. Tapi aku merasa aman dan aneh didalam sini" ucap zurra polos menyentuh dadanya.
Peter menatap zurra dengan senyum tengik dibibirnya.
Sadar dengan senyuman peter , zurra langsung menjitak kepala peter dan berlari kearah istana ketika matanya tak sengaja melihat ed bersandar di tembok prnghubung taman dan istana."Ed .. Ed ..ed " zurra melambai ketika edward menoleh kearahnya.
Zurra tersenyum manis meski ditatap dingin oleh ed.
Baru beberapa langkah berlari, zurra tersungkur karena tanpa sengaja kakinya tersandung akar bunga liar.
Zurra meringis mencoba duduk ditanah.
Kakinya yang putih basah oleh darah yang berasal dari lututnya yang terluka.
Sikunya memar tampak mengerikan dikulit putihnya.
Zurra melirik ed yang masih diam ditempatnya.Zurra menangis saat kepalanya mulai berdenyut sakit menahan perih dan rasa sakit disekujur badan.
Dengan kepala menunduk zurra mencoba bangkit namun gagal.
"Sakit .. Hiks hiks hiks . Tapi lebih sakit disini . Rasanya sesak" isak zurra sambil menyentuh dadanya.
Peter yang melihat zurra tersungkur berniat mendekati zurra tertahan ketika ed berlari cepat kearah zurra.
Dengan senyum tulus peter pergi dari tempat tersebut.Zurra masih menangis memperhatikan darah yang masih mengalir sampai seseorang menutup lukanya dengan telapak tangan.
Mata zurra memperhatikan setiap gerakan ed pada lukanya.
Betapa terkejutnya zurra,luka gores yang terbuka pada lututnya hilang tanpa bekas.begitupun dengan luka lainnya."Apa masih sakit?" tanay ed singkat menatap manik mata zurra.
"Nope. Terimakasih"ucap zurra tulus dan berdiri perlahan.
Zurra berjalan pelan memegang dadanya yang bergemuruh kearah istana.
"Kyyyaaaa"
"Gendong saja. Istana masih jauh"Edward menggendong zurra yang sudah seperti kepiting rebus kedalam istana.
Zurra mendekat kan kepalanya kearah telinga ed dan berbisik."Kamu kayak makan es serut dalam kolam air panas"
"Kenapa?"tanya ed tanpa melirik zurra dan hanya terfokus ke jalan.
"Karena kamu tuh dingin dingin namun terasa hangat" ucap zurra tersenyum menatap manik mata ed yang juga menatap zurra.
"Hmm but just for you" ucap ed santai dan kembali menatap kejalanan.
Ucapan edward sukses membuat wajah zurra makin memerah dengan jantung yang terus berdetak sangat kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
zurra the Angel
Losowe"you are mine my lady" "you are mate sayang" "aku tidak akan ikut memperebutkan mu,tapi kau sendiri yang akan mengikutiku" "lintah darat , anjing dan burung . bagus sekali tidak adakah yang normal disini" "kita bukan binatang" serempak tiga laki lak...