16

1.2K 44 1
                                    

Dua minggu sudah berlalu, Berria sudah ada di ruang seni bersama Des untuk menampilkan karyanya.

"Kamu udah siap?" tanya Des melirik Berria.

"Insya Allah"

"Yaudah sekarang kita duduk di depan, bentar lagi giliran kita maju ke depan"

Berria dan Des langsung duduk di kursi yang telah di siapkan.

Berria sedikit grogi dengan menggigit bibir bawahnya.

Gue harus bisa. Batin Berria.

"Sekarang giliran penampilan perwakilan kelas XII-Ipa 2 dipersilahkan untuk maju ke depan" ucap host sambil mempersilahkan tangannya.

"Selamat pagi semuanya di sini saya dan teman saya Berria akan membaca puisi yang berjudul Hujan Bulan Juni" ucap Des sambil memegang lembaran kertas.

Merekapun membaca puisi.

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni di hapusnya jejak jejak kakinya yang ragu ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni di biarkannya yang tak terucapkan di serap akar pohon bunga itu.

Prok...prok...prok...

Semua orang bertepuk tangan dan sangat gembira.

"Terima kasih" ucap Des dan Berria bebarengan.

Mereka berdua kembali ke tempat duduk masing masing.

Setelah lomba puisi, pemenang lomba pun di umumkan.

"Jadi anak anak, juri sudah tentukan pemenang lomba pertama yaitu Des dan Berria dari kelas XII - Ipa 2 selamat yahhh, dipersilahkan maju ke depan."

Berria sangat bahagia akhirnya mereka memenangkan lomba baca puisi.

"Terima kasih atas dukungan kalian, atas support kalian, dan hadiah ini akan di persilahkan untuk kalian" ucap Berria dengan terharu.

Prok... Prok... Prok...

***************

Setelah perlombaan mereka kembali ke rumahnya masing masing.

Di perjalanan....

"Yang kita makan dulu yu?" tanya Berria.

"Yuk,mau makan apa emang?" tanya Des.

"Mau makan temen" ucap Berria Bercanda.

"Hmmmm, yaudah sonoh makan temen aja" kesal Des dengan melirik tajam.

"Yang bercanda doang, jan ngambek dong, yaudah aku mau makan seafood aja gimana?"

"Yaudah kita makan seafood aja" ujar Des masih menyetir mobilnya.

Sesampai di restoran terdekat...

"Mau pesen apa?" tanya Des.

"Emmmm.... Ikan bakar piranha pake saus belanda" balas Berria dengan tertawa pelan.

"Hah?!Emang ada?"Balas Des Kebingungan.

LOVE DESBER ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang