Suasana super market sore itu terasa sangat ramai, banyak orang yang hilir mudik, dari yang mendorong troli sampai anak-anak kecil yang berlarian, Sehun dan Joon Myun ada di sana, mereka tengah memilih beberapa perlengkapan untuk mengisi apartemen baru yang akan meraka huni, ya mulai hari ini mereka akan tinggal bersama, karena baik Sehun maupun Joon Myun berpikir ingin hidup secara mandiri.
Sebenarnya ide hidup secara mandiri ini sempat di tolak oleh orang tua dari kedua belah pihak, alasannya karena mereka merasa kalau Joon Myun dan Sehun masih terlalu muda, selain itu mereka berdua merupakan anak tunggal dan anak kesayangan dari keluarga masing-masing. Jadi cukup wajar kalau orang tua 2 pemuda itu menentangnya.
Butuh waktu sekitar 3 minggu untuk meyakinkan orang tua mereka, itu pun dengan catatan mereka berdua harus pulang setiap libur kuliah dan sering menelepon ke rumah, iya Joon Myun dan Sehun sekarang seorang mahasiswa yang terdaftar di universitas yang sama namun jurusan yang berbeda.
Awalnya Sehun bersikeras ingin satu jurusan dengan Joon Myun yang mengambil kedokteran, hanya saja setelah di pikir ulang Sehun tidak yakin untuk melakukannya, orang bilang jurusan kedokteran itu sangat sulit dan kalau kau bukan seorang yang jenius maka dapat di pastikan kau akan mengalami banyak masalah.
Sehun yakin kalau dia mengambil jurusan kedokteran kepalanya akan meledak karena tak sanggup menanggung beban, pada akhirnya dia mengambil jurusan bisnis management yang mungkin tak terlalu rumit, lagi pula setelah dia dan Joon Myun menikah nanti Sehun harus menjalankan perusahaan keluarga bukan?
"Hyung, mau beli apa dulu?" Sehun bertanya, tampak tak punya ide apapun tentang persiapan rumah baru.
"Um.. Bagaimana kalau perlengkapan makan dulu seperti mangkuk, piring, sumpit dan sendok?" Joon Myun berkata, dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencari area perabotan dapur.
"Sebelah sini, hyung!" Sehun menepuk pundak Joon Myun kemudian mendorong trolinya menuju area di mana perabotan dapur berada.
Sesampainya di sana mereka mulai berkeliling mencari barang yang di inginkan, Joon Myun memasukan 4 pasang sumpit dan sendok ke dalam troli, dia juga memilih beberapa piring yang menurutnya bagus, sementara Sehun hanya mengikuti Joon Myun dan memberikan persetujuan atas barang-barang yang kekasihnya itu pilih.
Saat akan meninggalkan area tersebut, sudut mata Sehun menangkap 2 mug lucu, satunya berwarna kuning dengan gambar anak ayam dan satunya lagi berwarna putih dengan gambar kelinci yang lucu.
"Hyung, sebentar!" katanya menahan tangan Joon Myun kemudian berjalan mengambil 2 mug tersebut dan menunjukannya pada Joon Myun "bagaimana?" tanyanya sambil menempatkan 2 mug di dekat pipi.
"Ouh... Ini lucu!" Joon Myun meraih 2 mug tersebut, melihatnya dengan mata berbinar cerah.
Sehun mengusak rambut Joon Myun, lalu mengambil kembali 2 mug tersebut dari tangan sang kekasih, meletakannya di teroli lalu mendorong benda itu setelah sebelumnya mencuri kecupan singkat di pipi Joon Myun yang di sambut dengan pekikan kesal yang lebih tua.
Mereka berdua meninggalkan area tersebut dan berjalan menuju area perlengapan mandi, tanpa perlu Sehun minta Joon Myun sudah memasukan barang-barang yang dia butuhkan, dari mulai shampo, sabun mandi, pasta gigi sampai sabun cuci muka dengan merek yang biasa Sehun gunakan, pemuda itu tersenyum sendiri saat sebuah pikiran melintas diotaknya, pikiran tentang mereka adalah pasangan yang baru saja menikah dan sedang membeli perlengkapan untuk rumah baru.
"Kau kenapa?" Joon Myun yang melihat Sehun senyum-senyum sendiri seperti orang gila bertanya.
"Bukan apa-apa, hyung!" Sehun menggeleng pelan, "oh iya, sikat giginya pilih yang ini saja!" Lanjut pemuda itu sembari memasukan 2 sikat gigi berwarna biru dan pink kedalam troli tanpa persetujuan Joon Myun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just an Accident
Fanfic-end- Berisi drablle tentang hubungan Sehun dan Suho yang sering membuat orang lain salah paham. hunho ff.