Prolog

29.7K 465 5
                                    

Hallo kembali lagi!!!👐 Gak. Penting. Juga. Ya kan?
Bulan Januari dengan cerita yang baru, maaf banget baru bisa buat yang baru. Maklum lh amatiran.
Cerita ini gantikan cerita aku yang hilang itu,,, Maaf kalo gak menyengakan.

Vote dan comment👐

--------------------------------------

"Ingat Aletha, Sembunyikan rahasia kita apapun yang terjadi," Ucap seorang wanita disebrang sana. 

Wanita yang dipanggil Aletha tersebut hanya mengangguk patuh, Gadis itu bertekad melakukan ini semua demi kakak tersayangnya. Apapun akan Aletha lakukan selagi ia masih ada didunia ini.

"Aletha akan merahasiakan hal ini dengan baik kak." Gadis itu tersenyum tipis menatap kakaknya dibalik telepon video.

"Aku berjanji akan melepaskanmu dari pria itu," Ucap wanita disebrangnya, janjinya telah terucap, hal itu membuat Aletha merasa aman memilki kakak seperti Salena.

"Aletha selalu menanti hal itu kak."

"Bersabarlah adikku, semua akan terselesaikan," Sekali lagi Aletha mengangguk.

"Dimana ibu kak, Aletha ingin melihat wajahnya," Ucap Aletha, ia meridukkan ibunya, rasanya Aletha ingin sekali menatap wanita paruh baya itu, dan bercerita panjang dengannya. Ahh Aletha bener bener merindukan sosok yang telah melahirkannya.

Salena menyadari raut wajah adiknya, ia merasa bersalah, seharusnya ia yng berada diposisi Aletha saat ini, bukan malah adiknya.

"Maafkan kakak Letha, ibu tidak disini, kakak Sedang bersama vero," Ungkap Salena jujur. Aletha kembali menahan rindu, ia menghela napas.

Aletha pikir Ibunya sedang bersama dengan Salena, ternyata tidak.

"Lalu--"

TOK TOK TOK!!

Pandangan Aletha menoleh pada pintu, Salena disebrang telepon menyadari raut wajah adiknya yang kembali berubah menjadi takut. Salena tau apa penyebabnya.

"Matikan panggilan ini Leta. Aku tau siapa yang mengetuknya."

TOK TOK TOK!!!

Tanpa membalas ucapan kakanya, Aletha langsung memutuskan panggilan itu dan beranjak dari ranjang mendekati pintu yang sedari tadi di ketok.

Pintu itu terbuka, Aletha menutup mulutnya tidak percaya apa yang dilihatnya saat ini, pria ini berdiri deidepannya tanpa memaki baju, serta dengan tubuhnya yang penuh dengan keringat.

"Ke--enapa?" Tanya Aletha entah kenapa ia merasa gugup. Tidak ada satu kata pun yang teruca dari mulutnya. Pria itu--Chistopher, ia hanya meminum alkoholnya dengan rakus.

"Aku mengiginkanmu."

Aletha membeku seketika ketika Christopher dengan tiba tiba memeluknya, bahkan dengan tubuhnya yang basah seperti ini, ditambah keringatnya menebus pakaian Aletha dengan bebas, ditambah udara diruangan kamar begitu dingin, Aletha seperti merasakan hal yang aneh pada dirinya.

"Mari bercinta."

Pikiran Aletha tersadar, langsung saja gadis itu mendorong bahu Chisthopher  di depannya dengan kuat, untung saja pelukan itu terlepas dengan mudah.

"Sialan, beraninya kau menolakku!!!" Aletha tetap pada posisinya. Berulang kali gadis itu mengatur napasnya kala melihat Christopher di depannya mulai marah, keringat ditubuhnya bertambah begitu banyak.

"Jangan mendekat," Ucap Aletha memperingatinya untuk tidak coba coba dengan Aletha. Christopher tersenyum miring mendengar perintah Aletha, ia tidak peduli dan malah kembali maju mendekati Aletha, sedangkan Aletha kembali mundur.

"Tidak semudah itu gadis bodoh!" Christopher tersenyum devil, ia tidak akan melepaskan mangsanya begitu saja. Lagi Christopher  meneguk alkohol itu dan membasahi tubuhnya.

"Kumohon berhenti, kau ti-Tidak berhak menyentuhku," Ucap Aletha tidak menyadari ucapannya dan siapa yang diajaknya bicara saat ini.

Rahang Pria itu mengatup rapat, gigi bersekan menahan geram, pria itu tidak menyangka gadis bodoh di depannya menolak dirinya, cih! Pria iu tidak menyerah begitu saja, memang siapa dirimu berani menolak pesonaku.

Christopher menghentikan langkahnya, dan melipat tangan didada, dan menajamkan penglihatannya pada satu objek.

"Kembalikan uangku sekarang," Christopher mengacam Aletha dengan uangnya. Aletha mengelengkan kepala, bukannya Aletha tidak mau memberikan pria ini uang hanya saja dari mana uang yang harus Aletha berikan, Gadis itu masih mengumpulkan semua utangnya.

"Aku akan banyar semuanya---"

"Jadi tunggu apa lagi berikan kepadaku sekarang."

"Aku tidak memilii uang sebanyak itu jika kau memintanya sekarang," Ucap Aletha jujur. Memang benar yang ia katakan, untuk apa Aletha berbohong.

Rahang Christopher kembali mengatup keras, ia paling tidak suka jika dipermainkan. Tubuh Christopher kembali maju, tidak peduli Aletha yang sudah menahan keringat dingin juga hampir menangis.

"K--aau mau apa, Jangan mendekat kumohon," Pinta Aletha tidak tau harus gimana lagi sekarang, ia benar benar takut, apa lagi ketika melihat tatapan intens Chisthopher yang tidak henti henti.

Aletha membulatkan matanya ketika melihat tangan Christopher  gencar membuka ikatan tali pinggang mahalnya dengan sekali hentakan, pandangnya tidak lupa menatap Aletha dengan menyergai.

"Persetan dengan semua penolakanmu Aku tidak peduli!!!!"

Christopher dengan cepat langsung mengangkat tubuh Aletha dan menurunkannya di ranjang dengan kasar,  Christopher sama sekali tidak peduli, seberapa tersiksa Aletha dihempaskan diranjang dengan kuat.

"Kau akan merasakan bagaimana menyenangkannya bercinta denganku Aletha!"

---------------------

Next?????

TBC.

MY GRUMPY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang