“Part-time? Kau mau kerja paruh waktu? Mau ujian begini?” Eunwoo terbelalak kaget saat Jungkook sibuk berselancar di mesin pencari ponselnya. “Mamah enggak kasih uang lebih? Atau kau kayak di drama-drama itu? Bangkrut?”
“Apa sih Eunwoo. Berisik!”
“Hei, kalau kau butuh uang ‘kan bisa minta kak Taehyung. Duitnya banyak.”
“Bukan masalah uang. Tapi kemandirian dan tanggung jawab.”
“OMO … adek udah bijak ya?” goda Eunwoo membuat Jungkook merengut kesal. “Kak Hyemi lagi?”
“Aku mau kak Hyemi mandang aku udah besar bukan cuma karena bisa main tusuk-tusukan kayak ajaran Bambam. Aku mau kayak kak Seokjin.”
“Siapa itu?”
“Mantan kak Hyemi.”
“Tapi kau juga harus pikirkan sekolah.”
“Aku bisa atur waktunya. Makanya cari pekerjaan yang pas waktunya.”
“Kenapa enggak abis ujian aja sih?”
“Kalau masa libur malah susah. Pasti udah pada penuh karena diisi sama anak sekolah yang ambil paruh waktu untuk cari uang. Jadi harus sekarang.” Jungkook memainkan jari-jarinya sampai akhirnya bibirnya menyunggingkan senyum, “Ketemu!”
----****----
‘Si adek kenapa ya? Kok dia mendadak cuek? Apa iya mau mundur? Waktu ngomong menggebu, meyakinkan. Baru usaha dikit udah nyerah. Dasar anak kecil!’ batin Hyemi kesal sampai tak sadar kalau ia menggebrakkan mejanya.
“Oi! Kenapa?” tanya Taehyung yang jadi korban keterkejutan yang dibuat Hyemi.
Hyemi menggeleng cepat. “Enggak.” Wajahnya pucat, malu ditambah kesal pada diri sendiri jadi satu.
“Yuk, pulang!”
“Kerjaanku belum kelar.”
“Makanya jangan melamun. Mau aku bantuin? Tapi nanti kasi jatah. Haha …”
“Enggak! Pergi sana! Hus!”
“Hus-hus… kau pikir aku anak kucing!”
“Udah sana. Enggak kelar-kelar nanti ih!”
“Dibantuin enggak mau. Dasar!”
“Bantuin apanya. Ujung-ujungnya kamu cuma gangguin!”
“Hahaha… duluan!”
“Iya!”
Hyemi meletakkan kepalanya ke meja. “Ah! Kenapa kepikiran adek terus sih!”
“Ehem!” Seseorang berdeham, membuat Hyemi menaikkan kepalanya. “Lembur?”
“Hm,” jawab Hyemi singkat.
Seokjin tersenyum, berjalan pergi meninggalkan Hyemi yang menggerutu kesal.
“Sok ramah! Cuma tanya gituan? Apaan sih!”
Hyemi mulai memberi fokusnya kembali pada monitornya yang menyala. Jari-jarinya mulai menari lincah di keyboard. Matanya memandang jeli pada kerjaanya. Suasana hening, memang teman-teman seruangannya sudah pulang. Tapi biasanya masih ada beberapa pekerja yang bernasib sama seperti Hyemi diruangan lain, jadi dia tidak begitu takut. Suasana kantor juga terang benderang, tak seperti film horor yang selalu menggambarkan seorang karyawan yang bekerja dalam ruangan yang minim cahaya. Sungguh Hyemi selalu menertawakan adegan seperti itu tiap dia menonton film horor. Konyol baginya. Memangnya kantor mana yang begitu pelit hingga ruangannya gelap bahkan ketika pekerjanya lembur?
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...
