♦ 00 • Fansign ♦

69 19 3
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Gugup. Aku sangat gugup.

Ini adalah pertama kalinya aku berhasil ikut Fansign. Aku sangat tidak sabar menemui idolaku, ah maksudku mereka pangeran. Ya, aku menganggap mereka adalah pangeran.

Aku berjalan kaki dari rumah menuju gedung SM. Acara Fansign EXO dilaksanakan didalam gedung SM Coex Artium. Seperti biasa, aku tidak perlu menaiki bus atau kendaraan lainnya. Jaraknya lumayan dekat dari kediamanku.

Setelah sampai, aku melihat sudah banyak orang yang mengantri. Tak terlalu banyak, kali ini hanya 100 orang saja yang berhasil menang fansign. Aku ikut berbaris menunggu giliran untuk bersapa dan meminta tanda tangan dari para pangeranku.

Tubuhku gemetar kala pria bertelinga lebar itu berhadapan denganku. Rasanya seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia memberi tanda di album yang kubawa dengan goresan tinta pena yang dipegangnya, aku tidak terlalu memperhatikannya, aku hanya menunduk.

Tanpa kusadari air mata ku mulai mengucur deras, aku tidak tau kenapa. Apakah aku terlalu bahagia?.

Bibirku terasa kaku, aku seperti orang yang tak bisa berbicara. Aku membisu dihadapan mereka. Akupun menundukkan kepalaku dihadapannya.

Kurasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipiku yang sudah dihiasi dengan tetesan air mata. Dia, menyentuh pipiku dan menghadapkan wajahku kearahnya. Dia tersenyum padaku namun menatapku dengan penuh penyesalan. Aku tak mengerti.

"Jangan menangis, Oppa juga akan ikut bersedih, bicaralah pada Oppa."

Ucapnya dengan suara berat ciri khas dirinya. Dia mengusap air mataku, dan memegang tanganku beberapa saat sebelum aku pergi meninggalkan Fansign yang begitu kuimpikan.

Bibirku masih membisu, aku berjalan dengan gemetar. Tanpa memberi jeda pada tubuhku yang mulai kehilangan keseimbangan. Pada akhirnya aku berhenti disebuah kafe kecil, membeli secangkir teh lemon untuk menenangkan tubuhku.

Aku mencoba mengingat kembali kejadian tadi. Sesekali menyesapkan bibirku pada secangkir teh yang kupesan tadi. Setelah merasa lebih baik, aku pun pulang kerumahku.

***

Aku membaringkan tubuhku dikursi sofa didepan tv rumahku. Menghirup udara dalam-dalam kemudian menghembuskannya pelan.

Ah, aku kembali teringat dengan album EXO milikku tadi. Aku membukanya dengan senyuman tipis tercetak diwajahku. Percayalah, seorang fans pasti sangat senang bisa bertemu langsung dengan idolanya.

"Noona! Ada pelanggan!."
Pekik adik laki-lakiku. Kami hanya tinggal berdua, orang tua kami meninggal karena tenggelam di kapal yang mereka tumpangi. Pada saat itu, aku sedang bersekolah diluar Seoul dan adikku masih tinggal ditempat neneknya. Dia adalah Lee Jaemin, dia masih menduduki kelas 12. Bermain game tidak pernah lepas dari kehidupannya, hingga hal yang penting pun tidak diacuhkan olehnya. Aku sangat kesal.

Aku mendengus kasar kemudian turun dan menemui seorang pelanggan yang berdiri didepan meja kasir. Aku memiliki sebuah toko kue, satu-satunya tempat yang bisa membiayai kehidupanku dan adikku.

Pria tinggi itu memakai masker dan topi. Entah mataku yang salah lihat, pakaiannya sama seperti pakaian yang dikenakan oleh Chanyeol saat Fansign tadi.

'Bodoh, dia itu bukan Chanyeol.'
Gumamku dalam hati, berusaha menenangkan pikiranku. Kemudian melayaninya layaknya seorang pelanggan.

Anehnya dia membuka masker dan topinya. Aku terkejut, bahkan sangat terkejut. Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku, kedua irisku terbuka lebar. Dia adalah Park Chanyeol. Aku tidak berbohong.

Dia tersenyum padaku, menunjukkan lesung pipinya yang manis.

Aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia mencoba menenangkan diriku yang sudah kebingungan dan terpatung dihadapannya.

Dia mengikutiku? Atau ini hanyalah sebuah kebetulan.

Aku tidak mengerti.

"Tolong bicaralah pada Oppa."

***

Ohok,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ohok,

alo :v
Aku publish cerita ini, yang bagus-bagus aja buat umur wkwk. Dan Romancenya lebih kerasa (mungkin).

Don't Forget to Vote & Comment^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fansign × PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang