"Pa tadi aku dari rumahnya wulan" ucap oki sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna kesenengan
"Loh loh ngapain kesana nak" ucap bunda oki
"Iya bun soalnya gk sengaja tadi dijalan ngeliat tante gina sama wulan jalan. Sepeda motornya mogok.. jadi aku suruh montir buat bawa spedanya.dan bla bla bla.....oh iya bun pa tadi wulan habis priksa,terus aku ditanya masalah perjodohan sama tante gina.. gimana nih pa kapan mau ke rumahnya wulan"
"Baiklah serahkan sama papa,nanti papa bisa nelvon ayahnya wulan buat membicarakan waktu buat, pertemuan keluarga"
"Ok pa...anakmu yang tamvan ini mau mandi dulu ya pa.. " ucap oki sambil menaiki tangga menuju lantai atas kamarnya.***
Keluarga pak danar dan juga pak agus sudah merundingkan masalah perjodohan anknya.
"Pak agus semoga anak kita bisa setuju melangsungkan acara penting ini dengan cepat.."
"Iya pak.. biar tidak terjadi fitnah antara anak saya dan juga anak bapak"
Ucap pak agus"Wulan dimana mbak"tanya bunda dina ke ibu gina
"Lagi di belakang mbak lagi masak.. tadi katanya sahabat2nya mau main ke rumah" jelas ibu gina
"Owalah mau kedatangan sahabatnya mbak"
"iya mbak..saya permisi mau kebelakang dulu ya mbak" ucap ibu gina
Ibu gina mendatangi wulan yang sedang mempersiapkan hidangan untuk keluarga oki sebelum sahabatnya datang..
"Nak sudah sudah... cepet kedepan ya.. tadi dicari sama bundanya oki" ucap ibu gina berbisik perlahan
"Emm..ii.iyah bu.. ini sudah siap hidangannya bu,sekalian tante,oki sama om danar suruh makan dulu bu soalnya keburu temen wulan datang" ucap wulan mengikuti nada ibunya yang berbisik..
Wulan sedikit merapikan hijab syar'inya dan menuju ruang tamu..
"Assalamuallaikum" wulan mengucapkan salam dengan menundukan pandangannya karna malu
"Waallaikumsalam"
Jawab keluarga om danar dengan senyumOki yang sekilas melihat wulan terpesona dengan tampilan wulan yang tertutup "do'aku semoga calon istriku siap menggunakan cadar.. sebab aku sungguh tak rela kecantikannya dipandang lelaki lain"gumam oki
Wulan berjalan pelan menuju bunda dina untuk mencium punggung tangannya
"Emm maaf tante tadi gk sempet bersalaman sama tante sama om juga" ucap dina"Gak apa2 kok nak sini duduk samping tante" ucap bunda dina
"Oh iya tante silahkan makan tante... kebetulan wulan masak banyak " ucap wulan melebarkan senyum dibibirnya.
"Waaah jadi merepotkan kan ya nak" ucap bunda dina sambil melihat kearah oki
"Hehe iya bun"
***
Acara makan selesai.
"Gimana kalau pernikahannya kita percepat jadi 1 bln lagi ya pak" ucap om danar pada pak agus..
"Baiklah pak saya sangat setuju sekali, bagaimana wulan dan juga nak oki apa kalian setuju"
"Duuuh" gumam wulan
"Iya om ayah" wulan dan ali hanya menganggukan kepalanya..Mereka bingung sama2 berfikir setelah menikah mereka harus apa. Pendekatan yang sangat minim saat berteman saja seperti ini. Membuat mereka canggung dan sama2 malu untuk berdekatan setelah menikah.. padahal oki dan juga wulan saling mencintai❤
--
"Tok tok tok" nak bunda mau bicara
"Masuk bun" ucap oki
"Bunda mau bicara apa?"lanjut tanya oki.
Bunda mendekatinya di atas ranjang yang sedang memainkan game onlinenya
"Ttup dulu gamenya ya"
"Iya bunda," oki menaruh hp di meja "sudah,silahkan bun" ucap oki
"Nak 2 hri lagi km sudah nikah.. ajari wulan tentang agama yang km tau.. jangn kerasi dia. Jangan bentak dia bunda tidak mau km memberi masalah pda nak wulan..tak ada unek2 yang mau km bicarakan sama bunda?" Tanya bunda dina
"Tidak ada bun,oki sudah ridho dan ikhlas lillahi taala menikahinya sama sekali tidak ada paksaan dari bunda dan papa"
Bunda kembali mengusap kepala anaknya "anak bunda udah besar,udah mau berkeluarga" ucap bunda dengan kesedihan.
"Bunda kenapa"ucap oki dngn memegang tangan bundanya. "Oki ttep sayang bunda,gk bakal jauh2 dari bunda. Bunda jangan sedih lagi. Ini sudah saatnya oki merubah pola hidup oki dngn berkeluarga bun" ucap oki dengan melihat mata bundanya..
"Iya nak... km harus bisa bahagiain nak wulan" ucap bunda
"Iya bun,pasti😊" ucap oki dngn senyumn manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf Tanpa Konten
Altele"cinta adalah sebuah perjuangan,jika tidak cinta maka tidak usah memperlihatkan diri seperti halnya berjuang." putri maulidah wulan dari anak gadis berusia 17 thn ia dengan temn"nya biasa dipanggil dengan nama wulan,putri,lidah, dan banyak lagi yang...