Intro

69 11 0
                                    

2019, DAY 1

Nama gua Rian. Orang yang mager buat bersoalisasi. Satu satunya yang mau gua ajak bersoalisasi cuma Aldo, sahabat gua dari SD. Dan hari ini gua masuk SMA, yang kata orang adalah masa paling indah. Masa dimana lu merasakan indahnya jatuh cinta (katanya), masa dimana lu berubah jadi sosok yang dewasa, dan masa dimana lu menentukan masa depan lu.

DAY 10

"gua dapet nomor dia!!" Aldo senang sambil masih bingung.

"seriusan lu?" heran gua.

"iyaa" seru Aldo.

"mana coba gua minta" gua pun penasaran.

Setelah gua dapat nomor Ratna, gua pun coba ngechat dia via - WA. Gua memulai chat dengan kata "hai" karena memang gua belum terlalu mengenalinya.

Sekitar setengah jam kemudian, chat gua dibales. Dia hanya membalas dengan kata "jg", SPJ? Ya gua tau, ya namanya juga belum terlalu kenal.

"anak 10 IPS 3 ya?" tanya gua

"ya" jawab dia singkat

"gua Rian, anak 10 IPS 2. Salam kenal ya" gua pun coba memperkenalkan diri

"ya" Jawab dia singkat

"lagi apa?" tanya gua sok akrab

"ga perlu tau" jawab dia dengan kata kata yang cukup tegas

"oh ok ok" jawab gua

Jujur, gua rada sedikit aneh sih sama cewe ini. Baru pertama kali gua ngechat cewek dan dibales dengan kata kata yang cukup bikin gua enek.

DAY 3

"Ian, tadi gua liat cewek cantik di kantin!!" seru Aldo.

"oh" jawab gua sambil gak peduli.

"yaelah, masa reaksi lu gitu doang" kecewa Aldo.

"ya trus gimana? Kan lu tau gua mau fokus belajar biar gua bisa kuliah di kampus negeri" gua pun menjawab serius, karena emang di SMA ini gua mau fokus belajar dan menurut gua pacaran itu gak ada manfaatnya cuma buang buang waktu doang.

"yaiya sih, tapi apa salahnya coba buat ngedeketin cewek? Apa lu masih trauma gara gara ditolak Lidya pas kelas 7" Aldo pun tertawa sambil meledek gua.

Disaat Aldo masih tertawa karena meledek gua, tiba tiba pandangan Aldo teralihkan kepada seorang wanita yang lewat tepat di depan kelas kami. Disaat itu juga, tangan gua ditarik sama Aldo sampe di depan kelas.

"apaan sih narik narik gua?!?!" tanya gua sambil nyolot

"itu cewek yang gua liat di kantin!!" seru Aldo

"eh sialan, gua kira apaan, bikin panik aja" jawab gua sambil nyolot

Saat dia berada di depan kelas 10 IPA 1, ada sekumpulan wanita duduk di bangku depan kelas sambil menatap takut wanita yang dibilang Aldo tadi. Gua pun disitu ikut terheran, kenapa mereka seperti ketakutan melihat wanita itu. Akhirnya gua nyamperin mereka dan gua nanya ke mereka apa yang terjadi. Ternyata setelah gua tanya tanya mereka, mereka bilang bahwa wanita itu pernah melakukan hal yang memang gak logis bagi wanita seumuran dia.

DAY 5

Gua masih gak percaya dengan apa yang gua dengar 2 hari yang lalu. Gua masih ragu buat ngasih tau ini ke Aldo karena ya gua aja masih gak percaya. Yang gua lakuin aja setelah ngedenger itu cuma bengong dan terheran, dan sampai saat ini gua masih gak percaya apa yang terjadi 2 hari yang lalu. Akhirnya gua coba menenangkan diri di kantin dan gua bertemu Aldo. Aldo nanyain kabar gua sama wanita itu dan gua cuma bilang biasa aja. Jujur, gua gak tau nama wanita itu jadi, cukup bikin gua penasaran sebenernya. Akhirnya gua memberanikan diri buat cerita ke Aldo dan sebenernya gua juga masih gak percaya.

"Do, lu tau kan cewek yang lu bilang waktu itu? Yang lu ketemu di kantin itu" tanya gua

"oiya iya kenapa emang? Lu suka ya? Sudah kuduga kau akan menyukainya" jawab Aldo sambil bercanda

"eh sialan, gua serius" gua pun kesel

"napa sih?" tanya Aldo

"gua denger dari temen temennya kalo itu cewek pernah ngebunuh orang" gua pun mencoba memberi tahu Aldo

"hah?! Gila lu!! Sumpah halu lu kejauhan" kaget Aldo

"gua sebenernya udah tau dari 2 hari lalu, tapi gua nahan buat ngasih tau lu, karena pasti lu gak percaya dan Gua juga emang masih gak percaya sih" gua coba menenangkan suasana

"ga mungkin itu cewek pembunuh, pasti yang ngebunuh itu temennya atau siapanya-lah yang pasti bukan dia" heran Aldo

"yaudah mending kita cari tau tentang dia" ujar gua

Day 7

Hari ini gua bakal tanyain cewek itu ke satu satunya temen cewek gua di kelas, yaitu Lidya.

"hai, Lid" sapa gua

"oh hai Ian, kenapa?" tanya Lidya

"lu tau gak cewe yang katanya misterius dari kelas 10 IPS 3?" tanya gua

"oh Ratna.... Iya kenal, kenapa?" ujar lidya

"dia kenapa sih dibilang misterius?" tanya gua

"gua denger denger sih katanya dia pernah ngebunuh orang" ujar Lidya

"kok bisa? Emang ada buktinya?" heran gua

"2 hari setelah masuk sekolah dia lagi sama mayat laki laki di gang deket sekolah" ujar Lidya

"buktinya apa? Bisa aja dia kebetulan lewat situ trus dia penasaran mayat siapa?" tanya gua

"tapi katanya ada saksi matanya juga" lidya mencoba memastikan gua

"tapi.." omongan gua terpotong

"pokoknya lu harus hati-hati kalau deket sama dia!!" tegas Lidya sambil memotong omongan gua dan meninggalkan gua

Saat gua selesai menanyakan soal cewek misterius itu, Aldo datang menghampiri gua dan memberi tahu gua bahwa kabar cewek bersama seorang mayat itu benar dan sekarang polisi sedang menyelidiki TKP.

"Ian, gua tadi liat polisi di gang deket sekolah dan pas gua nanya ada apa, katanya mereka lagi menyelidiki mayat laki-laki yang ditemuin 5 hari yang lalu" ujar Aldo

"seriusan lu?" tanya gua

"iya beneran, gua liat dengan mata kepala gua sendiri" Aldo memastikan gua

"bentar lu bilang 5 hari kan? Itu berarti hari kedua kita masuk sekolah dong?" gua coba menanyakan sambil memperjelas

"eh iya ya" Aldo meng-iya-kan sambil terlihat bingung

Setelah mendengar info dari Aldo gua semakin tertarik dengan Ratna dan ingin lebih mendalami kasus ini.

{To Be Continued}

"Gua gak bisa percaya gitu aja, karena bagi gua kalau mengomentari seseorang tanpa adanya bukti itu gak ada gunanya"







My 30 Days Investigation (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang