Sekte Qishan Wen adalah sekte besar yang sombong dan rakus dengan kekuasaannya. Kekejamannya yang tak termaafkan membuat semua orang menderita. Hingga para kultivator dari berbagai sekte memutuskan untuk beraliansi dan menghancurkan sekte Wen.
Dalam sejarah perkultivasian pada masa itulah kultivasi menjadi sesuatu yang mengerikan. Saat pembantaian sekte Qishan Wen seorang pemuda yang menaruh dendam terhadap sekte Wen muncul dengan kekuatan yang mengerikan. Dia merusak tekhnik kultivasi yang telah ada dan menciptakan kultivasi baru di jalan kegelapan. Seseorang yang akhirnya mampu menggulingkan kekuasaan Qishan Wen dengan jalan setan. Meskipun jasanya luar biasa, tapi tidak ada seorangpun yang berterima kasih padanya. Pemuda yang ditakuti banyak kultivator dan dianggap telah mencoreng dunia kultivasi dan menjadi musuh dunia kultivator.
Setelah sekte Wen jatuh, keadaan kemudian dipegang sekte Lanling Jin yang saat itu memang berada di puncak kekuasaannya. Sekte Lanling Jing kemudian mengadakan acara perburuan malam untuk menstabilkan keadaan. Tentu saja perburuan malam kali ini disambut antusias seluruh sekte. Perburuan malam yang diikuti oleh setiap perwakilan sekte dan mereka akan saling adu kemampuan untuk menarik minat para kultivator agar bergabung dengan sekte mereka.
Sore itu begitu sangat tenang, angin berhembus lembut menyapa dedaunan yang menghasilkan suara khas. Dua laki-laki seperti bulan kembar yang sangat mempesona menaiki kuda putih melewati gerbang. Mereka adalah kesempurnaan yang dimiliki Sekte Gusu Lan. Dua jade bersaudara dari Gusu Lan memang sangat terkenal dengan kultivasinya yang hebat dan tentu saja mereka dominan Alpha.
"Kenapa? apakah ada yang salah?" tanya sang kakak yang bernama Lan Xichen.
Lan Wangji memegangi bunga yang baru saja menimpa kepalanya. Ia menggelengkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan kakaknya.
"Oh, lihat tuan muda Wei Wuxian memberimu bunga," ucap Lan Xichen menantap ke atas menara. Mata Wangji mengikuti tatapannya.
Di atas sana seorang pemuda tengah melambaikan tangannya dengan senyuman yang begitu lebar seperti kuda poni.
"HanGuang-Jun, apa kau suka bunganya?" teriak Wei Wuxian yang dibalas tatapan dingin Lan Wangji.
Di samping Wei Wuxian pemimpin sekte Yunmeng Jiang dengan sinis bertanya, "kenapa kau ikut melempar bunga padanya?"
Wei Wuxian tersenyum. "Aku merasa dia sangat cantik, sampai sekarang aku tak percaya kalau dia dominan Alpha."
"Sebaiknya kau urusi dirimu sendiri. Kau bahkan belum jelas," kata Jiang Cheng berbalik menuruni tangga.
"Tentu saja aku juga seorang Alpha!" teriak Wei Wuxian dengan penuh kebanggaan. Dia berlari menyusul Jiang Cheng dan merangkulnya menuruni tangga.
Seluruh orang di dunia kultivasi pasti tahu kalo Wei Wuxian dari sekte Yunmeng Jiang adalah pemanah nomor satu. Keahliannya dalam berburu sudah tak diragukan lagi. Dia pemuda yang sangat aktif dalam segala hal. Tentu saja dia juga aktif dalam urusan menggoda wanita. Hingga beredar rumor kalau dia sudah tak perjaka lagi. Dia selalu unggul dalam segala hal yang membuatnya dan orang di sekitarnya juga yakin kalau dia seorang Alpha. Terlebih setelah kejadian hancurnya sekte Wen. Nama Wei Wuxian menjadi semakin terkenal di dunia kultivasi. Seorang Alpha yang bermain di jalan setan dengan para budak mayat hidupnya.
"A Cheng, A Xian!" teriak seorang gadis cantik dengan balutan baju warna ungu dari atas menara. Tangannya melambai ke bawah dengan penuh semangat mengambil bunga dalam keranjang dan melemparnya kepada kedua adiknya.
Jiang Yanli adalah anak pertama dari kepala sekte Yunmeng Jiang. Dia kakak Jiang Cheng yang juga kakak Wei Wuxian. Meski pun Wei Wuxian bukanlah adik kandungnya, tetapi dia sangat menyayanginya sama seperti halnya ia menyayangi Jiang Cheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Wait For You To Be Born Again! Mo Dao Zu Shi [[OMEGAVERSE]]
FantasyFanfiction Mo Dao Zu Shi [[Omegaverse]] Summary : Selama hidupnya Wei Wuxian selalu percaya bahwa dirinya adalah seorang dominan Alpha. Namun siapa sangka bahwa Wei Wuxian adalah seorang Omega. Disclaimer : @Mo Xiang Tong Xiu/墨香铜臭 Novel/Manhua/Dongh...