27. Pertengkaran

890 159 33
                                    


Donghun tersenyum puas dengan latihan hari ini karena Hyunsuk sangat bagus, baik dalam rap maupun menari. Raut wajah Hyunsuk yang cerah juga membuat mood yang lainnya bangkit.

Kecuali Byounggon. Asalkan Jinyoung bahagia, maka ia akan merasakan hal yang sama. Ibarat Jinyoung adalah mentari bagi Byounggon.

"Hyunsuk.. kamu belajar menari di mana?"

"Diam-diam aku berlatih menari di kamar." Hyunsuk meminum air putih dinginnya dengan sekali teguk. "Apakah tarianku sebagus itu Minseok?"

Dua jempol teracung tepat di depan wajah Hyunsuk.

"Kamu keren!" Minseok kembali memuji Hyunsuk hingga tersipu malu.

Melihut duo kurcaci yang sedang bercanda. Membuat para hyung di sana ingin sekali menguyel-uyel mereka. Dan lagi senyum Minseok sangatlah menggemaskan. Hyojin sampai menggeram sangking gemasnya.

"Hei duo kurcaci! Segera berkumpul karena latihan sebentar lagi." Kurcaci satunya berteriak ke arah duo kurcaci dongsaengnya.

"Tunggu Byeongkwan hyung!" teriak Hyunsuk dan Minseok bersamaan.

**

Hyunsuk beristirahat di depan rumah Donghun. Sesekali ia melirik ke jam tangannya. Masih pukul lima.

Hari ini untung saja di sekolah Hyunsuk dan Minseok ada rapat dadakan untuk para guru. Jadi untuk semua murid diharapkan langsung pulang. Dan untungnya lagi para hyung juga pulang cepat.

Kebetulan yang tidak terduga.

"Kamu di sini Hyunsuk?"

Segera Minseok duduk di sebelah Hyunsuk yang sedang mencari angin.

Minseok sesekali melihat ke arah Hyunsuk yang asyik dengan dunianya. Sampai ia tidak tahan sendiri untuk tidak bertanya pada Hyunsuk.

Dicoleknya bahu Hyunsuk sampai berjengit kaget.

"Ada apa sih Min-"

"Wishes.."

Hyunsuk membulatkan matanya mendengar ucapan Minseok walaupun lirih. Raut wajah Hyunsuk berubah. Ia jadi muram.

"Gagal.."

Minseok langsung merengkuh tubuh Hyunsuk. Ia sangat sedih melihat sahabatnya yang seperti ini. Minseok tahu. Sangat tahu. Bagaimana Hyunsuk berusaha mewujudkan wishes Byounggon, tapi mengetahui kegagalan yang dialami Hyunsuk. Minseok sangat sedih.

"Aku mewujudkan wishes Byounggon hyung untuk Jinyoung hyung hanya sampai kelima. Untuk keempat wishnya.." Hyunsuk menggeleng lemah.

Ia tahu sekarang ini tidak ada gunanya untuk mengabulkan kesembilan wishes Byounggon. Disebabkan karena Jinyoung telah kembali dan wish tersebut diperuntukkan olehnya dan ada satu lagi yaitu wish kesembilan yang masih kosong.

Hyunsuk sampai sekarang belum tahu apa wish kesembilan tersebut. Dulu ia mencari tahu, tapi kedatangan Jinyoung. Hyunsuk sudah tidak berminat untuk mencari tahu dan mengabulkan wish tersebut.

"Tapi Hyunsuk.. bagaimana kamu tahu kalau Byounggon hyung membuat nine wishes tersebut?"

Minseok menatap heran Hyunsuk yang kini menggaruk pipinya. Terlihat jelas kalau ia sedang gugup.

"Jawab Hyunsuk.." ada nada menuntut diperkataan Minseok yang mau tidak mau harus dijawab Hyunsuk.

Sebelum menjawab pertanyaan Minseok. Terlebih dahulu Hyunsuk menghirup dan menghembuskan nafasnya kuat-kuat.

"Dulu Jinyoung hyung pindah keluar negeri saat berumur sepuluh tahunan. Aku masih ingat Jinyoung hyung tubuhnya lemah. Oleh sebab itu, Byounggon hyung selalu bersamanya untuk menemani sekaligus menjaganya. Aku ikut-ikutan karena ingin dekat Byounggon hyung."

Nine Wishes - Choi Hyunsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang