REMBULAN TAK SELAMANYA MURAM/TEROR (TAMAT)

Surat Sang Penganggu

Hellow readeerssss pembaca setia semuanya~~~~~~~

Terimakasih ya yang udah vote dan komen cerita ini,,,aku jadi semakin semangat banget setiap baca komen dari kalian semua,,,

Jadi jangan bosen-bosen buat komen dan kasih masukan ataupun pendapat kalian soal cerita ini dan juga jangan lupa vote ceritanya,,,

Maunya aku update besok hari senin kayak biasanya tapi aku udah enggak sabar mau bagi ke kalian semua,,,

Jadi selamat membaca temen-temen dan Makasihh semuanya~~~~~~~~

♪ ♬ ヾ('︶'♡)ﾉ ♬ ♪

###############//################

Jam 02.35.
Waktu yang seharusnya di gunakan untuk tidur dan beristirahat. Namun tidak dengan Lucas. Kejadian hari ini telah menguras banyak tenaga, pikiran dan juga perasaannya. Harusnya dia lelah tapi justru itulah yang membuatnya tetap terjaga.
Lucas kembali menerawang langit-langit kamarnya. Sejak siuman hanya itulah objek yang sering dia lihat. Seolah-olah ada layar yang besar disana dimana dia bisa melihat segalanya. Segalanya tentang yang telah terjadi padanya hingga saat ini.

Pikirannya terus berputar kembali terbayang-bayang akan hal-hal mengerikan yang pernah ia alami dulu. Yang hingga kini masih mengikutinya kemanapun dia pergi dan mencoba berlari. Sampai ingatannya kembali pada masa-masa sekolahnya dulu. Saat awal mula "orang itu" muncul di hidupnya.

Waktu itu, Lucas masih tinggal dan bersekolah disebuah desa kecil di pinggir kota Malang. Masa Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar Lucas berjalan normal dan biasa-biasa saja. Bahkan dulu dia cukup bandel untuk anak seumurannya. Lucas kecil adalah Lucas yang jahil usil dan cukup nakal kepada teman-temannya yang lain. Dia suka menganggu anak-anak yang lain. Sewajarnya anak kecil pada umumnya yang tidak terlalu tahu tentang mana yang salah dan mana yang benar. Masa-masa itu adalah masa-masa dimana Lucas masih bisa bersenang-senang. Di saat dia masih merasa bahagia dan aman.

Namun menginjak Sekolah Menengah Pertama semua berubah. Sifat nakal Lucas semakin menjadi-menjadi. Sampai pernah salah satu anak yang diganggunya jatuh sakit. Kepala sekolah mendapat teguran keras dari orang tua murid. Dan tentu saja teguran itu langsung di sampaikan kepada kedua orang tua Lucas.
Saat itu Lucas sudah kelas 8. Suatu hari ada sebuah peristiwa yang menggembarkan seantero sekolah. anak yang sering di ganggu Lucas hingga jatuh sakit itu menghilang. Terjadi kekacauan saat itu. Orang tua Lucas yang takut anaknya akan terseret dalam masalah ini membawa Lucas untuk pindah. Karena dugaan waktu itu bisa juga karena ulah kenalakan anak-anak. Namun tentu saja itu langsung di bantah oleh para orang tua murid. Tidak akan ada anak-anak yang bisa melakukan hal seperti itu kepada teman sekolahnya sendiri.

Tidak ada penculik yang menelepon meminta tebusan. Kecuali jika anak itu di culik untuk di jual. Setelah peristiwa itu keputusan orang tua Lucas untuk pindah membawa Lucas semakin bulat. Apalagi saat itu Lucas juga tengah terguncang oleh hilangnya teman sekolahnya. Tak menunggu waktu lama keluarga itu seakan tergesa-gesa meninggalkan tempat itu. Lalu keluarga Lucas pindah ke Jakarta. Memulai semuanya dari awal. Lepas dari kekacauan yang menghampiri hidup mereka yang juga mengusik jiwa Lucas remaja.

Semuanya berjalan lancar saat Lucas memasuki sekolah barunya hingga dia lulus SMP. Dia sudah tak bandel seperti dulu. Bahkan sikap nakalnya itu benar-benar lenyap begitu saja. Tinggal Lucas yang humble dan baik hati kepada semua temannya. Alhasil dia tak memiliki masalah apapun di sekolah barunya itu. Semua orang menyukainya baik guru ataupun teman-temannya. Namun kedamaian itu seolah lenyap dari hidup Lucas saat dia memasuki masa-masa SMA. Masa dimana seharusnya remaja mengalami hal membahagiakan dan menyenangkan di dalam hidup mereka. Namun tak demikian dengan yang dialami Lucas. Saat Lucas sudah duduk dikelas 11 IPA di semester dua. Dan dari sinilah Awal gangguan orang misterius itu dimulai. Di suatu pagi saat belum ada murid selain Lucas yang datang dan keadaan masih sangat sepi. Lucas mendapat secarik kertas di atas bangku tempat duduknya. Dan di saat itulah dia menerima surat misterius pertamanya.