Jungkook termenung di pojokkan kantin sambil sesekali menyesap Milkshake banana kesukaannya. Sejak kencan kemarin, otaknya selalu dipenuhi oleh Lelaki tampan itu. Sensasi saat jarak diantara keduanya yang begitu dekat, hembusan nafas yang menerpa permukaan bibirnya serta tatapan mata tajam dan intens, membuat Jungkook tanpa sadar selalu memerah jika mengingatnya.Seperti saat ini, wajahnya kembali memerah dengan senyuman malu-malu yang terus tampak diwajah manisnya. Jimin saja yang sedari tadi bersamanya di acuhkan, membuat pemuda bantet itu mengeryit heran melihat sahabat tersayangnya lagi dalam mode kurang waras. Pasalnya sedari tadi ia memanggil si manis tapi tak ada jawaban apapun yang ia dapat, Jungkook seolah memiliki dunianya sendiri.
"Kook..."
Hening.
Hanya kekehan kecil yang terdengar dari bibir menggoda Jungkook.
"Oyy..Jeon Jungkook-ssi..!"
Hening.
Lagi-lagi hanya wajah merona yang ia dapat.
"YAK JEON JUNGKOOK PABBO..!!!"
Oh..Jimin mulai emosi jiwa ternyata, hidungnya kembang kempis karena kesal, urat-urat disekitar wajah dan lehernya tertarik karena menahan rasa jengkel. Kalau saja Jungkook bukan uke kesayangan sejuta umat, mungkin Jimin akan dengan senang hati mem-BDSM simanis tanpa pengawet itu.
Abaikan bagian terakhir.
Jungkook tersentak kaget dan mengedip-ngedipkan matanya bingung. Seolah bertanya kamu siapa ? Aku siapa ? Kita dimana ?
Jimin menggigit pipi dalamnya gemas, "Auuh..berhenti bertingkah menjengkelkan dan menggemaskan disaat bersamaan Kook..! Kau ingin aku meregang nyawa disini ?!"
"Ohh..uhh..mian...hehehe...tadi kau bilang apa Jim ?" Tanya Jungkook lembut.
Jimin cengo.
"Heol..sejak kapan kau jadi sekalem ini Kookie ?! Tunggu..apa kau keracunan sesuatu tadi malam ? Mau kerumah sakit ?" Cerocos Jimin panik.
Dalam sedetik senyuman Jungkook luntur dan berganti dengan ekspresi datar andalannya, matanya menatap tajam dingin seolah berkata Kau ingin mati, huh ?
Jimin terkekeh pelan, "Kau kenapa sih ?"
Pertanyaan itu membuat Jungkook kembali merona, "Ti-tidak ada kok"
"Bohong. Wajahmu takkan merona setiap detik jika tak terjadi sesuatu...OOH..!! Ja-jangan bilang kau habis menonton video bokep semalam..?!" Pekik Jimin diakhir kalimat tapi tetap berupa bisikan.
DUAGH..!!
"AAARGGHH...!!"
Jimin meringis sampai terguling-guling dilantai kantin karena aksi sadis sahabatnya itu. Well, Jungkook dengan teganya melempar botol kecap yang baru saja di lepas segelnya itu tepat mengenai jidat mengkilat Jimin.
"Jangan samakan aku dengan otak kotormu itu Park Jimin..!" Desis Jungkook kesal.
"Kookie jahat sama ChimChim~~" Rengek Jimin dengan mencebikkan bibir tebalnya itu hingga membuatnya kembali memekik saat bibirnya ditarik menggunakan tangan dengan tak elitnya. Membuatnya kembali memekik.
"Apa sekarang aku jadi seme-mu ?" Suara serak itu berkomentar membuat Namjoon dan Hoseok yg mengikutinya dari belakang tertawa terpingkal-pingkal. Sementara Jimin melotot kaget.
Enak saja main ganti posisi..biar begini-begini Jimin mampu membuat seorang Min Yoongi yang judes dan dingin itu jadi berteriak frustasi dibawah kuasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook's Lover (Vkook) {COMPLETED}
Fanfictionsi cantik yg keras kepala dan terlampau nakal tapi mampu membuat seorang dewasa berusia matang jatuh hati padanya.. Remake dari ff KookV dengan judul The Little Lion.. WARNING..!! YAOI AREA..! BOYXBOY AREA..!! BOYS LOVE AREA..!! YG HOMOPHOBIC...