☆HaeNa POV
Cwuit..cwuit..cwuit, suara kicauan burung yang menghinggap di pohon sebelah kamar Kim Hae Na. sinar mentari pagi pun menyoroti gordeng pink peach dan menyinari ke wajah cantik Hae Na. Hae Na pun mengernyitkan wajahnya yang terkena pantulan sinar matahari pagi. Hae Na pun bangun dari tempat tidurnya dan beranjak pergi ke kamar mandi. Setelah itu dia dibaju dan turun dari kamarnya. Hae Na adalah seorang guru SMP di Seoul junior high school.
Dia memanggang roti dan telur mata sapi di atasnya dan jangan lupa meminum susu segar. Setelah itu dia pergi ke sekolah.Oh iya belum perkenalan ya, kenalkan nama saya KIM HAE NA, panggil saja Hae Na. Saya lahir di Gangwon-do, 29 April 1988. Keluarga saya termasuk keluarga cukup dan saya tinggal di desa tak jauh dari kota Gangwon-do. Appaku bekerja di kantor kelurahan Gangwon-do, eommaku hanya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan aku punya (자매/jamae/adik perempuan), dia sebagai pelajar SMA di Seoul. Jadi adik perempuanku jarang pulang kerumah karena alasannya jauh dan ongkosnya mahal. Aku sebagai guru Sains di JUNIOR HIGH SCHOOL SEOUL. Ini adalah ceritaku😊
☆JOOWON POV
Aku pun bangun dan bersihkan tempat tidur. Setelah itu saya mandi dan ganti baju berubah menjadi guru matematika.
Tak lupa membawa handuk dan turun ke lantai bawah. Sudah terlihat eommaku menyediakan sarapan favoritku, nasi kimchi sama susu (auto:"buset dah pagi-pagi udah makan kimchi, itu perut gak bakalan kembung tuh😂😂😂???"). Aku pun makan bersama eomma,appa, dan hyungku di ruang makan. Setelah makan aku pun bergegas ke sepeda menuju sekolah. Belum kenalan ya, perkenalkan nama saya MOON JOON WON, panggil saja Joo Won. Aku terlahir di kalangan keluarga cukup, appaku dulu pernah bekerja di Kedubes Korea di negara Indonesia,eommaku bekerja sebagai tukang jahit, aku memiliki (형/hyeong/kakak laki-laki yang lebih tua 6 tahun dariku) ia bekerja sebagai distributor pabrik di Korea Selatan. Hyeong telah menikah dan memiliki 2 anak kembar, sehingga aku telah menjadi (삼촌/samcheon/paman). Aku lahir di Incheon,1 Oktober 1987. Pekerjaan saya adalah guru matematika di Junior High School Seoul. Ini kisahku,selamat membaca😉.
☆Autor POV
Setelah sampai,Joowon pun menyimpan sepedanya di parkiran sepeda khusus guru dan beranjak pergi masuk ke gerbang sekolah. Masuk ke ruang guru untuk menyimpan buku-buku yang Joowon Bawakan dari rumah. Saat membereskan buku, ada seorang guru yang mengasihi lembaran kertas dan berisi deretan anak nakal di kelas 3.2.Pak Siwon:"Joowon ini muridmu yang termasuk deretan anak nakal." Sahut Siwon ke Joowon. Joowon pun mengambil kertas tersebut dan membacanya.
Joowon:" haduh! Anak ini lagi yang terus terlibat, harus gimana lagi beri skorsingnya, di ruang guru sudah, di ruang BK sudah, harus di beri apalagi ini anak, Astaga!!" Sahut Joowon stresnya minta ampun dengan anak-anak kelasnya yang nakal.
Siwon:" ya gimana lagi anak itu lagi yang terlibat, hanya anak itu yang termasuk anak nakal, sabar ya Joowon." Sembari menepuk bahu Joowon pelan.
Joowon pun melihat Siwon dan menghela nafas panjang.Kelas 3.2
Joowon pun masuk ke kelas 3.2, anak-anaknya masih tetap ricuh dan tidak mau diam. Karena emosinya lepas control sehingga joowon memukul mejanya dengan buku tebal ( kayaknya buku kumpulan rumus matematika lengkap nih😆😆 ) dengan keras. "BUAKKKKK..." terdengar suara buku tebal menghantam permukaan meja dengan kerasnya. Anak-anak pun langsung pada diam sambil hening karena sudah takut dengan watak wali kelasnya yang garangnya minta ampun😡😡😲😲🙈.
Guru yang sedang mengajar di kelas seberang pun keluar karena melihat kondisi kelas Joowon takut ada apa-apa.
Jungkook:" Joowon! kau tidak apa-apa? " sahut Jungkook tergesa-gesa.
Joowon:" tidak ada apa-apa Jungkook, cuma jatuh buku rumus tebal ini ke meja, hihi😆" sahut Joowon berbohong sedikit karena ia hanya menahan emosinya yang sudah ada di ubun-ubun kepala.
Jungkook:" oh iya, ya sudah ya aku mau ngajar dulu kelas seberang, bye..bye👋 " sambil melambaikan tangan.
Joowon:" ia silahkan☺ " sambil tersenyum.Joowon pun melanjutkan aksi marahnya ke anak-anak kelas 3.2.
Joowon:" bapak sudah muak kepada kalian, kenapa sih? sekali saja kalian buat tenangin bapak. Bapak capek emosi terus, bapak juga masih muda, gak mau dulu tua. Kenapa sih kalian memancing terus emosi bapak? Dan juga kenapa kalian berbuat tidak senonoh kepada ibu/bapak guru yang lain?. Bapak tidak pernah berbuat hal-hal tidak senonoh kepada kalian, kenapa kalian melakukannya?. CEPAT JAWAB!!!".
Murid-muridnya pun hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.
Joowon:" Bapak tahu itu hanyalah tundukkan palsu. Cepat jawab!!!, atau sama bapak mau di kasih tahu tentang hal yang sangat-sangat tidak senonoh dari diantara teman kalian kepada guru, HAH??😡😡😠😠"sambil menghantamkan lagi buku tebalnya itu ke permukaan meja guru.Joowon:" MUALI DARI SEKARANG, HANDPHONE KALIAN AKAN DISITA SAMA BAPAK SELAMA HUKUMAN INI BELUM SELESAI, PAHAM???" Sehingga membuat murid-muridnya tersentak kaget seperti di sambar geledek.