Imagine 27 ✔

7.8K 792 8
                                    

"Kita putus"

2 kata itu yang kamu lontarkan kepada Chanyeol 3 hari yang lalu, dimana pada saat itu pria itu membohonginya dan membuatnya menunggu selama 2 jam penuh di halte dekat kantor. Chanyeol menyesal sungguh, dia tidak ada maksud seperti itu kepadamu. Ini semua hanya salah paham dan di saat itu kamu sedang emosi yang membuatmu 'mungkin saja' tidak sadar apa yang kamu katakan. Chanyeol akui dirinya salah, akhir-akhir ini dia sering menemui sahabat kecilnya yang baru pulang dari Kanada dan itu membuat Chanyeol sedikit melupakanmu. Sampai kamu mulai mendiamkan sikap Chanyeol agar dirinya sadar, namun Chanyeol sepertinya tidak menyadari perubahan sikapmu.

Pada hari dimana sebelum kamu memutuskan Chanyeol kamu meminta untuk bertemu Chanyeol agar kalian bisa berbicara dengan tenang tentang sikap Chanyeol yang berlebihan dengan sahabat perempuannya dan dia bilang akan menjemputmu di sekitaran kantormu, ku ingatkan sekali lagi Chanyeol yang ingin menjemputmu. Tapi setelah kamu tunggu-tunggu pria itu tidak datang, hujan pun turun dengan deras membuatmu semakin tidak yakin dengan kedatangan Chanyeol ditambah pria itu susah dihubungi. Kamu pun memutuskan pulang menggunakan bis, ketika sampai di halte dekat rumahmu kamu terpaksa berlari hujan-hujanan karena tidak membawa payung. Pada saat itu Chanyeol datang dengan tiba-tiba menarik tanganmu untuk meneduh di depan sebuah toko.

"Y/n maafkan aku, aku lupa kalau aku ada janji denganmu" kata Chanyeol dengan menyesal sedikit merunduk untuk melihatmu yang basah kuyup.

"Dari mana?" Tanyamu dengan datar tanpa basa-basi.

Chanyeol terdiam sebentar lalu dengan ragu dia menjawab. "Bertemu dengan Ahn seuna"

Kamu menarik nafas panjangmu, tanganmu refleks terkepal menahan rasa amarahmu pada Chanyeol. "Kau menyukainya?" Tebakmu dengan sinis menatap Chanyeol.

Chanyeol menggeleng. "Tidak y/n kau tahu aku dan Seuna hanya sahabatan tidak lebih"

"Sampai melupakanku seperti itu ya"

"Bukan begitu y/n-ah dengarkan aku"

Kamu mendesah pelan. "Aku lelah Chan, sikapmu berubah semenjak ada dia"

"Aku tidak bermaksud seperti itu, sungguh"

"Apa lebih baik kita akhiri saja hubungan ini? Siapa tau kau bisa sadar ketika kita sudah tidak ada hubungan siapa yang kamu cintai Chan.." ujarmu menatap Chanyeol sedikit tajam.

Chanyeol terkejut bukan main. "Sayang dengarkan aku dulu jangan hanya gara-gara dia hubungan kita selesai" kata Chanyeol meraih tanganmu.

Kamu menggeleng pelan melepaskan pegangan tangannya dan dengan berat kamu mengatakannya. "Kita putus" lalu kamu beranjak pergi meninggalkaj Chanyeol menerobos hujan menuju rumahmu.

Chanyeol, hanya bisa terdiam terpaku tidak percaya dengan apa yang baru saja kamu katakan. Dan selama 3 hari ini Chanyeol menjadi kacau, ia sama sekali tidak nafsu makan, malas untuk sekedar mencukur bulu-bulu halus di sekitar dagunya yang sudah mulai tumbuh. Pikirannya hanya tertuju kepadamu sambil memikirkan cara bagaimana untuk membuatmu kembali padanya.

Tiba-tiba pintu studio Chanyeol terbuka dan memperlihatkan Park Yoora kakak Chanyeol dengan wajah khawatir. "Astaga Chan! Kau ku panggil dari tadi apa tidak dengar?" Kata Yoora menghampiri Chanyeol yang terduduk si depan komputer dengan gitar dalam pelukannya, seperti yang kalian tahu Chanyeol suka sekali menciptakan lagu.

Imagine ; EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang