Delon menatap Agatha yang belum kunjung sadar sejak tadi pagi dan jam sudah menujukkan pukul dua siang . Sejak dari tati delon tetap berada di uks setia menunggu agatha untuk sadar .
"Sayang please wake up " lirih delon sambil mencium tangan agatha yang dingin
"Belum sadar juga ?" Ucap seseorang di ambang pintu , delon menggeleng
"Udah bel pulang gue cabut dulu nih gue bawain makanan"
"Yaudah thanks gil"
"Slow" ucap gilven lalu pergi
Agatha membuka matanya mencoba menstabilkan cahaya yang masuk ke matanya dan mendapati delon yang sedang menidurkan kepalanya di atas lengannya.
"Delon" ucap agatha serak khas dengan orang yang baru bangun tidur
Delon yang mendengar suara agatha mendongkakan kepalanya menghadap agatha "tha kamu nggak papa kan ? mana yang sakit ada nggak? Kenapa kamu nggak bawah inhaler kamu? Terus kamu kenapa nggak sarapn sampe maag kamu kambu ? , kamu itu bikin aku khawatir tau eng-" cerocos delon
"Shutt " agatha menaruh jari telunjuknya di depan bibir delon "nanyaknya nanti dulu ambilin air kek"
"Nih makan " delon menyondorkan makan dan sebotol air mineral yang gilven berikan padanya
"Makasih" ucap agatha sambil tersenyum manis
Agatha memakannya dengan sangat lahap hingga sebutir nasi tersangkut di ujung bibir agatha ,delon yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya pacarnya ini sangat menggemaskan menurutnya , delon mengambil nasi itu dengan ibu jarinya Agatha yang di perlakukan seperti itu terpaku dengan posisinya dan mata mereka saling bertemu ."Cantik " gumam Delon namun masih bisa di dengar Agatha
Agatha membuang muka ke sembarang tempat dan memutuskan kontak mata dengan Delon menutupi wajah meronanya .
"Gila detak jantung gue " batin Agatha
Delon yang melihat tingkah agatha hanya cengengesan kagak jelas dan Agatha melanjutkan acara makannya yang terhenti .
Selesai makan agatha di antar pulang oleh delon selama di perjalanan agatha mulai manja dengan delon ."Kamu belum jawab pertanyaan aku" ucap delon dengan masih fokus pada pandangam ke depan
"Kalo bawah inhaler aku lupa , terus tadi aku nggak sarapan supaya kamu nggak nunggu lama pas berangkat " ucap agatha sambil menunduk
"Shit" delon menginjak rem dengan kasar hingga hampir saja kepala agatha terbentur dhasbord kalo tidak ada tangan delon yang melindungi jidatnya.
"Maaf" lirih agatha
"Seharusnya aku yang minta maaf gara gara aku kamu jadi sakit "
"Aku minta maaf karena udah buat kamu khawatir "
"Yaudah kita ,Langsung pulang?" Tanya delon sambil mengelus puncak rambut Agatha
Agtaha mengeleng kepalanya menolak ajakan Delon "aku mau pengen ke rumah kamu terus ketemu mama sama papa kamu " ucap Agatha riang
Mendengar itu hati Delon bagai ter iris "aku udah nggak punya Papa, papa aku udah meninggal " ucapnya sedikit keras
"Kalo kamu nggak ngsih aku pergi ke rumah kamu yaudah aku ngambek " kata agatha dengan expreasi sedangan marah
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect boyfriend
Teen Fictionperasaan yang tumbuh tampa pengenalan dan kedekatan bisakah bertahan lama? . Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Kuy baca cerita MY PERFECT BOYFRIEND. [Beberapa part di privat di sarankan follow terlebih dahulu] - - - - - - - - Budayakan Vote seb...