Rowan membeku di tempatnya berdiri ketika melihat jasad Ariana yang hanya tertutupi sehelai kain putih. Niki menangis di pelukan ibunya karena tak sanggup menerima kenyataan bahwa sahabat sekaligus sepupunya itu kini telah tiada. Sedangkan Roul duduk bersimpuh di samping jasad putrinya, dia tidak sanggup menahan kesedihannya sehingga kini air matanya berjatuhan dari kedua matanya dengan sangat deras. Pantas saja dia merasakan sebuah firasat buruk selama perjalanan pulang, ternyata firasat buruk itu menyangkut putri semata wayangnya. Seharusnya dia tidak menuruti permintaan Rowan yang memintanya untuk menemani perjalanannya guna memeriksa seluruh wilayah kekuasaan clan Dawson yang luasnya tak terkira, sehingga membuat perjalanan mereka membutuhkan waktu berhari-hari.
Tidak seharusnya pula dia meninggalkan Ariana sendirian, seharusnya saat itu dia memaksa Ariana untuk ikut serta dalam perjalanannya. Dan masih banyak lagi penyesalan yang dirasakan Roul saat ini. Putrinya tewas dengan mengenaskan, tubuh polosnya hanya tertutupi sehelai kain putih tipis bahkan belati yang terbuat dari kayu Oak masih menancap di jantungnya. Melihat keadaan jasad putrinya seperti itu, dia sudah menebak apa yang dialaminya. Putrinya telah dilecehkan dan dinodai dengan biadabnya, dan meski dia tidak tahu cerita detailnya tapi dia yakin Ariana tewas karena dia membunuh dirinya sendiri. Roul tahu betul sifat putrinya, dia pasti tidak terima dipermalukan seperti ini karena itu kematian menurutnya lebih baik dibandingkan hidup dengan menanggung malu.
Roul merangkul tubuh tak berdaya putrinya dan dia dekap erat dalam pelukannya. Melihatnya, membuat hati Rowan berdenyut nyeri. Roul adalah saudara kembarnya, dia bisa merasakan rasa sakit kehilangan yang tengah dirasakan oleh saudaranya itu. terlebih Ariana adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Roul saat ini. Dulu istrinya yang tidak lain adik Rowan telah tewas di tangan Rose. Belum cukup penyesalan dan rasa bersalah yang dirasakan Rowan karena dulu istrinya telah membunuh istri Roul, kini rasa bersalah itu kembali dirasakannya ketika putri saudaranya tewas di tangan putranya.
Rowan menatap penuh amarah pada Nick, meski Nick belum menjelaskan apapun tapi dia tahu betul semua yang terjadi ini pasti Nick lah penyebabnya.
" Apa yang kau lakukan pada Ariana?!!" tanya Rowan dengan bentakan keras pada suaranya. Nick menelan salivanya panik karena dia sadar ayahnya sedang sangat murka padanya saat ini.
" D ... Dia mengkhianatiku ayah. Dia selingkuh dengan Cliff di belakangku. Aku sangat marah karena itu aku menghukumnya. A ... aku hanya menidurinya tapi tak ku sangka dia malah bunuh diri. Ku pikir dia itu tunanganku, kelak dia juga akan jadi istriku jadi tidak masalah meskipun aku melakukannya." Jelas Nick yang membuat Rowan terbelalak pasalnya Nick baru saja mengatakan putra kesayangannya yaitu Cliff lah penyebab utama tragedi ini terjadi.
" Apa kau bilang? Cliff dan Ariana ..."
" Ya ayah, mereka selingkuh di belakangku. Aku memergoki mereka sedang berpelukan dan berciuman. Benar kan?" ucap Nick meminta persetujuan dari ketiga sahabatnya, dan tentu saja ketiga sahabatnya memberikan anggukan mereka sebagai bentuk dukungan mereka pada semua yang dikatakan Nick.
" Mustahil ... kau pikir aku percaya omong kosongmu ini !!!" bentak Rowan lagi lebih keras dibanding sebelumnya.
" Sungguh ayah, aku meniduri Ariana karena ingin mengetahui sudah sejauh mana hubungannya dengan Cliff. Tak ku sangka Ariana bukan lagi seorang gadis, dia telah kehilangan kesuciannya. Dia dan Cliff pasti sudah sering melakukannya." Bohong Nick yang seketika membuat ketiga sahabatnya membelalak sempurna, pasalnya mereka tahu persis bahwa Nick tengah berbohong saat ini.
" Hahahahahahahahahahaha ..."
Suara tawa terdengar membahana di dalam ruangan itu, membuat atensi semua vampir itu tertuju pada sang pemilik suara yang tidak lain adalah Roul. Dia tertawa lantang setelah mendengar kebohongan Nick tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DAWSON CLAN {SUDAH TERBIT}
Vampiro{SUDAH DITERBITKAN} SEBAGIAN CHAPTER SUDAH DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Cliff selalu merasa hidupnya berbeda dengan orang lain. Dia selalu dikurung di dalam ruangan gelap nyaris tanpa cahaya oleh ibunya. Dia pun tidak bisa memakan makanan yan...