"Pulang bareng gue"
Ha?
Saat ini aku sedang berdiri didepan gerbang. Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 membuat aku yang kepanasan tambah kepanasan.
Lagi lagi aku melihat perlakuan anehnya. Hari ini sebenarnya adalah hari ketujuh dimana aku menjauhi Genza.
Dan sejak kemarin,dihari keenam perlakuan Genza terhadapku ini benar benar tidak bisa diprediksi.
Padahal dihari kelima aku masih melihatnya yang cuek saja ketika aku menegurnya dengan senyuman,dan dibalasnya dengan menutup pintu loker dengan keras.
Semalam aku terkejut karena ada Line yang masuk darinya. Dan tadi pada waktu istirahat Genza menjemputku kekelas, namun aku sudah pergi kekantin duluan bersama Kevin.Dan sekarang, pulang bersama? Lalu nanti apa?
Dia mengejar karena aku berhasil menjauh? Telat sekali.
"Huftt" Aku menghela nafas. Cuaca sangat panas dan bertambah panas dengan datangnya dia. Walaupun bikin bahagia.
"Sebenernya apa yang kakak rencanain?" tanyaku.
"Ngejar"
Aku berdehem. "Ngejar apa?"
"Ngejar lo"
"Kok ngejar aku?"
"Iya,biar kita sama sama ngejar"
"Tapi aku gak ngejer kakak lagi tuh"
"Kenapa?"
"Gak pengen lagi"
"Kenapa gak pengen lagi?"
"Soalnya kata Bita cinta bertepuk sebelah tangan ga enak,walaupun aku gak cinta kakak,aku cuma suka."
"Terus kalo gak cinta kenapa kemarin nyatain perasaan"
"Soalnya pengen"
"Pengen?!"
Aku mengangguk. "Iya"
"Jadi kemarin bercanda?"
"Nggak kok. Itu serius. Aku suka dan tertarik sama kakak tapi aku gak cinta. Makanya aku ungkapin.Nah,kalo kakak bolehin nanti aku jadi cinta beneran." jawabku kelewat jujur.
Kulirik dia yang mengangguk anggukan kepalanya,bikin merinding aja. "Yaudah aku bolehin, aku bolehin kamu suka aku" ucapnya.
"Boong" jawabku setelah terdiam beberapa saat.
"Bener"
"Hoax"
"Nggak"
"Beneran?"
"Iya" ucapnya sambil mengarahkan telapak tangannya di keningku. Seperti orang yang sedang hormat bendera namun kali ini aku hormat dengan tangannya bukan tanganku. Aku mengangkat wajah memperhatikan aksinya. "Biar gak panas,aku tahu kamu kepanasan" ucapnya lagi sambil senyum.
Aku mematung ditempat dengan mata yang berkedip berulang ulang, perut mulas, muka merah, dan tubuh yang loyo,sumpah aku lagi laper ini. Dan jangan lupain gimana jantung gue!
Sebenarnya percapakan macam apa tadi itu? Genza bilang aku-kamu? Saat aku asik membeku tanpa sadar Genza telah menarikku menuju parkiran.
"Masuk" ucap Genza sambil membukakan pintu mobil. Lagi lagi aku cengo. Aku menahan diri didepan pintu mobil yang sudah terbuka. Aku menatapnya.
Kulihat ia yang geleng geleng dan terkekeh. Kok nambah cakep si. Sebel banget.
"Aku gak bisa pulang bareng kakak"
KAMU SEDANG MEMBACA
UnUsually
Teen Fiction[ MASIH DIREVISI YAA, SOALNYA AKU PENGEN NANGIS BACA KARYAKU SENDIRI T_T ] • Genza Abhiasa • Eliza Nasabina "Lo suka gue?" Aku mengangguk. "Iya" "Lo cinta gue?" Aku bergumam. "Belum, mungkin, nggak tahu." "Lo sayang gue?" "Iya" "Lo tahu,kalo lo...