Hello guys the new part udah aku publish nih.
Baru dapat inspirasi.
Aku harap kalian suka.Tumbuhlah sesukamu wahai rasa agar aku tahu betapa indah mengenalmu.
Setahun berlalu sudah. Tinggal di kota yang begitu tenang dan sejuk ternyata amat membantuku melupakan Alex. Sungguh aku tak pernah menyesal akan keputusan yang kubuat. Dan akupun amat bersyukur bertemu dengan sahabat-sahabat baruku. Serta Silvia yang selalu ada bagiku. Sungguh sahabat yang amat setia. BANDUNG. Kota yang menjadi pilihanku. Aku sungguh menikmati kehidupanku disini.
“ Woi Nad, ngapain ngelamun? Mikirin apaan?”
“ ehhhh, Sil,, kau kok hobby bangat sih ngagetin aku?”
“ yah abis kau itu ngelamun mulu yah aku gangguin lah, biar lo cepat bangun dari mimpi lo. Lagian aneh bangat sih masih pagi gini udah ngelamun, belum sadar 100%? Biar kubantuin bangunnya”
Aku dan Silvia memang satu kos-an. Kami memutuskan untuk tetap bersama, selain itu kami berada dalam kampus yang sama, jadi biar lebih hemat kami memutuskan untuk nyewa satu kamar saja.
“ yeee... lu mah,,. Aku tuh udah sadar 100% malahan 1000% sadar.”
“ lah,, trus ngapain ngelamun?”
“ aku tuh cuman lagi ngingat masa-masa SMA kita. Wahh,,, ternyata udah 1 tahun berlalu yah?”
Aku menarik nafas dalam menghirup udara segar yang menyapaku pagi ini. Sambil memejamkan mata, aku mencoba menerawang jauh, mengingat kejadian dulu. Rupanya lukaku sudah terobati. Tanpa kusadari senyumku merekah. Aku tak lagi terluka. Aku cukup puas dengan usahaku selama ini.
“ bagian mana yang lu ingat Nad?” Silvia menatapku dalam, ia mungkin masih khawatir padaku.
“ bagian dimana aku bertemu Alex. Kau tak usah khawatir gitu lah Sil. Nyantai ajah, aku udah nggak sakit hati lagi kok.” Aku berusaha meyakinkan Silvia dan memberikan senyumku padanya.
“ idihhhh,, siapa pula yang khawatir sama lo? “ candanya.
“ udah ah, mandi sana, ntar kita telat loh” perintah Silvia sambil menarik kaosku.
“ mau kemana? Bukannya ini weekend yah? Dan kita kan udah sepakat ibadah malam. So, mau ngapain lagi?”
“ tuhh kann, lupa lagi si tante ini.”
“ ohhhhhhhhhhhhhhh..... aku ingat sekarang. Kita mau jumpa sama Dia kan?”
Aku menggoda Silvia. Dia tersenyum malu kearahku.
“ ayooolahhhhhhhh, cepatkan,,,,,”
“ ihhhhhh... sabarlah, Dia juga gak bakalan marah kali kalo kita telat”
Aku tertawa melihat tingkah sahabat ku ini. Dia sangat beruntung.Drrrtttt drrtttt drrrttt
*❤RIVALDO CALLING❤*
Penasaran kan siapa si Rivaldo ini??
Ikuti terus yah cerita nya.
Maaf kalo gaje dan boring gitu 😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story About Nadia
Teen Fictionkau bahkan tak memberi kesempatan pada perasaanmu. kau dengan egois nya membunuh setiap puncuk perasaan itu.