Jangan lupa Vote sebelum membaca. Dan meninggalkan jejak di komentar❤- OBSESSION OF POSSESSIVE HUSBAND -
[ Kawan Lama - 04 ]NORMAL POV
"Dinda, bisa tolongin Ibu, nggak?" Tanya Sarah pada Putrinya. Ia memasukkan beberapa sisa bahan ke dalam kulkas.
Dinda yang sedang fokus bermain handphone kini mendongkak, menatap Ibunya.
"Beliin keperluan bulanan, Ya. Kemarin, Ibu nggak sempet" Pinta Ibunya. Belakangan ini, cukup sulit baginya mengatur waktu. Jabatan Beni di naikkan, sehingga Ia harus senantiasa mendampingi suaminya. Terlalu banyak undangan keluarga elit yang memanggil mereka. Tentu, mereka hadir tanpa paksaan.
Adinda mengangguk cepat, Ia mengambil daftar yang harus di beli dan kartu atm milik Ibunya. Adinda menghela nafas berat, seandainya Ia dapat bekerja. Ia ingin sekali membeli sesuatu untuk Ayah dan Ibunya.
Adinda menggunakan switter seadanya. Juga hanya memakai sendal swallow. Ia berjalan santai menuju toko. Yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya.
Adinda mendorong pintu supermarket. Ia terlebih dahulu memilih sayuran. Saat akan mengambil sayur sawi. Sebuah tangan mengintrupsinya, hampir bersamaan mengambil sayur yang Ia genggam. Ia menoleh dan sejurus matanya bertatapan langsung dengan retina mata pemuda itu.
"Rehan?" Tanya Adinda ragu.
Pemuda itu tersenyum dan mengangguk. Ia mengambil sawi tersebut. Meletakkan sayur itu di keranjang belanjaan Adinda. Dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"Gue pikir udah lupa" Ucap pemuda itu pada Adinda. Mengingat kejadian di masa lalu, Adinda kembali merasa bersalah. Sejak ketahuan menemui Rehan dirumah sakit secara diam-diam. Ia tak pernah mengunjungi pria itu lagi. Leo mengancamnya akan membuat Rehan semakin menderita.
Rehan yang sekarang jauh lebih tampan di banding sebelumnya. Adinda tidak bohong, ada banyak perubahan yang menunjang penampilan pria tersebut.
"Dinda?"
Rehan menepuk bahu Dinda, Ia tertawa melihat Dinda melamun.
"Jadi, sekarang udah belanja sendiri ya. Buat menuhin kebutuhan suami?" Goda Rehan, manaikkan satu alisnya. Adinda tersenyum tipis menanggapi hal itu.
"Nggak kok, ini bantuin Ibu" Ucapnya mendorong troli belanja.
"Gue di undang kok, ke pernikahan Lu. Cuma nggak bisa hadir"
"Kenapa?"
"Hari itu, Mamah Gue pergi selamanya"
Jantung Adinda mencelos mendengarnya. Di hari dirinya bahagia, ternyata pria dihadapannya justru menjadi hari yang mengerikan. Ia tahu, Rehan hancur. Bagaimana baiknya pria itu memperlakukan Mamahnya. Terlebih, Ayah Rehan juga sudah tiada.
"Lu ngelamun lagi"
"N-nggak kok, Maaf ya. Gue turut berduka cita"
"Iya nggak apa-apa"
"Lu sekarang sibuk ngapain?" Tanya Adinda. Mereka berjalan beriringan. Bagai pasangan muda yang berbelanja bersama.
"Gue fokus di dunia modeling." Jawabnya. Lalu, menyerahkan kartu nama pada Adinda. Adinda meraih kartu nama tersebut. Membaca nomor dan nama manajemen yang menaungi Rehan.
"Cocok sih" Guman Adinda. Toh, Rehan ganteng, muda, terlebih senyum pria itu mempesona.
"Maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION OF POSSESSIVE HUSBAND [END]
Romance[ SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] SEQUEL OBSESSION OF POSSESSIVE BOYFRIEND. "Bahkan Jika bumi menentang hubungan kita, aku Leonard takkan pernah melepaskan dirimu, Adinda." Kisah Leonard dan Adinda setelah pernikahan mereka. Le...