Siapa disekolah ini yg berani memakai rok pendek dan baju ketat selain Diva?
murid pindahan seminggu yg lalu dengan tingakat kepopuleritasan di atas segalanya. Bahkan baru 2 hari Diva menetap disana dia sudah mendapatkan gelar 'gadis bermasalah' yg membuat namanya semakin berada di atas puncak. Banyak yg membenci Diva disekolah ini. tapi diam-diam banyak juga yg mengidolakan cewek itu
Diva cantik, sangat cantik. Wajah bulat nya natural tanpa polesan makeup atau lipstick tebal. Tidak ada eyeliner dan pensil alis, Rambut nya panjang memberikan kesan sinis di wajahnya, cewek itu mempunyai tatapan tajam yg tidak pernah terlihat takut sedikitpun, kulit nya putih bersih benar-benar seperti anak rumahan. Siapa pun yg melihatnya pasti sangat ingin untuk bisa dekat dengan nya, tapi sayang dengan sifat nya yg sekarang membuat cewek itu agak di hindari banyak orang. Bukan karna mereka tidak mau berteman dengan Diva melainkan mereka tidak mau berurusan dengan cewek ituJika bukan karna Diva anak dari pemilik yayasan maka sudah di pastikan pihak sekolah akan mengeluarkanya dari hari pertama dia masuk
Diva Azzura.
begitulah nametag pada dada kirinya yg sedikit menonjol karna bajunya yg ketat. Dia tidak memakai dasi, membirkan dua kancing teratas nya terbuka menampakan kulitnya yg mulus. juga rok pendek di atas lutut Tentu saja hal ini mengundang semua mata tertuju padanya terutama kaun laki-laki. Siapa yg tidak tertarik? apalagi ketika Diva dengan anggun nya berjalan di tengah-tengah, siulan-siulan nakal pun mulai terdengar
" Beuhh, pagi-pagi udah liat kaya beginian aja makin seger dah gue.
" kalo gini caranya sih gue rela dateng subuh ke sekolah cuma liat Diva
" Etdahhh, dadanya mantep"
" Kulitnya mulus banget sumpah, di cipok enak kali ya"
" Beruntung banget deh ya yg sekelas sama dia"
Begitulah godaan-godaan nakal yg tertuju kearahnya dan masih banyak lagi, tapi Diva tidak peduli dia hanya lurus berjalan sambil sesekali melemparkan senyum yg membuat kaum adam meleleh di tempatnya.
Sampai dirasa dirinya sudah menjauh dari keramaian itu barulah Diva bisa bernafas lega, sebenarnya dia pun merasa risih dan tidak nyaman dengan kejadian seperti tadi tapi mau bagaimana lagi Diva harus melakukanya.
" DIVAA " seseorang memanggilnya dari belakang yg membuat gadis itu menoleh
" Apa " sahut Diva malas
" Div, apa lo gak mau fikiran lagi soal jawaban lo itu " ucap cowok itu penuh harap
Diva hanya menghela nafas kecil, apa jawabanya kemarin kurang jelas tentang penolakanya?
Arsenio argantara
Kapten tim basket sekolah, cowok populer yang menetap dikelas unggulan. Berasal dari keluarga yg berada dan selalu mendapatkan apa yang dia mau. Siapa yang tidak suka? tentu ada, Diva lah orangnya. Gadis itu bukan tidak suka melainkan Diva tidak mau membuat Sean kecewa hanya karna menerima perasaan cowok itu karna belas kasihan. Diva bukan type seperti itu, Persetan dengan pemikiran orang lain tentang dirinya. Mungkin mereka menganggap bahwa Diva adalah cewek yang brutal, player, dan suka berbuat seenaknya tapi jauh dari kata itu semua tidak ada satu pun yang mencerminkan sifat seorang Diva.
Diva menatap dalam manik cowok itu, berusaha memberinya pengertian meski terdengarnya mustahil. Tapi Diva akan berusaha setidaknya dia tidak mau membuat Sean terluka.
" Sean" panggil Diva dengan suara lembut
Tapi Sean hanya diam, ia semakin memperdalam tatapanya hanya untuk membuktikan bahwa dirinya serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATTRED
Teen FictionTerlalu banyak orang yang di benci Diva di dunia ini, semua itu berawal dari seseorang yg merebut kebahagiaanya kemudian beralih pada ibunya yg kini seolah tidak peduli padanya. Perlahan Diva menjadi orang yg dia benci, dia merasa kini tak ada lagi...