Prolog

23 4 5
                                    

"lu ngerasa bosen ga sama gue?"tanya aqilla yang sedang berada di rooftoop sekolah

"Apaan sih lu tolol banget tau ga pertanyaan lu"Jawab Rafisqy  tertawa yang menurutnya pertanyaan konyol  dari  Aqilla

"Gue serius qy"kata Aqilla

"Gue jauh lebih serius qilla"jawab Rafisqy lagi

"Kalo lu bosen bilang aja dari sekarang biar gue mundur mulai dari sekarang"dengan senyum yang dipaksakan

"Lu apaan sih qil"

Mengambil tangan Aqilla lalu digenggamnya dengan lembut

"Denger ya qil kalopun gue bosen sama lu gue bakal bilang ke lu dan hilangin rasa bosen gue karena apa?karena bosen itu hanya sesaat dan gue ga bakal segoblok itu ninggalin lu hanya karena alasan bosen"ucap Rafisqy dengan sebelah tangan memegang pipi Aqilla

Tanpa aba aba Aqilla langsung memeluk Rafisqy

"Makasih ya udah ada buat gue selama ini,selalu disamping gue saat gue butuhin lu"kata Aqilla dengan air mata yang banjir di pipinya

"Iyah apaan sih lu jelek tau kalo lu nangis"ujar Rafisqy kekeh

"Ih lu mah"kata Aqilla dengan mengerucutkan bibirnya

"Yaudah yuk masuk Uda  bel"kata Aqilla

"Ga kekantin dulu lu kan belum makan"jawab Rafisqy dengan cepat

"Ga usah nanti kena marah lagi"

"Uda nanti gue yang bilang sama gurunya"

"Yaudah iya"

Kantin

"Lu mau pesan apa,biar gue pesenin"Tanya Rafisqy

"Nasgor sama es teh aja"

"Oke tunggu gue pesenin dulu"

Rafisqy berjalan untuk memesan pesanan dia dan Aqilla
Tak berapa lama datang dengan membawa pesanan Mereka

"Nih"

"Makasih"

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka tiba tiba datang seorang guru BP

"Enak ya yang lain pada Uda masuk kalian masih enak enak makan di kantin"kata Bu Asni yang dikenal galak,cerewet pantes aja jadi guru BP

"Laper"jawab Rafisqy santai

Sedangkan Aqilla sudah keringat dingin

"Masukk"Bentak guru BP itu

Saat Aqilla sudah bangkit dan ingin berjalan keluar kantin
Tiba tiba tangannya dicekal oleh Rafisqy

"Makan!makanan lu belum habis"

"Emm nanti aja deh gue mau ke kelas dulu"jawab Aqilla

"Gue bilang makan Aqilla!"

Oke kalo Rafisqy telah berkata gitu Aqilla ga berani menjawab lagi

Aqilla duduk dengan gemetar karena takut dengan guru BP dan Rafisqy

"Saya bilang masuk ya masuk!"bentak guru BP itu lagi

Oke!habis sudah kesabaran Rafisqy dengan guru BP itu

Dengan kecepatan kilat Rafisqy berdiri dan menendang meja kantin yang mengakibatkan nasgor yg dimeja qilla jatuh berantakan

Bukan main Aqilla terkejut sama halnya dengan guru BP itu

"Kamu berani sama saya"

"Kalo iya kenapa ha!Lu itu cuma guru bukan Tuhan yang harus gue takuti"Jawab Rafisqy tak kala kuatnya

'Ayo"ucap Rafisqy dengan menarik tangan Aqilla

Rafisqy membawa Aqilla ke parkiran

Seakan akan Rafisqy bisa membaca pikiran Aqilla

"Kita keluar bentar cari angin males gue liat muka guru itu"Ujar Rafisqy

Aqilla hanya mengangguk

"Ayo naik"

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara

Rafisqy membawa Aqilla ke sebuah taman yang dekat dengan Rumah mereka

"Ayo"Ucap Rafisqy menggandeng tangan Aqilla

Sedari tadi Aqilla hanya diam seribu bahasa setelah kejadian tadi

"Uda gausah takut gue ga gigit tolol"Ucap Rafisqy kekeh

"Ih apaan sih gue ga takut ya ya gue cuma kaget aja"

"Masa?"

"Iya"

"Bodo"

"Ihh lu tau ya"

"Kejar gue coba kalo dapet gue traktir lu ice cream  deh"Tantang Rafisqy

"Bener nih ntar lu bohong lagi"

"Iyah pea"

"Ihh"

Rafisqy berlari dengan kencang dan Aqilla berlari mengejar Rafisqy hanya untuk mendapatkan ice cream yang dijanjikan

Dan terjadilah aksi kejar kejaran mereka seolah dunia serasa milik mereka berdua

Orang orang yang berada di taman itu menatap mereka dengan banyak pandangan
Ada yang menatap mereka dengan pandangan iri ,pandangan kagum dan masih banyak

Tunggu part 1 nya ya:)

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang