Syahdan&Putri
****
Aku tidak pernah meminta hal lebih,tapi mengapa hal yang sangat penting itu kau rahasiakan seakan-akan aku bukan siapa-siapa dalam hidupmu.****
Tanpa menunggu waktu lama,putri membuka surat itu dan membaca sepatah kata dari pesan yang ada di dalamnya.
Perlahan air mata putri membasahi pipi nya,isakan demi isakan tangis mulai terdengar.Kinta yang melihat hal tersebut hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.sekali kali ia mengucap kata 'sabar' kepada putri.
"Hiks...Kenapa???Hiks kenapa Vin kenapa hiks...." Ucap putri
"Put sabar put...gw tau lu pasti terpukul"
"Aku ngak seharusnya ngelakuin hal itu kepada kevin dulu,Aku hiks nyesel udah tampar dia....hiks,udah ngejelekin dia hiks,Berfikir buruk tentang dia hiks.....Aku hiks ngak seharusnya kayak gitu kinta....." Sambung putri sambil menagis.
"Ini bukan salah lo sepenuhnya put....ini juga salah kevin,lo berdua salah di sini."
"Tapi hiks....Andai aku denger dulu penjelasan kevin hiks,Pasti aku bakalan ada di saat terakhirnya dia.terus sama dia sampai di titik terakhir...Tapi apah kin hiks...Aku ini ngak berguna untuk dia hiks....aku selalu jadi beban dalam hidup dia hiks....." Ucap putri sambil meremas kertas yang di bacanya.
Perlahan kinta memeluk putri "sabar put...lo harus kuat,Ini udah takdir"
"Kevin terkena penyakit kanker darah sejak dia berumuran 13 tahun,tapi ia sudah tak mampu bertahan lagi saat ia berumuran 15 tahun.Dia selalu tampak baik-baik saja di depan lo,Depan kita semua supaya kita ngak khawatir.selama ini dia mendem semuanya sendiri..." Ucap kinta sambil menangis.
"Kin...Dia ngak harusnya kayak gitu...Dia harusnya terus terang kalau ngak bisa ke kita semua setidaknya dia terus terang sama aku....pacar dia"
"Jujur...Aku tidak pernah meminta hal lebih,Tapi mengapa hal yang sangat penting itu dia rahasiakan seakan-akan aku bukan siapa-siapa di dalam hidup dia,aku seperti orang asing di kehidupan dia,yang ngak layak tau semua hal dalam hidup dia" Sambung putri.
"Kevin cuma mau lo tau kalau misalkan dia nyesel udah buat lo sedih,buat lo nangis,dan buat lo sakit....Dia minta maaf sama lo put.." Ucap kinta sambil manatap putri.
"Emm...Aku udah maafin kevin sejak dulu,kalau mau dikatakan benci?Aku tak pernah punya perasaan ingin ngebenci dia,Ngak..Ngak pernah,Aku cuma ngerasa kecewa aja sama dia"
"Udah put...ikhlasin semuanya,kevin udah bahagia di sana,dan dia juga mau lu bahagia di sini." Ucap kinta menenangkan.
Tapi putri tak merespon ucapan itu ia hanya terdiam dan terus memikirkan apa yang telah terjadi,
"Put....lu ngak papa kan" Ucap kinta kini mulai khawatir akan putri.
"A-aku mau pulang" Ucap putri sambil berdiri dan keluar dari cafe.
Jika di tanya apa yang putri rasakan saat ini??mungkin ia akan menjawab perasaannya kecewa,sedih,marah,emosi,semuanya campur aduk dalam tangisannya.yang hanya bisa putri lakukan saat ini hanya menangis...yah cuma itu.
Saat di jalan pulang,putri seperti orang yang tak sadarkan diri berjalan,ia terus menangis sampai suara klakson motor dari arah belakangnya hampir menabraknya,untunglah pengendara motor itu segera menghentikan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool BadBoy (REVISI)
Teen FictionSeorang gadis cantik yang memiliki masa lalu yang suram,hingga tidak ingin mengenal cinta.Tetapi kembali terseret akan masalah itu ketika pindah di sekolah barunya. Ia mencoba mengubah semua,dari nama hingga prilaku dahulu.Masa lalu apa yang telah i...