03

419 65 31
                                    

Ada banyak pilihan dihidup ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak pilihan dihidup ini. Dia sudah memilih apa yang ingin ia jalani, meski keputusannya itu membuat hatimu tersakiti. Namun, itu hidupnya. Kau tak punya hak atas apa yang ingin ia pilih.

Tujuh hari kemudian...

Sejak Namjoon pergi dihari itu, Hyerin memutuskan untuk menempa dirinya lebih keras dari yang pernah ia lakukan, menghabiskan banyak waktu untuk melupakan semua kenangan tentang pria berlesung pipi itu, tetapi semakin ia berusaha melupakannya, semakin besar pula rasa rindu yang ia pendam untuk sosok itu. Tapi ia masih tetap berusaha memperbaiki segala hal yang masih lemah didirinya- memperkuat langkahnya.

Langit senja sudah terbentang luas diatasnya, tapi Hyerin masih setia duduk disebuah kursi kecil tepatnya dipinggiran Sungai Han. Memandang kilat senja yang memantul dipermukaan sungai, masih dengan perasaannya, menahan rindu untuk ketujuh harinya.

Ia kembali menatap layar ponselnya, sebuah berita masuk dan semakin mengusik pikirannya. 'BTS akan melanjutkan syuting Bon Voyage Season 3 di Malta' mungkin sekarang Hyerin harus lebih menguatkan diri untuk benar benar menahan rindunya. Ia mengusap layar ponsel dengan ibu jarinya, menatap sebuah foto yang telah lama ia jadikan wallpaper ponselnya itu.

"Namjoon-ah...Aku merindukanmu, hiks!" lirihnya menahan air mata agar tidak lagi lolos dari mata sipit yang sudah membengkak itu.

Tadinya ia berniat untuk mendatangi langsung dorm dimana ketujuh pria tampan yang selama ini ia puja itu tinggal. Juga tempat ia akan menemukan pemilik rindunya. Tapi salahkan Hyerin yang tak punya keberanian untuk menemui Namjoon.

Hyerin bangkit dari duduknya, berjalan dengan langkah lemah sambil terus menunduk. Tetapi ujung retinanya menangkap sosok yang sangat ia kenal. bahkan aroma parfumnya membuat Hyerin semakin yakin bahwa pria yang sedang fokus membaca buku itu adalah pemilik rindunya-Kim Namjoon.

"Namjoon-ah..."

Pria itu sedikit tersentak, lantas menatap Hyerin. Walaupun wajah tampannya tertutup dengan masker hitam, tapi Hyerin yakin ia tidak salah lagi. Postur tubuhnya, aroma parfumnya, tatapan matanya- semua bagai candu untuk Hyerin.

"Hye-" belum siap Namjoon berkata, Hyerin langsung menerjang tubuh pria itu dan memeluknya erat. Menumpahkan semua air mata sebagai tanda sakitnya ia selama ini menahan rindu.

"Kenapa kau pergi? Aku merindukanmu, Hiks! Aku... aku ingin kau kembali Namjoon. Hiks!" ucapnya terbata bata.

Namjoon mematung, hatinya seperti teriris mendengar isak tangis gadis ini. Tangisan rindu sangat tulus ia rasakan, tapi salah jika Hyerin menangis untuk pria bodoh sepertinya.

"Hyerin-ah... Mianhae, jeongmal mianhae. Aku tidak bisa lagi kembali, kau harus berbahagia tanpaku" ucap Namjoon.

Hyerin melepas pelukkannya, menatap lekat mata coklat itu dengan rasa kecewa.

MY PASSION • KNJ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang