kebenaran

3K 166 49
                                    

Kenapa kamu harus pergi di saat aku masih sangat membutuhkan mu?
Dan kenapa harus kembali di saat aku telah menemukan kebahagiaan baru

~~~

Bel pulang sekolah telah berbunyi nyaring dan terdengar seantero sekolah.

Ata, Kania dan Rara tengah membereskan buku-buku mereka sedangkan di pintu sudah berdiri ketiga pria yang telah menunggu mereka untuk pulang bersama.

Mereka pun berjalan ke pintu.
"Ta aku gabisa pulang bareng ya ada urusan soal nya"ujar Dirga sambil mengalihkan pandangan nya dari benda pipih di genggaman nya

"Oo yaudah"ujar Ata sambil mengangguk paham

"Yaudah kamu hati-hati aku langsung pergi ya"ujar Dirga sambil tersenyum manis lalu pergi

Ata tak menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya.

"Lah kok dia pegi gabilang-bilang si"ujar Ilham yang merasa heran

"Harus banget gitu dia laporan sama lo"ucap Rio

Ilham melirik sinis ke arah Rio
"Ta bareng gue aja gue bawa mobil kebetulan"

"Gausah kak tar ganggu lagi"kekeh Ata

"Ya gak lah Ta, dah pokoknya lo bareng gue"ujar Kania

"Gausah lah lagian nanti mau mampir ke toko buku juga, pasti lama kalo gue udah milih-milih buku"

"Yaudah kita duluan ya"ujar mereka berempat lalu pergi

Sedangkan Ata, ia berjalan mencari taksi sendirian.
Setelah mendapatkan taksi ia pun menaiki nya dan segera meluncur ke toko buku terdekat guna membeli novel incaran nya.

Setelah beberapa menit ia pun sampai lalu membayar ongkos nya.

Ia memasuki toko buku tersebut, mata nya terpana melihat puluhan bahkan ratusan buku dan novel yang tersusun rapi di rak, pemandangan yang sangat ia sukai, bahkan ia bisa menghabiskan waktu sangat lama hanya untuk memilih buku bacaan.

Ia memilih di sana kemari, memilah-milah dan membaca sekilas beberapa novel yang menarik perhatian nya, dan setelah menemukan novel favorit nya ia pun segera pergi kekasir lalu membayar nya.

"Nih mba"ujar Ata sambil memberikan novel tersebut ke kasir

"Jadi 200.000 mba"ujar kasir itu

Ata kemudian mengeluarkan kartu kredit nya dan setelah itu ia pun bergegas pergi.

Ia pun teringat dengan Alena, gadis itu sangat menyukai harum manis, dan kebetulan di dekat sini terdapat taman, Ata pun kemudian pergi ketaman tersebut.

Ia berkeliling mencari pedagang gula kapas yang tak kunjung muncul di mata nya.

Sedangkan di sisi lain, sesosok wanita tengah duduk di kursi taman menunggu seseorang, sambil matanya terus menatap ponsel digenggaman nya.

"Mau apa lo?"ucap seorang pria yang tiba-tiba datang membuat gadis itu tersentak kaget

"Duduk dulu bisa?"ucap gadis itu yang mencoba menyembunyikan kegugupan nya

 My Seniors My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang