💖 23. Live 💖

1.2K 167 16
                                    

Hari ini Reres tidak ada pekerjaan yang bisa membuatnya beristirahat. Endors pun belum ada yang harus ia kerjakan beberapa masih ia pilih. Dia bosan ingin melakukan apa. Sedangkan, dia ingin mengajak anak-anaknya jalan di luar sedang hujan.

"Mami Nay bosan," ucap Nay mendekat ke arah Maminya. Dari tadi semua mainannya sudah dimainkan, tapi anak sulungnya tetap bosan.

"Kenapa? Tadi mainnya seru aja?" tanya Reres lagi mengelus Nay yang berada di sampingnya.

Kay menggerakan tangan dan kakinya sambil memanggil sang mami. Kay ingin minta dipangku juga yang melihat Nay berada di sisi Kay.

"Ck kamu main aja sana ngapain si ikut-ikut ke sini," komen Nay lagi bercanda. Ia senang sebelum menggoda sang adik hingga menangis.

"Iya-iya sini sayang mami dua-duanya." Akhirnya agar adil mereka pun berada di kanan-kiri Reres. Reres mengelus kedua kepala anak-anaknya, sumber kebahagiaannya.

"Mami jalan-jalan yuk. Aku bosen Mami," ucap Nay lagi.

"Di luar hujan sayang. Kita jalan-jalan next day aja ya, nak," ucap Reres memberikan pengertian.

"Terus kita sekarang ngapain, Mi? Aku bosen main itu terus." Nay berkata lagi tumben sekali anak itu merasa bosan.

"Nonton tv biasanya kakak seneng kalau udah nonton tv, atau nulis-nulis sana." Reres berkata lagi.

"Enggak mau tadi juga udah nonton enggak ada yang bagus juga, Mami...." dengus Nay lagi.

"Hmmmm....." Reres pun diam sejenak untuk memikirkan.

"Yaudah kita live sama Mami aja yuk. Nanti siapa tahu ada yang nonton terus tanya-tanya gimana mau?" tanya Reres yang memiliki ide untuk live ig saja.

"Mau, Mami ayo," ucap Nay antusias. Dia pernah ikut Maminya live bisa menggunakan effect kadang pakai topi, atau yang lainnya dan itu menyenangkan

"Kay juga mau ikut, Mami?" tanya Reres pada si bungsu yang membuat anak itu mengangguk sambil terkekeh.

"Oke deh ayo kita ke kamar aja." Mereka berdua pun mengangguk.

"Mbak Ani.. Mbak Ani," panggil Reres.

"Iya, neng ada yang bisa Mbok bantu?" tanya mbok Mar dengan terburu-buru menghampiri majikannnya.

"Ani mana mbok?"

"Masih gosok baju neng ," jawab mbok.

"Mainan anak-anak mbok, minta tolong diberesin ya. Sama Mbak Ani atau mbok Minta tolong nanti anterin makanan cemilan Dan minuman ke kamar Nay. Tadi aku pesan makanan online," ucap Reres memberikan perintah kepada pembantunya.

"Iya, neng." Mbok menyahut.

"Ya udah makasih ya mok. Aku ke kamar Nay dulu. Pintu depan jangan lupa dikunci."

"Iya neng sip." Reres mengangguk setelah itu membawa anak-anaknya ke kamar Putri sulungnya.

Sampai di kamar, Reres mengambil ponselnya lebih dulu di kamar. Karena sedari tadi dia tidak memegangnya saat menemani anak-anak. Setelah mengambil ponsel di kamar dia melihat ada pesan suaminya. Dia tersenyum membacanya kemudian segera lagi ke kamar anaknya setelah membalas pesannya.

"Mami ayo kita live," ucap Nay lagi dengan antusias.

"Iya. Duduk yang rapih Mami enggak mau kalian lompat-lompatan di kasur nanti jatuh," ucap Reres kepada anak-anaknya. Mereka duduk di kasur dengan bersenderan kepala kasurnya.

"Nah pinter anak-anak, Mami." Reres mulai mengaktifkan live ignya. Anak-anaknya sudah siap di samping kanan-kirinya.

Lima menit kemudian yang menonton sudah sampai Lima puluh orang Dan masih terus bertambah. Reres mulai menyapa para followersnya dengan juga sapaan Dari anaknya.

Cinta 100 Kg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang