DIAVOLOGY Merupakan jenis novel panjang. Dan Fist Blood adalah buku pertama awal kisah Diavology. Karena panjangnya kisah dengan prolog sepanjang ini jadi mohon dimaklumkan ^^
Mohon maaf jika terdapat salah kata atau kalimat ^^
Penulis masih newbie jadi mohon bimbingannya di kolom komentar jika ada kritik dan saran yang membangun ^^
Ditegaskan cerita dibawah ini tidak bermaksud menyinggung SARA atau pihak manapun, semua adalah FIKSI belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita hanyalah kebetulan saja ^^Selamat membaca ^^ nd have fun
PROLOG
Britania, 1990
Empat Puluh Lima tahun berlalu sejak Perang Dunia II berlangsung tetapi krisis yang dialami Negara-negara pasca perang yang berdampak pada seluruh Negara didunia belum juga reda. Bahkan sebuah Negara besar seperti Britaniapun turut merasakan sesaknya sebuah krisis. Krisis Ekonomi yang melanda Negara tersebut bahkan turut dirasakan oleh para bangsawan disana. Para bangsawan britania yang bahkan demi bertahan dalam kiris tersebut mereka rela melakukan apapun. Salah satunya adalah black market. Semakin kencang permainan para mafia memberontak maka semakin deras pula permainan dalam black market tersebut. Salah satu bangsawan penguasa black market yang disegani adalah Black Rabit. Sebutan yang diberikan para pelanggan untuk pembisnis yang tidak diketahui usulnya merupakan seorang bangsawan.
Tetapi... Albert Reinhard membuang julukan Black Rabit itu setelah ia bertemu dengan Seicyl Swvein. Seorang wanita dari keluarga sederhana yang akan menjadi bakal ibu dari putra pertamanya. Setelah menikah Reinhard berhenti dari bisnis gelapnya dan memutuskan untuk membuka pabrik roti. Dimulai dari sanalah kebahagiaannya dimulai.
Kai dan Kei nama putra kembar yang dianugrahkan pada Reinhard dan Seicyl. Kai sang kakak yang aktif juga berisik sementara Kei sang adik yang penakut dan pendiam. Meski keduanya kembar tetapi kepribadian mereka bagai sebuah cermin. Namun meski demikian kasih sayang yang diberikan Reinhard dan Seicyl kepada kedua putranya adalah sama.
Tetapi semua kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Kei si adik sejak lahir memiliki suatu kemampuan yang orang lain tidak miliki. Ia dapat melihat sehelai benang yang menggantung, menancap diatas kepala semua orang. Bagai sehelai rambut putih yang tengah berdiri, begitu tipis dan nyaris kasat mata. Benda aneh yang dimiliki semua orang tetapi tidak dimiliki Kei ketika ia bercermin itupun dihiraukannya. Ditambah ketika Kei sudah dapat bicara ia bertanya pada kakaknya Kai dan jawaban Kei hanyalah sebuah candaan.
Semakin bertambahnya umur Kei semakin jelas ia dapat melihat benang itu, tetapi meski semakin terlihat jelas tetap saja ia tidak dapat menyentuh benang itu. Hanya terlihat bagai sebuah awan putih panjang yang tetapi tembus ketika dirinya hendak menyentuhnya. Kei yang semakin penasaran diumurnya yang menginjak lima tahun kembali bertanya pada Kai kakaknya. Dan lagi-lagi jawaban leluconlah yang ia dapatkan dari kakaknya itu.
"Benarkah? Kalau begitu jangan-jangan ada seseorang diluar sana yang menjadikan manusia sebagai boneka dan menggerakan kita... bisa jadi itu Alien. Hahaha..."
Kei mulai berfikir serius mengenai lelucon Kai tersebut. Apakah benar benda itu adalah salah satu alat untuk invasi alien? Tapi mengapa hanya dirinya saja yang dapat melihat hal itu? Kei yang bingungpun bertanya pada Ibu dan Ayahnya. Dan dengan lembut ibunya hanya menasehatinya agar tidak terlalu mengganggap serius dongeng tidur yang biasa dibacakan sang ayah. Sedangkan sang ayah berkata untuk sudah sewajarnya anak seumurnya mengalami perkembangan imajinasi.
Dua tahunpun berlalu... kemampuan Kei semakin kuat. Kei tidak lagi bisa melihat benang yang tipis, justru kali ini ia bisa melihat warna pada benang tersebut. Begitu banyak macam warna benang yang ia dapati ketika ia berada di reramaian kota, dengan tingkat ketebalan yang berbeda pula disetiap orang. Saat itu ia melihat warna benang diatas kepala kedua orang tuanya dan Kai masih tetap putih dan tidak berubah seperti dulu, begitu juga warna yang sering ia serin temui. Tetapi beberapa warna yang baru ia temui adalah merah muda, merah tua, dan hitam.
YOU ARE READING
Diavology - First Blood
General FictionWarning! Novel Berat! Genre Fiksi - Psycological This is Diavology - Kisah mengenai kata "Kekal" didalamnya dapat "Lenyap" dengan mudah.