Hauna prov.
Hari ini suami ku~jungkook tidak bekerja. Dan wanita asing itu telah pulang dari rumah kami. Alasan wanita asing itu katanya mama nya sakit dan dirawat dirumah sakit.
Jam 9 pagi tadi si wanita asing ku lihat pergi dengan tergesa gesa. Wanita asing itu sempat senyum pada ku. Namun apa aku mengabaikan nya.
Gaklama wanita asing itu pergi, jungkook pun turun dari tangga dengan santai dan memakai baju putih pendek di tutupi jaket hoodie hitam nya. Bisa ku bilang hari ini jungkook sangat luar biasa ketampanan nya keluar membuat aku ingin menatap nya terus.
Jungkook pergi begitu saja tanpa melihat ku, aku justru mengerutkan kening ku meihat tingkah suamiku ~ jungkook yang benar benar berubah sekarang. Padahal waktu aku pertama kali menikah dan datang ke busan jungkook bersifat manis pada ku. Ah sudahlah hanya waktu yang menjawab semuanya.
Ada saat nya yang menyueki akan tercueki.
Setelah ku lihat punggung jungkook benar benar hilang, aku kembali membersihkan kamar jungkook. Aku berjalan sambil membawa sapu dan sekop kesana.
Ku buka pintu coklat dan ada tulisan disana 'jeykey' aku tersenyum kala melihat tulisan itu. Dan detik kemudian aku masuk kedalam. Aku menganga disana pakaian jungkook berserakan. Tempat tidur jungkook juga berserak seprai nya terbuka lebar.
Apa jungkook melakukan hal itu dengan wanita asing itu? Jika iya, aku sungguh membenci nya sangat membenci nya.
Jika bertanya kenapa aku membenci nya? Karena apa pantas jika seorang suami melakukan sex dengan wanita lain?.
Aku mengumpulkan semua pakaian jungkook dan juga mengganti seprai kasur jungkook. Dan aku menyapu lantai sekitar kamar jungkook. Setelah selesai aku turun, lalu aku kembali kebawah.
Ku masukkan semua pakaian yang ku pegang ke dalam mesin cuci. Aku pergi kedapur untuk memasak, kali aja jungkook pulang dengan keadaan lapar.
Author pov
Setelah hauna membersihkan semua tugas nya sebagai istri seorang jeon jungkook. Hauna memutuskan untuk berbaring di ruang tamu sambil menonton drama yang lagi ngetren itu.
Beberapa cemilan sudah termakan oleh hauna. Hauna memegang perut nya yang dinyatakan hamil. Tapi setelah menikah dengan jungkook perut hauna tidak besar ataupun tidak berkembang menjadi besar.
Apakah hauna tidak hamil?
Hauna memegang perut nya dengan syok.
"Apaa aku tidak hamil? Jika aku tidak hamil, apa yang harus ku katakan ke jungkook. Pasti ia menuduh ku jalang supaya menikah dengan nyaa hiks.. Hiks... "
Hauna menangis, padahal ia juga belum tau apakah hamil atau tidak. Hauna mematikan TV nya berjalan mengambil tas kecil Buru Buru hauna Mentari taksi untuk pergi ke dokter periksa perut nya. Apakah ada janin disana atau tidak!!.
Hospital busan.
Hauna memasuki rumah sakit ini dengan gelisah, khawatir.
"Ada yang bisa saya bantu bu? " tanya suster itu.
"Hmm saya mau periksa kehamilan saya. Bisa kan? " jawab hauna ramah.
"Tentu. Mari ikut saya." suster itu berjalan lebih dulu untuk menunjukkan dokter yang bakalan meriksa kehamilan hauna.
Setelah sampai didepan ruangan dokter. Dipintu itu tertulis nama 'Dr. Park' suster itu masuk begitu juga dengan hauna.
Hauna masih Setia memegangi perut nya. Lalu hauna duduk dikursi tepat berhadapan dengan dokter park itu.
"Annyeong dokter park. Ahjumma ini ingin memeriksa kehamilan nya" ujar suster itu.
Lalu dokter mengangguk kemudian si suster pergi ninggalin ruangan ini. Sisalah hauna dengan dokter ini.
Dokter itu menghadap kedepan, memperhatikan wajah pasien didepan nya ini. Dokter ini seperti mengenal gadis ini. Tapi dimana? Dan sejak kapan?
"Apakau hauna? Istri jeon jungkook? " tanya dokter itu was was dengan hauna
Hauna menyeritkann kening nya. Pikiran hauna. Kenapa dokter ini mengenal ny?
Hauna pun menatap dokter ini mencoba mengingat siapa dokter ini. Namun ada sedikit teringat nya. SEBUAH CLUB iya SEBUAH CLUB."Kau park jin kan? " ujar hauna juga begitu was was.
Dokter itu tertanya pasalnya hauna suda mengenal nya sebagai teman suami nya tapi nama itu tidak sesuai dengan nya.
"Ahh aniya. Namaku park jimin bukan park jin" ujar jimin seorang dokter, masih dengan tawa nya.
"Aigoo aku lupa " hauna memegang pelipis
"Hmm arraseo. Apa tadi kau mau meriksa kehamilan mu kan? " tanya jimin sebagai dokter.
"I-iyaa dokter "
"Jangan formal gitu. Sebaiknya panggil saja aku jimin, atau jimin ganteng, sayang juga bisa" jimin terkekeh.
Hauna hanya tersenyum tidak menghiraukan ucapan jimin, hauna juga tau bahwa jimin hanya lah bercanda.
"Kenapa kau bisa jadi dokter? Padahal dlu kau langganan club" ujar hauna tidak segan segan
"Nanti akan ku ceritain sebaiknya periksa dlu perut mu."
Hauna mengangguk, lalu jimin mendekati perut hauna untuk meriksa nya. Namun jimin memeriksa dengan alis berkerut. Hauna sudah khawatir sekarang.
"Apa kau benar benar hamil? " tanya jimin
Hauna mengangguk dengan menunduk.
"Tapi, maaf didalam perut mu tidak ada janin"
Bhkkk
Air mata lolos dari pelupuk hauna, hauna sudah menebak nya, kenapa hauna tidak hamil? Padahal hauna tidak haid dua bulan. Apa ini?
Hauna sudah khawatir jika jungkook mengetahui ini, apa yang harus hauna katakan pada suami nya itu. Apa hauna akan diceraikan oleh jungkook?
"Kau kenapa menangis? " tanya jimin.
Hauna menggeleng lalu hauna bangkit dan pergi.
Tangan jimin menghalangi nya.
"Aisshh! Kau kenapa lari? Jawab dlu pertanyaan ku? "
Ada rasa kasihan dibenak jimin
"Tadi kau periksa tidak ada janin didalam perut ku? Itu tanda nya selama ini aku tidak hamil bukan?. Hikss.. Hikss.. Kenapa begini? Akuu takut jika jungkook mengetahui ini... Jungkook berfikir aku ber bohong dulu padanya. Hikss. Tolong akuu. Aku terlanjur mencintai jungkook, hikss.. "
Hauna terduduk di lantai dengan air mata dipipi nya. Jimin tidak tega, ia mengelus punggung hauna menenangkan hauna.
"Sudahlah jangan menangis, jika jungkook sudah tau kebenaran ini, diaa tidak mungkin menceraikan mu begitu saja. Percayalah padaku"
"Jungkook itu lelaki yang baik,semalam jungkook baru saja menemui ku disini. Diaa juga tidak mungkin menceraikan mu. Percayalah padaku " ujar jimin menenangkan hauna.
"Hikss.. Hikss. Aku hanya takutt. Takut kehilangan nyaa. " hauna terisak disana.
"Walaupun dulu kalian menikah karena kau hamil, tapi sekarang terbukti jika kau tidak hamil. Berarti club mempertemukan kisah Cinta kalian. " ujar jimin
Jimin masih Setia mengelus punggung hauna. Jimin sebenarnya tau jika jungkook sudah dibohongi ia akan marah besar. Terlagi lagi ini masalah besar bagi nya.
"Sudahlah lebih baik kau ku antar pulang ne? " tawar jimin.
"Aniyaa. Aku pulang sendiri saja"
"Jinjaa? Yasudah hati hati. Jangan terlalu kau pikirkan"
Hauna pelan pelan berjalan keluar dari ruangan jimin ini.
Tbc
Si jimin mendadak jadi dokter? Nanti bakalan di cerita in di part selanjutnya