𝑂𝑢𝑟 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦

Awake

Autor pov

11.00 pm

"Noona.... banguunn.... udah siang ini. Ayo bangun noonaaa.. Hyunjin lapar"

Hyunjin menggoyang-goyangkan tubuh istrinya dan membuka sedikit selimut yang membungkus tubuh Haemi.

Haemi yang merasa terganggu akan perbuatan suaminya hanya membuka sesikit matanya dan melihat Hyunjin yang ada disampingnya.

"Bentar lagi jin.. masih ngatuk ini" jawab Haemi dengan suara khas orang bangun tidur

"Noonaa.. ayo bangun.. Hyunjin lapar" rengek Hyunjin.

Haemi tak memperdulikan rengekan suaminya tersebut. Ia capek dan butuh istirahat

"Hyunjin lapar noonaaa.." Hyunjin kembali menggoyang-goyangkna tubuh Haemi.

"Lo bisa masak sendiri Jin. Gue capek dan ngantuk banget" jawab Haemi.

"Tapi Hyunjin pengen makan masakan noona"

"Gue tidur bentar ya? Nanti baru gue masakin"

"Ngak mau! Hyunjin maunya sekarang"

"Pengen gue tampol tu bibir tebalnya" batin Haemi.

Hyunjin terus merengek pada Haemi. Apa yang Ia mau harus dituruti.

Haemi masih tetap tidak mempedulikan Hyunjin. Ia pikir Hyunjin akan berhenti dengan sendirinya.

Hyunjin yang merasa diabaikan langsung memutar otaknya.

Bukannya Hyunjin tak merasa kasihan dengan Haemi yang telah ia bikin begadang semalaman, tapi Hyunjin tetaplah Hyunjin. Apapun yang Ia inginkan harus segera dituruti.

"Dalam hitungan ke 3 kalo ngak bangun juga ntar Hyujin lakukan hal semalam"

Hyunjin mengancam Haemi yang masih terlelap disampingnya.

Haemi tak mempedulikan ancaman Hyunjin tersebut. Yang Ia pikirkan bagaimana Ia bisa tidur lagi.

"Satu.." Hyunjin mulai menghitung

Haemi masih tetap diam didalam selimutnya.

"Dua.. "

Hyunji mulai menyelipkan tangannya didalam selimut Haemi.

" Ti..."

"IYA IYA GUE UDAH BANGUN NIH!" Jawab Haemi kesal sembari memakai pakaiannya dan bangkit dari tempat tidur.

"Kirain masih mau yang semalam" kata Hyunjin dengan menampilkan smirk diwajahnya.

"Mesum lo gubluk!"

Haemi melemparkan bantal kearah Hyunjin tapi sayang Hyunjin bisa menghindarinya.

"Tapi noona suka kan?"

"Butuh ruqiyah lo kek a Jin"

Haemi mengambil handuknya yang tetgantung didekat pintu.

"Ngak usah malu noona, sukakan?"

Hyunjin terus menggoda istrinya. Padahal Ia tahu kalau istrinya sedang kesal dengan dirinya.

Haemi yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas. Ia mengabaikan hyunjin yang sedang menatapnya dansegwra masuk ke kamar mandi

"Ntar malam mau lagi ngak?"

"HYUNJINNNNN!!!! Teriak Haemi dari dalam kamar mandi.

Hyunjin hanya terkekeh mendengarnya. Ia senang menjahili istrinya tersebut.