satu

75 7 0
                                    

angin malam menerpa wajah wanita yang tengah duduk di bangku balkon kamar nya, mentap jauh ke arah langit mencoba mengantungkan harapan pada bintang malam ini

(Namakamu) Rahila Maldini seorang gadis kelas 2 SMA, anak dari tuan maldini seorang pengusaha batu bara dan Ny zila maldini si pemilik butik ternama dan memiliki beberapa cabang di setiap kota ,  anak ke 2 dari 3 bersaudara dimana adik nya hanya berselang 10 menit dengan diri nya, itu arti nya Femy Rahila Maldini adalah adik kembar (Namakamu) dan Alvaro maldini adalah abang yang hanya berpaut satu tahun dengan diri nya, jika di gambarkan seperti ini (Namakamu) adalah orang yang bahagia bukan? terlahir sebagai keturunan darah biru dan memiliki segala nya? hahahaha jika itu pemikiran kalian maka (Namakamu) akan teriak di kuping kalian bahwa itu TIDAK BENAR

Femy si saudara kembar nya harus menerima kenyataan pahit ketika dokter menvonis diri nya mengidap penyakit paru paru basah di karnakan pola hidup Femy yang tak baik Femy menyukai makanan siap saji dan suka mandi di malam hari

sebelum Femy di vonis oleh dokter semua nya berjalan dengan saat apik keluarga bahagia yang ada di pikiran kalian memang nyata ada nya sampai semenjak kelas 1 SMP semua nya beeubah semua nya hanya mementing kam Femy hanya Femy dan Femy semua orang berusaha membuat nya bahagia sampai akhir nya (Namakamu)  harus menerima kenyataan pahit bahwa diri nya mulai merasakan ketimpangan akan kasih sayang

bukan dia tidak peduli dengan Femy justru dia mengkhawatirkan keadaan Femy hanya saja (Namakamu) berubah menjadi cuek pada Femy karna menurut nya Femy sudah mendapatka  perhatian lebih dari semua orang dan itu sudah cukup bukan?

(Namakamu)  menari nafas panjang ketika ketukan pintu membuyarkan pandangan nya, ia bangkit dari duduk nya kemudian melangkah menuju pintu membuka kunci dan membuka knop pintu

"kita mau keluar, ikut" Aldi bersuara sangat dingin karna memang itu karakter nya bahkan kepada adik nya ini

"kemana? " gadis yang hanya menyembulkan kepala nya ke pintu bertanya ke pada Aldi

"ke pasar malam,  kalo mau ikut gua tunggu di mobil, 5 menit gak dateng gua tinggal" setelah mengucapkan itu aldi melangkah pergi

"kebiasaan" upat (Namakamu)

_
_
_

Mobil hitam mengkilat milik Aldi yang baru dia dapatkan bulan lalu kini terparkir mulus di parkiran pasar malam,  sesuai kata nya Aldi mengajak (Namakamu) ke pasar malam dan tak lupa Femy juga ikut

"bg Aldi mau naik biang lala" rengek Femy pada Aldi layak nya seorang balita

"yaudah ayuk" Aldi tersenyum tulus pada Femy dan (Namakamu)  tersenyum remeh melihat itu, itu menjijikan menurut nya

"mau ikut?" Aldi bertanya dengan wajah dingin nya pada (Namakamu)

"aku tunggu di sini aja" (Namakamu)  bersidekap dada

ini yang (Namakamu)  benci Aldi bukan lah seorang abang yang adil dia terlalu melimpahkan kasih sayang nya kepada Femy si manusia yang sok polos di mata (Namakamu), apapun yang di inginkan Femy akan selalu di penuhi oleh papa, mama dan juga Aldi apapun itu, dan itu tak adil

(Namakamu)  menatap kecut ke arah abang dan adik nya itu yang sedang antri untuk naik biang lala, (Namakamu) bersender pada besi pembatas komedi putar dan bersidekap dada memghadap ke biang lala lebih tepat nya melihat abng nya memanjakan Femy di sana,  mengusap kepala Femy membuat Femy tertawa lepas memeluk Femy dan aldi tak pernah melakukan itu kepada nya sama sekali tidak pernah, tidak pernah lagi semenjak Femy di vonis sakit, senyum tipis mengores di wajah cantik nya apa lagi yang bisa iya lakukan ketika hati nya cemburu melihat itu selain tersenyum (Namakamu)  tidak munafik dia pun ingin di perlakukan layak nya seorang adik yang sudah bertahun tak lagi iya dapat dari aldi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad-IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang