Delusi Rasa

Usai.

Untuk pertama kalinya,
setelah sekian lama dan begitu banyak pesan yang saya kirim,
akhirnya kamu membalas pesan saya.
Singkat padat dan jelas.
Saya baru sadar,
tepat di tanggal pertama dibulan terakhir kamu mengirim sebuah pesan singkat itu ke saya,
sepertinya saya mengerti kenapa ditanggal ini. Sebuah pesan singkat pertama setelah sekian lama ditanggal pertama bulan terakhir tahun ini.

Pertanda kah bahwa ini adalah pesan pertama dan terakhir untuk saya?
Pertanda kah ucapan 'terimakasih' dari mu adalah kata perpisahan untuk segalanya? 
Kalau begitu rasanya saya juga ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk kamu yang pernah menjadi cerita Indah dihidup saya.
Terimakasih, luka ini memang susah hilang bahkan sekalipun ada seseorang yang ingin menyembuhkan nya, ia tetap ada ~tapi tak apa tak usah cemas.
Terimakasih atas waktu yang pernah kamu luangkan untuk saya, padahal kamu sedang sibuk-sibuknya bekerja.
Terimakasih pernah menjanjikan segalanya kesaya, meskipun ingkar.
Terimakasih, semoga kamu bahagia dan saya pun juga begitu.

Kita Indah, teramat sangat. Aku mengenangmu sebaik-baiknya. Semoga kelak kau temukan tempat untuk hati dan ragamu berpulang. Bukan hanya untuk singgah, namun juga menetap. Semoga kau takkan merasakan bagaimana sakitnya dikhianati.
Maaf saya pergi~