× Holiday!

551 101 4
                                    

"Iii Nako mau tau Somii, Jelasin!"

Ini bawel bener lagi si kecil. Somi bingung jelasinnya dari mana????

"Jadi,, —ah Nakooo ini panjang ceritanya. Cape"

"Yauda duduk dulu disitu biar ga cape", Nako nunjuk warung yang depan gang rumah Kyla

"Yang cape mulut gue bukan pantat, Nakoo. Udah ayo balik, nanti dicariin yang lain"

"Iii ngeles mulu sih Somi", Nako ngambek

Somi gemes banget liatnya pengen dikunyah.

"Nako beliin minum, biar ga aus jelasinnya"

Nako langsung narik lengan temennya itu terus maksa dia buat duduk, "udah jelasin ayo!"

Somi pasrah, ahirnya dia ceritain dan bener ceritanya ribet kaya soal fisika.

"Ngerti ga Cil?" Tanya Somi.

"Kasian mereka"

"Namanya juga hidup Ko, ada yang susah ada yang seneng. Kalo seneng mulu namanya orang gila"

"Somi dong, kan Somi seneng terus"

Cewe berdarah kanada itu tertawa, padahal dalam hatinya thank you for judging me only from the cover.

"Emang gue orang gila menurut lo?" Tanya Somi.

"Bukan, maksud Nako, Somi seneng terus bukan orang gilanya loh yaaa" jawab Nako, "tapi kalo Somi anggep diri sendiri orang gila, ya Nako ikut support aja"

Somi menatapnya sinis dengan senyum itu dibalas tawa kecil dari Nako.

Tau ko Somi kalo lagi becanda.

"Lama bener si Somi nganterin Miu kedepan, nyasar apa ya?", Keluh Choyeon, di chat grup mau ngumpul tapi disini malah ilang-ilangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama bener si Somi nganterin Miu kedepan, nyasar apa ya?", Keluh Choyeon, di chat grup mau ngumpul tapi disini malah ilang-ilangan.

"Sab— nah itu Somi. Loh ko gandengannya ganti?" Kata Ryujin sambil ngeyeringetin alisnya, "lah?? NAKOOO-CHAN!"

Terus yang dipanggil dadah-dadah sambil nyengir pepsodent.

Bener minta dikunyah Nako itu.

"MUNGIL BENER NGAPA SIH?", Bomin gemes liatnya, yang dipuji tapi merasa terhina itu masih tetep senyum.

Semuanya udah duduk disofa, tapi pas diitung kaya ada yang kurang.

"Yuri ya?? Ya kalo Yuri ga mungkin suruh kesini sih. Harus kita yang kesono" Ujar Kyla, baru inget.

"Eh iya lupa, kita kan temenan sama anak ningrat. Kesana ayoklah!" Seru Olivia, "La, mobil dong"

Males sebenernya nyetir, tapi kalo ga Kyla siapa lagi.

Males sebenernya nyetir, tapi kalo ga Kyla siapa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyla nyupir, sebelahnya ada Minju. Nyari temen normal disebelahnya.

Dikursi kedua ada Olivia, Ryujin, Choyeon, Somi Mampus kursi kedua isinya mulut toak semua.

Dikursi ketiga ada Nako, Bomin, Choerry

"Setel musik Ju" Kata Olivia.

Minju asal nyetel malah dapet radar lagu dangdut. Karokean deh itu di mobil. Lebih ke hajatan sih ini.

Nyampe rumah Yuri lumayan lama, eh ralat Istana. Melewati hutan dan laut soalnya, baru ketemu gerbang.

Pas mau masuk, untung Yuri lagi ditaman sama— pasangannya, Chenle. Siapa yang sangka awal mereka ketemu Yuri, eh taunya Yuri pacaran sama Chenle.

Ga lama dari lulus mereka nikah.

Kyla syok ga? Syok berat, cok.

Mereka lagi asik minum teh berduaan ditaman bunga. Kegiatan sehari-hari aja, sambil ngobrol cakep.

"Yuriiiii!!" Teriak Somi.

Yuri sama Chenle noleh kebelakang, "Somii!!" Teriak Yuri balik.

"Maaf ya ga kerumah Kyla, lagi ga boleh keluar soalnya" Kata Yuri sambil ngerangkul Somi.

Semuanya manggut ngerti, banget malah.

"Tuan Mudaa" Sapa Ryujin, terus tos-an mereka, "gap year?"

Chenle manggut, "iya, dipaksa Yuri itu"

Yuri noleh ke Chenle, ga terima, "enak aja!! Kan aku bilang, aku kayanya ga kuliah dulu, karena belum masuk kampus yang aku mau, kamu malah ikutan!!"

Chenle yang mendengar omelan pasangannya itu tertawa kecil sembari menepuk-nepuk pelam kepalanya, "iya-iya kalem dong puppy!"

Daripada ngeliatan laki-bini bermesrasaan, Choyeon berusaha memecah suasana, "Liburan lah ayookk!"

Choyeong asal usul aja, tapi malah banyak yang pada setuju. Karena ide Choyeon sangat amat bagus untuk para manusia-manusia gap year ini.

Yuri senyum ke Chenle, "ayo Le, liburan. Kayanya kamu dikasih tiket sama temen ayah kamu waktu itu?"

"Ada, tapi kadarluwarsa kayanya. Yauda beli lagi aja lah"

Di sisi lain, Kyla tersenyum. Jadi inget dulu, emang Chenle ga pernah berubah. Tengil.

Heavenator 0.2°  [⚠️ Under Constraction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang