Hai

10 4 0
                                    


Pagi yang cerah!iya hari ini adalah pertama aku masuk sekolah menengah atas,umurku masih 15 tahun.mmm bahagia adalah prioritasku mekipun orang menganggap aku gila karna tingkahku yang konyol jujur aku tak peduli.toh ini kisahku bukan kisahnya.

Namaku CARAMELL MEMA AGATHA entah apa tanggapan orang tentang namaku tapi yang pasti aku sangat menyukai namaku.makasih buat mama yang udah buat nama anakmu yang imut ini nama yang keren,tak lupa kepada papa yang sudah ikut serta membuat nama yang indah untukku.

Seperti kataku hari ini memang hari pertama aku masuk sekolah,kelas sudah dibagi oleh guru dan aku duduk di kls X IPS 2 yap sesuai harapanku,kemampuanku dalam menghitung dibawah rata-rata maka dari itu pilihanku jatuh di jurusan IPS bukan IPA.alasan paling efektif ialah aku membenci dengan menghitung,tidak!!terkecuali jika menghitung duit adalah kegiatan paling menyenangkan bagiku.

3 hari lalu kami sudah melalui MOS masa paling menyenangkan sekaligus mengerikan.kalian pasti tahulah alasannya apa!

Kuedarkan pandanganku keseluruh penjuru ruangan,tidak ada siswa yang kukenal semuanya asing bagiku.bisingan suara memenuhi ruangan ini aku hannya diam di kursi yg kududuki ini tepatnya didepan meja guru.

Teman sebangku ku tidak ada.gak tahu kenapa!mungkin mereka takut duduk didepan guru atau mungkin gak ada yang mau duduk denganku?entahlah!

Karna tak ada kerjaan aku memilih mencoret-coret buku yang kubawa,ha ha emang aku kurang kerjaan sungguh buku yang malang.ditengah keasikanku tiba-tiba ada seorang cewek duduk disampingku aku terkejut dan dia memandangku dengan senyuman,perlahan kubalas semyuman itu.

"Apa aku boleh duduk disini!"pintanya disertai dengan senyuman yang tak pudar sedari tadi.

Aku tersenyum menanggapinya"tentu saja boleh"jawabku tersenyum

"Terimakasih,namamu siapa?"tanyanya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Aku menyambut uluran tangannya dan mengucapkan namaku.
"Namaku CARAMELL MEMA AGATHA terserah mau panggil apa!"kulihat dia mengerutkan keningnya lalu kami sama-sama tertawa

" ha ha ha Sepertinya kamu punya jiwa humoris,apa aku bisa memanggilmu cara?"tanyanya padaku dan aku hannya mengangguk tanda boleh."namaku AYA SANJAYA terserah mau panggil apa!"katanya meniru ucapanku tadi.

Aku tertawa melihat ekspresinya yang sangat lucu saat menirukan gaya bicaraku
"Aku panggil taik boleh?"tanyaku mencoba mengujinya,sebenarnya aku sudah mau terbahak tapi kuusahakan tidak pecah sekarang.

"Ha ha ha serius ini ngakak banget!kalau aku berteman denganmu mungkin aku bisa awet muda nih "ucapnya ramah benar dia orang baik mungkin aku bisa berteman dengannya.

"Maaf aku cuman bercanda tadi gak usah bawa perasaan ya!"dia tersenyum menanggapiku dan aku membalas senyumannya."aku panggil aya ok!"lanjutku dan dia hannya mengangguk tanda setuju.

"Aku sangat senang bisa satu bangku denganmu Cara tapi maaf aku harus pergi menyusul sahabatku di kantin.apa kau mau ikut?"tanyanya sambil berdiri,aku menggelengkan kepalaku.

"Tidak terima kasih Aya aku juga beruntung bisa kenal denganmu"aku tersenyum kearahnya

"Sampai jumpa nanti Cara daaa!"Aya pergi menyusul sahabatnya di kantin aku menolak ajakannya karena aku lagi gak mood keluar dari kelas.

"Hey Cara.gimana kelasmu menyenangkan?"tanya Ale sahabatku,ya..hannya dia orang yang kukenal disekolah ini jadi dia datang kekelasku yang kebetulan kelasnya tidak jauh dari kelasku.dia memilih jurusan IPA alasannya aku tidak tau.

"Yeah.cukup menyenangkan Ale!bagaimana dengan kelasmu?"

"Kelasku juga menyenangkan Cara!oh iya kenalkan ini Rena dan Lisa!"Ale menunjuk dua cewek disampingnya,entah darimana mereka muncul aku tidak tahu,karena tadi aku hannya melihat Ale datang sendiri kesini.

"Rena satu kelas denganku dan Lisa satu kelas denganmu"lanjut Ale lagi

Aku mengulurkan tanganku kearah mereka sama seperti Aya aku memperkenalkan diri dahulu.

"Hai namaku Caramell Mema Agatha terserah mau panggil apa!"kataku pada mereka berdua dan kami berjabat tangan satu persatu.

Rena

Lisa

Kami sama-sama tersenyum dan Rena menanggapi ucapanku tadi.

"Kalau begitu kami boleh panggil kamu ekor?"

Sontak kami semua tertawa,dia kocak juga.tadi apa katanya ekor yang bener saja mana ada nama ekor.

"Kamu kocak Rena tapi kalau kamu panggil aku ekor entar mamaku golok kamu lagi,mamaku tukang golok lo!"ucapku sambil tersenyum,tapi benar kok mamaku tukang golok entar dia digolok kan jadi berabe urusannya?

Kami tertawa lagi,tanpa kami sadari kami sudah jadi pusat perhatian seisi kelas.kami malu sendiri dan terdiam,beberapa detik kemudian kelas kembali ricuh.

Langsung saja Ale menarik kami semua keluar kelas tak mau jadi pusat perhatian lagi,cukup yang tadi saja sudah membuat kami semua malu.

Karena kami belum paham semua isi sekolah ini jadi kami hannya berjalan-jalan tanpa tujuan sambil bercerita-cerita.

**********

Welcome to cerita keduaku.
Iya benar ini cerita keduaku setelah BENCI UNTUK CINTA.jangan lupa votenya ya kawan-kawan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CARAMELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang