Notes : ini buat semuanya ya hehe. Maaf kalo misalnya dari part 1- skrg masih byk kata rancu, bertele2 dan kata gak penting. Aku bakal revisi nanti tp setelah ini tamat biar sekalian, begituu. Soalnya ga enak kalo revisi skrg jadi nanti notifnya keganggu gitu~
Selamat membaca
☁️☁️☁️
2,5 years ago.
January, 14th."Kalau aku mau nikahin kamu dalam waktu dekat, kamu siap ga?" Itu pertanyaan tiba-tiba Sean saat mereka sedang menikmati sunset di pulau Dewata.
Naya terdiam. Bingung harus memberikan jawaban yang seperti apa.
"Hei, kok diem sih?"
"Aku ga tau."
"Kamu sayang ga sama aku?"
"Ya sayang lah Sean! Masa engga sih."
"Kamu cinta ga sama aku?"
"Kok nanya yang udah tau jawabannya?"
"Jawab dong,"
"Iya. Aku cinta sama kamu." Singkat jelas dan padat.
Sean senang mendengar Naya mengucapkan kata cinta untuknya. Menenangkan. Menyenangkan. Lelaki itu memeluk Naya dari belakang. Menyandarkan dagunya di puncak kepala Naya,"kalau kamu sayang sama aku, kalau kamu cinta sama aku jangan nolak ya nanti aku ajak kamu nikah?"
Ucapan spontan Sean membuat Naya semakin tersipu malu. Ditambah dengan ledekan tiada henti yang diucapkannya.
"Kok malu? Kita udah pacaran lama loh. Emang kamu mau gini terus? Kalo aku sih engga. Aku maunya tiap bangun pagi ngeliat kamu di samping aku, aku mau meluk kamu dari belakang kalo kamu lagi masak, aku mau temenin kamu nata barang kesukaan kamu di rak, aku mau temenin kamu hunting Peony, dan aku mau menikmati akhir hidup aku sama kamu, di rumah baru kita nanti, membesarkan Sean-Naya junior. Jadi, aku tanya dulu, kamu mau temenin aku mewujudkan semuanya kan Nay?"
Rasanya jantung naya sudah tidak ada di tempat. Sean benar-benar menggila. Tidak tau lagu bagaimana menunjukkan bahagianya saat ini, Naya memberanikan diri mendekatkan wajahnya ke arah Sean, memulai ciuman lembut itu disaksikan matahari senja.
Disela ciumannya, Sean tersenyum. Ketika ciuman itu terlepas, Sean membisikkan sesuatu tepat di telinga Naya,
There's all the light in the world, and there's the sparkle in your eyes.
There's all the happiness in the world, and there's the smile that spread across your lips.
I like it when you look at me with dreamy eyes,
because nothing compares to it.
Not the stars and the moon,
not the rains and the rainbows,
not the mighty mountains and the oceans,
not the flowers and the butterflies,
not the cold mountain breeze,
not even the radiant smile of a child.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby,Good Night! (Completed)
FanfictionCukup. Hanya itu. Cukup bahagia, cukup tertawa. Hingga kecewa dan sedihpun tak akan terlalu terasa dalam dan menyakitkan. ''Harusnya dulu, gue ga memaksa keadaan untuk di samping dia setiap waktu'' Dan ketika katanya keajaiban itu hanya datang sekal...