Park Woojin x Park Jihoon ; 2PARK!AU. A little bit angsty and fluff. Boy x Boy love.
.
.
."Jihoon~ah." Jihoon, menolehkan kepalanya sedikit ke arah suara yang memanggilnya dengan setengah berbisik. Tersenyum kecil saat mengetahui kini Woojin tengah menumpu dagunya dengan kedua binar mata tajamnya yang menatap tepat ke arah dirinya.
"Ya, Woojin~ie, ada apa?" Tanya Jihoon pelan seraya melangkahkan kaki mungilnya dan duduk tepat di depan Woojin, dengan dagu yang juga ikut ia tumpukan dengan kedua tangannya. Jihoon menatap bingung saat melihat Woojin yang menghela nafas berat.
"Aku pasti akan merindukanmu." Ucap Woojin tiba tiba yang membuat Jihoon bersemu dengan detak jantung yang mulai berdetak tidak wajar. Di tatapnya Woojin dengan hati hati dengan pupil mata yang sedikit bergetar. Jihoon terkekeh pelan lalu salah satu tangannya mencubit kecil ujung hidung Woojin dengan gemas.
"Apa kau sedang membicarakan kita di tanggal 31 Desember nanti?"
Woojin mengangguk, membuat Jihoon kembali terkekeh dan kini mengacak rambut Woojin hingga berantakan, membuat sang punya rambut berdecak sebal lalu merapihkan rambutnya sendiri.
"Aku pasti akan merindukanmu. Benar benar merindukanmu."
Ucap Woojin lagi, membuat Jihoon menganggukan kepalanya sambil bergumam kecil kalau dirinya tahu Woojin akan merindukannya. Teramat sangat.
"Aku akan kembali ke agencyku. Begitupun kau dan Daehwi. Harusnya kau senang karena sehabis ini, kalian berdua akan kembali melakukan debut bersama MXM hyung!" Balas Jihoon dengan senyuman samar yang sedikit di paksakan. Dalam hatinya, ia teramat sedih karena dalam beberapa hari ia dan Woojin akan berpisah untuk kembali ke jalannya masing-masing. Woojin kembali menghela nafas berat.
"Pindahlah ke agencyku, dan ayo kita melakukan debut bersama dalam satu grup. Bersama Daehwi dan MXM hyung."
Jihoon tertawa. Tidak menyangka dengan ucapan Woojin yang terbilang cukup tidak masuk akal. Dengan gemas, Jihoon kembali mengacak rambut Woojin. Tubuhnya kini semakin dekat dengan tubuh Woojin, sehingga dengan mudah Woojin menarik pinggang mungilnya dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Woojin. Ya, Woojin memeluknya. Sangat erat seakan tidak ada waktu lagi besok untuk Woojin memeluk Jihoon~nya.
"W- Woojin~ie..." gumam Jihoon pelan. Kedua tangannya kini ikut membalas pelukannya Woojin. Tidak kalah erat dengan pipi yang ia usakan ke dada bidang Woojin. Tanpa Woojin tahu, sedikit liquid bening kini tengah jatuh membasahi kaus yang di pakainya.
"Aku hanya takut, saat aku melakukan debut, dirimu tetap menjadi trainee di agencymu. Itu membuatku kepikiran, aku terlalu takut menyimpan banyak rindu padamu nantiㅡ
"ㅡdan aku juga takut, takut kau mengalami banyak hal berat dan aku tidak ada di sampingmu seperti yang sudah sudah. Aku takut, aku khawatir. Kau mengerti itu kan, Park Jihoon?" Desis Woojin dengan suara bergetar. Bibirnya tak henti hentinya memberikan banyak kecupan lembut di puncak kepala Jihoon, membuat sang mungil terkekeh pelan dan mengangguk mengerti.
"Berhenti khawatir dan berpikiran yang aneh aneh, Park Woojin. Aku itu kuat, aku tidak akan menyerah begitu saja. Kau tahu itu." Balas Jihoon membuat Woojin tersenyum lega, kedua tangannya semakin memeluk pinggang Jihoon dengan erat. Tidak perduli jika Jihoon merintih kecil karena sesak napas. Woojin tidak peduli.
"Hubungi aku jika kau kosong. Aku akan selalu menanti kabarmu walaupun hanya sedetik."
Jihoon mengangguk.
"Jangan diet diet, aku tidak mau tubuh gempal yang lucu ini hilang darimu. Kalau agency menyuruhmu diet, kau lakukan saja, tapi jangan sampai terlalu kurus."
Lagi. Jihoon mengangguk lagi.
"Jangan bersikap imut dan terlalu lucu dengan trainee di agencymu atau teman grupmu atau bahkan perempuan perempuan cantik di agency."
Jihoon tertawa lebar seraya mencubit lengan Woojin. "Bodoh, ya?"
Woojin mendelik sebal. "Kok aku malah di katain sih, Ji?" Woojin melepaskan pelukannya, kedua tangannya kini menangkup pipi gembul Jihoon dan menekannya sampai bibir Jihoon manyun.
"Kau tahu, kelucuanmu itu sangat mengkhawatirkan! Aku tidak mau punya saingan dan aku tidak mau ada banyak orang yang menyukaimu selain aku. Sudah cukup beberapa fanboy dan fangirlmu yang membuatku cemburuㅡ"
"ㅡdan juga, sudah cukup para hyung dan dongsaeng grup kita yang mensabotase dirimu dariku. Aku tidak mau bersaing lagi dengan trainee agencymu atau teman segrupmu nanti."
Jihoon tertawa kecil. Woojin~nya kini tengah cemburu. Dengan cepat, Jihoon melepaskan kedua tangan Woojin, menggenggamnya erat dengan kepala yang sedikit ia majukan. Bibir cherrynya kini mendarat dengan lembut di bilah bibir Woojin. Mengecupnya sekilas agar Woojin berhenti berbicara yang aneh aneh.
"Sudah ku bilang, berhenti berpikiran yang aneh aneh. Aku milikmu, dan itu final. Tenang saja, walaupun nanti ada yang mendekatiku, aku tetap padamu. Okay, burung pipit bawel?" Kekeh Jihoon lalu kembali mengecup bibir Woojin.
Woojin tersenyum kecil dalam kecupan Jihoon dan mulai menangkup pipi Jihoon kembali.
"Aku menyayangimu, Ji. Sangat."
Jihoon tersenyum dan sedikit mengangguk membalas ucapan Woojin. Kini sang dominan mulai mengangkat sedikit kepala Jihoon, dan mulai membawa Jihoon pada sebuah ciuman yang lebih dalam dan lebih intim dengan gigitan serta hisapan yang kuat, membuat Jihoon melenguh.
Woojin semakin menggebu, tangannya kini mulai menarik tengkuk Jihoon dan mulai melumat bibirnya dalam tanpa berniat memberikan sedikit jeda waktu untuk Jihoon mengambil napas.
Untuk saat ini, keduanya berharap waktu berhenti dan membiarkan mereka tetap seperti ini. Mereka berharap, hari tidak akan terlalu cepat berganti dan memisahkan mereka. Mereka berdua hanya berharap, setelah 31 Desember berlalu, keduanya masih bisa tetap bersama tanpa ada yang menghalangi.
Dan di dalam ciuman yang dalam itu, antara Woojin dan Jihoon berdoa, mereka berdoa agar salah satu di antara mereka tidak akan pernah melupakan hari hari yang lalu dan juga hari ini yang telah lakukan bersama.
Dan mereka berdoa, semoga, 31 Desember nanti, bukan menjadi sebuah hari terakhir untuk mereka dan hubungan mereka.
.
.
.
.
.Hallo... balik lagi dengan aku, dan aku balik bawa 2Park lagi... dan, ini nulisnya pas banget lagi hujan deres sambil dengerin I'll Remember terus tiba tiba keinget 2Park... keinget tanggal 31 Desember nanti huhuhuhu semoga suka dengan oneshoot yang pendek ini, dan maaf kalau gak ada feelnya sama sekali. Seperti biasa, aku menunggu kritik, saran dan commentnya! Okay? Jadilah pembaca yang baik, pembaca yang menghargai karya penulis yang kalian baca. Hehehehe.
See you when i see you. ♡
.
.
.Sincerely,
flawxless
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ ] Stories。
Short StorySemua kumpulan fanfiction 2Park ; Bunssodan ; ChamWink ; Park Woojin x Park Jihoonㅡ! ♡ ••• 1. Cotton Candy. ✓ 2. 별 - Bintang. ✓ 3. I'll Remember. ✓ ••• ( !!! WARNING !!! ) BXB.