Video Call

32 5 2
                                    


     "Oppa, apakah oppa sehat? Bagaimana trainingnya? Tidak terlalu sulit kan?" Jung Hana, Gadis yang mejadi teman baik seokjin sejak kecil itu tak henti hentinya memperhatikan wajah sahabat yang dicintainya lewat layar handphone, bisa apa dia selain menerika kenyataan bahwa dirinya harus terpisah karena jalan yang dipilih oleh sahabatnya sendiri.

       "Tenang saja Hana, Semua aman aman saja disini, aku akan kembali di libur tahun baru nanti, tunggu aku oke?" Seokjin mengedipkan sebelah matanya gemas kepada Hana, dan gadis itu hanya dapat tersipu malu

---------

  "Kami sudah debut, ya meskipun sudah kuduga tidak akan seramai yang kupikirkan, tapi kurasa kami akan berkembang seiring berjalannya waktu, mengingat betapa semangatnya adik adikku ini. Ah! Jangan lupa Karena ketampananku juga!" Seokjin bergaya dengan keren di depan handphonenya, hingga suara tawa nyaring terdengar dari seberang.

       "Iya Oppa keren! Aku melihatnya di tv!kabari aku kalau oppa ada event ya! Aku akan datang dan meneriakkan nama oppa paling keras!" Hana memberi semangat sahabat masa kecilnya

"Oppa Hwaiting!!"

-------

     "Oppa! Jangan lupa jaga kesehatan nde" Hana memperhatikan wajah sahabatnya yang kini sedang terlihat sangat sedih. "Aku harus bekerja lebih keras Hana-Ya, aku masih kurang baik. "Jaga kesehatan juga penting! Jangan terus-terusan memaksakan diri" Hana sedikit meninggikan suaranya, bagaimana tidak, Seokjin smaa sekali tidak berhenti latihan sejak kemarin bahkan mengabaikan pesan dan teleon dariny.

"Kau tidak mengerti Hana, Kami bisa saja bubar kalau tidak berhasil memenangkan chart apapun" Seokjin mengacak rambutnya frustasi.

Hana terdiam, kali ini dia pun ikut bersedih dengan sahabatnya.

--------

"a-anu hana, nanti kutelpon lagi ya, aku akan peform beberapa menit lagi, Bye! " Seokjin mematikan hubungan video call keduanya. Hana memeluk handphonenya di kasurnya "Oppa, aku merindukanmu... sangat" Oppa menghapus air matanya.

Bagaimana rasanya mencintai sahabatmu sendiri yang seorang idol? Rasanya berat sekali bukan? Selain tidak bisa memamerkan kedekatan kalian, kalian juga tidak boleh terendus kamera.

"Seokjin Oppa.." panggilan masuk ke handphone hana mengalihkan perhatiannya. "Jung hana disini"

Hingga terdengar suara dari seberang "Park Jimin disini"

-------

04 desember 2018

"Ya! Seokjin hyung! Setidaknya lakukan gerakanmu dengan baik! Jangan malah malas-malasan" Hoseok tengah mengajari gerakan dance baru kepada seokjin, tapi pria itu nampaknya tak kunjung bisa

"Ah sudahlah! Menjaga perasaan hati sahabatnya saja tidak bisa, apalagi melakukan gerakan rumit seperti tadi hyung" Jungkook menyahut dari belakang sambil beristirahat meminum minumannya.

"Jaga bicaramu Maknae! Tidak pernah aku menyakiti hati kalian kan?" seokjin merasa jungkook telah melewati batasnya.

"Bukan kami hyung, tapi dia, yang tengah menunggumu disana" Jungkook melanjutkan aksinya "H-hana? Ada apa dengan hana!?" Seokjin menarik kerah baju Jungkook "tch, kau tidak tahu hyung?" jungkook mengeluarkan seringai isengnya

"APA YANG TERJADI KEPADA HANA!? BERI TAHU AKU!" wajahnya memerah karena amarah, dia kesal tidak mengetahui apapun

"Aku terbang dari Jepang, ke Korea untuk bertemu denganmu lagi Kim Seokjin-ssi" Pintu ruang latihan terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik yang membawa kue ulang tahun "Happy Birthday Oppa! Yang selalu sibuk hingga lupa kepadaku" Hana mengerucutkan bibirnya kesal.

Seokjin berlari dan memeluk Hana, dengan cepat Jimin mengambil alih kue di tangan Hana."Gadis nakal, 2 bulan mengabaikanku untuk ini!? Dasar gila!" Seokjin mengecup jidat hana lembut.

"Semua ide Jimin-ssi" Hana mengedipkan sebelah matanya kepada Seokjin.

"YA! PARK JIMIN!"

'biarlah kupendam rasa ini sedikit lebih lama, toh bahagianya juga bahagiaku' Jung Hana.

-END-

UwU HBD KIM SEOKJIN OBBA~~

-Rachelistn 

Video Call || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang