A/n: Bisakah kalian memberikan banyak cinta untuk Mas Seokjin? Ayo coba mana... comment di sini.
Seperti judulnya. Kisah ini menceritakan tentang satu-satunya orang yang ingin dan boleh dipanggil 'Mas' di Bangtan. Dia yang tak lain dan tak bukan, Seokjin Ferdiansyah.
Ketika pertama kali datang ke bangtan, tidak ada yang mengira Seokjin adalah anak dari seorang CEO perusahaan elektronik terkenal. Siapa sih yang mengira orang dari keluarga sekaya itu akan datang untuk menyewa satu kamar kecil dari home sharing di belakang universitas.
Kesan pertama Namjoon saat menerima Seokjin menjadi penghuni kamar kosong di bangtan tentu saja Seokjin adalah pria tampan terpelajar. Padahal saat Seokjin bergabung, dia baru saja duduk semester enam kuliahnya.
Saat itu Namjoon belum menjadi 'kepala' di rumah Bangtan karena masih ada senior mereka yang belum lulus. Dan saat itu rumah kontrakan itu juga belum disebut sebagai rumah Bangtan. Melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan Seokjin membuat Namjoon mempertanyakan keputusan Seokjin untuk tinggal di rumah kontrakan murah itu. Padahal Namjoon yakin, Seokjin lebih dari sekedar mampu menyewa kost-kostan mahal atau bahkan menyewa apartment kalau mau.
Awal kenal, Seokjin bersikap sebagaimana imagenya yang terlihat. Kalem, dewasa dan sangat mengayomi. Tetapi hanya sampai Jungkook bergabung di rumah Bangtan. Seokjin seperti menemukan separuh jiwanya yang hilang. Mereka seperti adik-kakak kandung yang telah lama dipisahkan.
Pada saat itu Jungkook masih SMA. Dan Jungkook yang awalnya pemalu begitu akrab dengan Seokjin. Lalu mereka mulai menunjukkan sikap asli mereka di mana Seokjin ternyata tidak sekalem yang semua orang duga.
"Duh Mang Ujang... ini belanjaannya nggak dikasih diskon?" tanya Seokjin suatu pagi saat sedang nimbrung belanja di gerobak sayur keliling bersama beberapa ibu-ibu yang tinggal di daerah situ. Pemandangan ini sudah begitu akrab di mata mereka. Seokjin memang yang bertanggung jawab atas makanan anak-anak kontrakan selama dia tidak ada kelas pagi.
"Diskon apa lagi atuh A' kaseeep, segini teh udah yang paling murah atuh!" kata Mang Ujang si tukang sayur sambil sibuk merapikan sayuran yang berantakan akibat ulah tangan ibu-ibu. [Kasep=Ganteng]
"Diskon orang ganteng lah!" Lalu dia ketawa sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Bangtan | BTS Lokal
FanfictionSelamat datang di Rumah Bangtan! Tidak ada yang spesial dari rumah nomor 13 ini selain rumah yang dihuni oleh tujuh orang laki-laki di usia 20an mereka yang sedang menempuh pendidikan di universitas yang sama. Mereka datang dengan membawa tujuan dan...