Istikharah Cinta Memanggilku

Part 11💜

Sebelum baca vote dulu yah teman-teman biar authornya semangat😢

Happy reading all💕

******

***>®<***
Kita tidak mengetahui tentang keberadaan jodoh kita.
Karena bisa saja dia yang selalu di sekitar kita adalah jodoh kita.
Ataupun bisa saja orang yang kita jumpai hanya satu kali yang menjadi jodoh kita.
Maka serahkanlah semuanya kepada Allah, dan mulailah memperbaiki diri agar jodohmu juga memperbaiki dirinya.
***>®<***

(ig: @rahmanastn)

Hari ini adalah hari yang sangat sibuk. Dimana semua orang mengerjakan pekerjaannya masing-masing untuk menyambut hari pernikahan yang akan dilaksanakan besok.

Sedangkan gadis itu bingung apa yang harus dilaksanakannya dia hanya mengekori sang mama yang sibuk mempersiapkan segalanya. Bukannya dia tidak mau mengerjakannya, tapi sedari tadi orang-orang selalu menyuruhnya istirahat.

" Sayang kamu gak usah ikuti umi, kamu istirahat aja di kamar supaya kamu besok gak kecapean." ucap sang umi pada anaknya itu.

"Tapi umi, Fifah dari tadi bosen di kamar terus. Afifah juga bisa bantu kok, gak bakal kecapean." sahut Afifah dengan muka memelas.

"Udah deh gak usah membantah ucapan umi. Sekarang kamu lebih baik keatas istirahat."

"Tap..."

"Umi bilang keatas sayang." potong Rani geram melihat anaknya itu.

Kalau udah begitu Afifah hanya bisa menuruti apa yang dikatakan oleh uminya.

Sesampainya di kamar Afifah duduk di kasurnya. Dia bingung apa yang harus dilakukannya semua orang sibuk mempersiapkan hari pernikahannya.

Dia sangat tidak percaya waktu berjalan begitu cepat. Dia merasa baru kemaren dia tamat dari sekolahan dan sekarang dia harus menghadapi kehidupan yang lebih serius lagi. Dan itu mengharuskan dia menjadi seorang yang lebih  dewasa lagi.

*****

" Mbak make up nya jangan tebal-tebal yah mbak." ucap Afifah sekali lagi kepada orang yang menghiasinya.

" Aduh ndok kamu udah bilang itu berapa kali, mbak denger kok." jawabnya dengan logat jawanya.

"Yakan mana tau mbaknya lupa, saya gak mau kalau saya di hiasi dengan make up yang tebal." ucap Afifah.

"Iya mbak tau. Kamu juga orangnya dah cantik begitu jadi gak perlu lagi make up yang tebal-tebal." ucap mbak itu yang di ketahui namanya Ani.

"Mbak bisa aja." ucap Afifah malu

"Ini udah selesai, tinggal di pakein cadarnya. Kamu atau mbak ini yang makein?." tanyak Ani.

"Saya aja mbak." jawab Afifah.

Karena bagaimanapun kita sebagai seorang muslimah tidak dibolehkan dengan memakai sesuatu yang berlebihan, karena Allah tidak menyukai hal tersebut. Apalagi sampai mengubah segala ciptaan yang sudah di berikan kepada kita, itu sangatlah Allah benci. Seperti mencukur alis ketika kita di hiasi.