This time I'll post a story about christmas.
This story from Disney. I just re-make the story.
So, hope you guys love it!
Di sebuah kota kecil Icheon, Gyeonggi-do hiduplah seorang gadis kecil bernama Yoon Ha Eun bersama kedua orangtuanya. Ayah Ha Eun bekerja sebagai tukang keramik sementara Ibu Ha Eun tukang jahit di rumah mereka. Yoon Ha Eun hidup bahagia bersama Ayah dan Ibunya. Hari itu 2017, 20 Desember Ha Eun dan kedua orangtuanya sedang menghias pohon natal di rumah mereka.
"Appa, taruh gantungan salju ini disini saja." Ucap Ha Eun sambil menunjuk kepada pohon natal itu.
"Ye... Ha Eun selalu bersemangat saat menghias pohon natal ya." Ucap Ayah Ha Eun sembari menaruh gantungan salju itu ke pohon natal dengan senyuman kecil di wajah.
"Dari kecil Ha Eun memang suka menghias pohon natal." Kata Ibu sambil menghelus kepala Ha Eun.
"Aku sangat suka suasana natal. Natal dimana semua orang menghabiskan waktu bersama keluarga mereka." Sahut Ha Eun dengan muka cerianya.
Ha Eun dan kedua orangtuanya pun menghias pohon natal dan tampak mereka menghabiskan waktu dengan canda-tawa. Kebahagian Ha Eun sangat terlukis pada wajahnya.
The next day ...
"Eomma, aku berangkat sekolah dulu ya. Annyeong." Ucap Ha Eun mencium pipi Ibunya.
"Ohh iya, jangan lupa janji Ayah dan Ibu hari ini ya kita akan pergi ke Ilsan Lake Park." Ucap Ha Eun lagi sembari membuka pintu untuk keluar rumah.
Ha Eun pun berjalan kaki bersama teman-temannya ke sekolah. Beberapa jam kemudian pun berlalu. Jam menunjuk pukul 11.30 AM menandakan 30 menit lagi bel pulang sekolah akan berbunyi. Ha Eun tidak sabar untuk pulang karna ia akan berwisata bersama Ayah dan Ibunya. Tidak lama kemudian seorang seonsaegnnim masuk ke dalam kelas dengan wajah yang terlihat panik.
"Ha Eun-ah!" Seonsaengnim itu memanggil namanya.
"Ne saem?" Balas Ha Eun.
Seonsaengnim itu terlihat ragu untuk berbicara.
"Neo bumonim mengalami kecelakaan dalam perjalanan menjemputmu." Ucap guru itu perlahan-perlahan.
"Dan keduanya meninggal di tempat kecelakaan." Ucap guru itu lagi.
Ha Eun terdiam dan terlihat bingung. Ia hanya meneteskan air mata. Keesokan harinya Ayah dan Ibu Ha Eun langsung dimakamkan. Ha Eun terlihat sangat terpukul kehilangan kedua orangtuanya. Ha Eun tidak punya siapa-siapa lagi selain Ayah dan Ibunya. Ha Eun pun langsung pindah ke Seoul dan dibawa ke panti asuhan. Sehari di panti asuhan Ha Eun mengalami hari yang buruk, ia sangat tidak bergembira. Ia berusaha berbaur tapi anak-anak lain tidak mau menerima dia. Anak-anak di panti asuhan itu sering mengerjai Ha Eun. Begitu juga suster disana tidak begitu peduli akan Ha Eun. Akhirnya Ha Eun memutuskan untuk kabur dari panti asuhan tersebut. Karna ia tidak punya uang, maka ia harus bekerja. Ha Eun pun berinisiatif ke pusat kota. Ha Eun berjalan sampai ia berada di Sungai Han. Ia pun memutuskan untuk beristirahat sebentar di tepi sungai. Sesaat kemudian seorang Halmeoni menghampiri Ha Eun.
"Sedang apa kamu nak di tepi sungai Han seorang diri?" Tanya Halmeoni itu kepadanya.
"Aku sedang beristirahat disini karna aku sangat lelah berjalan begitu jauh." Jawab Ha Eun.
"Dimana orangtuamu?" Tanya Halmeoni itu lagi.
Ha Eun terdiam sejenak dan raut wajah sedih di mukanya pun muncul.
"Ada apa nak?" Tanyanya.
"Orangtuaku sudah tiada. Mereka mengalami kecelakaan beberapa hari lalu." Jawab Ha Eun sambil melihat ke arah sungai.