🎡Malam minggu ini masih sama seperti malam malam kemarin, iya, sama sama nggak ada kamu🎡
Mata Athifa membulat sempurna saat mendengar kalimat yang Antariksa ucapkan,ini gila!!. Athifa menerjapkan matanya beberapa kali, mungkin Kak Anta mabok angin jadi ngomongnya ngelantur, pikir Athifa.
"Kak Anta, mabok angin ya?."
Antariksa malah terbahak-bahak saat mendengar pernyataan Athifa, "Aku mabok cintamu aja ah."
Kalfee menoyor kepala Antariksa, "Inget anak kelas sepuluh yang lo deketin ya, cumi!"
"Aduh, Feel! JANGAN SENTUH AKU, AKU JIJIK, AKU JIJIK SAMA MAVEEN!!." Antariksa memeluk dirinya sendiri, wajahnya sengaja ia buat seperti menangis.
"Lah, gue dari tadi diem, yang noyor lo si Kalfee pea, kenapa jadi gue?" Desis Maveen.
Kalfee malah tertawa ringan, "Lama lama gue jijik dah, Anta ngomong pake aku kamuan mulu."
"Ah, Maveen sekarang lagi sok kalem, najisin ternyata." Celetuk Antariksa.
"Biarin, lagi depan cewe mah beda." Timpal Kalfee.
Maveen mendengus kesal.
"Gue gini salah, gue gitu salah. Mungkin, semua yang aku lakukan selalu salah didepan kalian."
"Najis, Bego." Cecar Kalfee, lalu terkekeh.
"Tuh, baru gue aja ngomong."
Athifa masih diam, diam tenggelam dengan tatapan yang terus menatap wajah tampan milik Kalfee, Iya sekarang Athifa mengakui bahwa, Kalfee tampan, sangat. Tapi logika Athifa terus menolak nya, untuk tidak terpedaya oleh ketampanan Kalfee, kakak kelas nya.
Nggak ganteng, anjir, nggak!
Tanpa sadar Kalfee menatap balik ke arah Athifa, pipi Athifa di semprot menjadi merah.
Tapi, luntur saat Kalfee mengatakan hal yang sempat dilupakan oleh Athifa, iya, tentang kejadian itu."TUH KAN, GUE KENAL LO, PAGI TADI KAN LO NABRAK GUE TERUS MAU NGAJAK DEBAT TAPI GAK BISA." Heboh Kalfee sendiri.
"Berisik nyet, malu-maluin lo."
"Ngga, ngga. Ini penting, ini tadi, siapa namanya?."
"Athifa." Sahut Antariksa, kedua tangannya disilang didepan dada.
"Nah iya, Athifa tuh tadi pagi tabrakan sama gue, eh dia mau ngajak debat tapi nggak jago."
"Yah auto gagal dong, sabar ya Athifa. Kalfee emang gitu orang nya." Kata Maveen sambil mengelus-ngelus pundak Athifa.
"Yaudah yuk Ath, kita ke basemant, tinggalin aja Kalfee sendiri." Ajak Antariksa, saat ia baru mau memasuki pintu lobi, Antariksa kembali ke hadapan Kalfee.
"Kunci mobil mana?." Dengan entengnya Kalfee mengambil nya dari saku celananya, dan memberikannya kepada Antariksa.
Saat Antariksa sudah masuk kembali ke lobi, Kalfee baru menyadari sesuatu, "ANJIR KUNCI MOBIL GUE!!!."
Anta sialan, liat lo dirumah
🎡🎡🎡
Karna Ajakkan Antariksa, Athifa sudah sampai di halaman rumahnya.Ia senang, karna ia tak perlu repot repot meminta tumpangan pada Kalfee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athifa - s e l e s a i -
RomanceAthifa bertemu dengan Kafeel, awal pertemuan mereka yang sama sekali tidak menyenangkan. Namun karna suatu insiden yang dialami Athifa, Kafeel tertarik masuk ke dalam hidupnya. Kafeel membantunya dalam banyak hal, Kafeel juga membantunya untuk kelua...