Bagian 3

11 2 0
                                    

Sabtu sore,,
Terdengar suara rintihan yang teramat mendalam dari yusuf,aisyah yang dari ruang tamu pun langsung berlari ketika mendengar suaminya merintih...

"wahai suamiku tersayang" aisyah menangis sambil membuka pintu kamarnya

"aku...!!!!" yusuf yang terbaring sambil kedua tangan memegang dada dan lehernya yang kesakitan

Aisyah pun menghampirinya

"suamiku........" menangis sambil memegang tangan suaminya

"Aisyah aku ingin pamit..." sambil menggenggam tangan aisyah

"jangan tinggalkan aku dan putri kita...aku menyayangimu suamiku" dengan suara yang tersenggal-senggal

"tidak bisa istriku,,ini sudah janjiku" sambil meratap

Aisyah pun makin menangis ketika suaminya mengatakan hal itu

"aisyah aku berpesan padamu,jagalah putri kita,aku sangat mencintai dan menyayangi dia,dia adalah hartaku,jiwaku yang sangat berharga bagiku" menangis sambil menahan sakit

"baiklah suamiku" memalingkan wajah dan menghapus air mata yang  mengalir dipipinya

Beberapa detik kemuadian suasana menjadi hening,badan yusuf seketika menjadi dingin dan kaku,,
Aisyah kebingungan dan dengan spontan ia menjerit

"putriiiiiiiiiiiiiiii........suamiku......"

Putripiun berlari sekencang-kencangnya menuju ke kamar kakaknya

"kak....ada apa dengan yusuf??"

"ia telah berpulang ke rahmatullah,ia telah meninggal dunia" jawab aisyah

"innalillahi wainailaihi raji'un" sambil meneteskan air mata

Suasana rumah seketika berubah menjadi duka,tetangga,kerabat,keluarga berdatangan secara bergiliran hingga hari ke 7

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SyirikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang