+dos

2.4K 500 71
                                    

Terimakasih banyak buat supportnya huhu aku terharuㅠㅠ



Suasana terasa mencekam. Sedari tadi tidak ada sepatah kata pun dari keduanya. Jungkook menghela napas melihat jalanan dan langit malam, ia tidak habis pikir karena menyutujui ajakan Alpha Kim Taehyung untuk diantar pulang.

Jungkook masih tidak percaya bahwa —katanya orang di sebelahnya ini adalah mate nya. Lihatlah bentuk wajah yang sempurna dan jangan lupakan fakta adanya aura dominan yang pekat.

mimpi apa Jungkook semalam?

"Kenapa melihatku seperti itu? Aku tau aku tampan tapi apa setampan itu?" Jungkook mendelik tajam. Percaya diri sekali Alpha Kim ini.

"Paw, dia bukan mate kita kan?"

"Tentu saja bodoh! Lagi pula memang benar dia tampan, terlebih wolfnya." Inner wolf Jungkook tersenyum malu-malu di dalam sana, ia memutar mata malas.

"Sinting," ucap Jungkook kembali menatap jalanan.

Jungkook merasa bersalah meninggalkan Seokjin di sana, walau ditemani mate nya —Namjoon-nim tetapi tetap saja. Dan ia sudah bisa menebak hal apa yang dilakukan pasangan itu jika dunia terasa milik mereka.

"Sudah sampai." Ucap Taehyung membuat Jungkook tersadar dari lamunannya lalu melihat sekeliling.

Sang Alpha keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Jungkook. Mungkin menurut kalian itu hal biasa, tetapi tidak untuknya. Pipinya malu malu terlihat rona merah. Berusaha menutupi fakta bahwa tersipu, Jungkook berdehem.

Bahkan mereka baru bertemu beberapa jam yang lalu, Taehyung sudah jatuh cinta melihat mata indah sang Omega. Jantungnya berdegup kencang. Ingin rasanya Taehyung menandainya di tempat.

"I, —ini dimana?"

Taehyung terkekeh kecil ketika Jungkook tidak berani menatap matanya. "Rumahku."

"Kau bilang akan mengantarku pulang.."

Taehyung mendekatkan diri ke tubuh Jungkook, lalu berbisik seduktif membuat bulu kuduk Jungkook meremang. "Mulai malam ini kau harus tinggal denganku."

Jungkook terdiam. "Kenapa harus?"

"Kau mateku, baby. Kau milikku, you are Kim Taehyung's."

Oh Dewi Bulan, Jungkook ingin menangis saja mendengarnya! Bagaimana tidak, setelah mengucapkan kalimat itu, Taehyung mencuri kecupan di pipi kanannya.

Jungkook menatap Taehyung polos. Tangannya ditarik lembut oleh sang Alpha, menuntunnya masuk ke rumah. Beberapa penjaga menunduk hormat pada mereka berdua buat Jungkook ikut menunduk hormat dengan kikuk.

Nuansa ruangannya sangat membuat nyaman. Warna putih tulangnya buat hati Jungkook entah kenapa senang. Terdapat piano besar diujung kanan dekat pintu masuk.

"Woah piano.." gumam Jungkook takjub.

Taehyung melirik sang Omega, "Kau suka bermain piano?"

Jungkook mengangguk. Pria bergigi kelinci itu mahir bermain piano. Sudah lama sejak ia mempelajarinya saat masuk sekolah menengah. Awalnya hanya bermain asal tetapi entah kenapa ia jadi mahir.

"Sudah sangat lama, mungkin aku sudah tidak mahir lagi."

Senyum lebar hingga memperlihatkan gigi kelincinya, Jungkook berjalan mendekati piano tersebut lalu menatap Taehyung dengan mata lebar polos seolah meminta persetujuan. Sekali lagi Taehyung terpesona.

Ehem

"Berkeliling lah, aku akan menyuruh bibi Lee menyiapkan air hangat untukmu."

Seperginya Taehyung, buat Jungkook berpikir sejenak. Apa benar dia matenya? Atau mungkin saja Taehyung hanya salah mencium aroma yang seharusnya milik orang lain yang lebih cocok dengan Taehyung. Bagaimana pun juga Paw berkata lain. Inner wolf  nya ini sangat yakin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moonlight🌔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang