“SA−KIT dek …”
Segala sesuatu yang dilakukan untuk pertama memang akan terasa asing. Hyemi juga merasakannya. Maka ketika Jungkook berhasil meneroboskan satu jarinya ke liang miliknya, Hyemi memekik kesakitan, air mata turun merasakan begitu sakit dan perih, bahkan kukunya menancap pada lengan Jungkook –membuat luka baret yang juga perih bagi Jungkook. Tapi Jungkook tahu betapa kesakitannya Hyemi saat ini, maka luka yang ia rasakan tak seberapa baginya.
“Kak, masih sakit? Adek boleh lanjut atau berhenti aja?” tanya Jungkook khawatir. Namun sorot matanya terlihat menginginkan lebih dibalik wajahnya yang memerah malu karena jelas ia begitu terangsang saat ini.
Hyemi mengangguk. “Sakit dek. Sangat. Tapi adek boleh lanjut.”
Jungkook tersenyum dibalik matanya yang terlihat begitu sayu, terlihat sekali begitu menikmati menatap Hyemi sedang dibawah kuasanya. Ada perasaan aneh baginya. Ikut merasakan nyeri dan tak tega melihat Hyemi yang menahan rasa sakitnya, namun bukan berarti ia ingin berhenti. Hyemi teramat indah untuknya saat ini. Jungkook bahkan mengagumi segala yang ada pada Hyemi saat ini.
“Akhhh−” Hyemi tersentak saat Jungkook mulai menambahkan satu jarinya lagi dan mulai menusuk dan memutar acak di dalam liangnya.
“Kak … kakak cantik. Sumpah cantik sekali. Adek bisa gila kalau terus-menerus melihat wajah kakak seperti ini.”
Hyemi bergeliat seraya jari Jungkook yang bermain di dalam dirinya dengan tempo yang sedikit lebih cepat, membuat tubuhnya melengkung. Persetan dengan rasa sakit, nyatanya Hyemi sekarang malah mengerjapkan matanya menikmati dan melantunkan desahan-desahan yang Jungkook bersumpah –dia suka.
“Ssshh− kak…” Jungkook ikut mendesis saat Hyemi sengaja mulai memainkan batang ereksi milik Jungkook agar tidak hanya Hyemi yang nantinya klimaks.
Jungkook terus mengeruk dengan jarinya membentuk gerakan menggunting di dalam Hyemi, sementara Hyemi juga sibuk dengan adik kecil diantara kedua paha Jungkook yang meminta untuk segera ditenangkan. Sampai beberapa saat setelahnya bokong Hyemi bergetar hebat bersamaan dengan Jungkook yang menumpahkan cairannya di atas tubuh Hyemi. Tubuh Hyemi terkulai lemas namun tangannya dengan segera menyambar tisu yang ada di nakas. Sementara Jungkook mengeluarkan jarinya yang sudah berlumuran cairan putih milik Hyemi dan langsung ikut berbaring di samping Hyemi.
“Dek, lap dulu tangannya.”
“Mau adek jilat boleh ya kak?”
“Jorok deh ih …”
Baru saja Hyemi mau merampas tangan Jungkook, tapi sudah keburu Jungkook dengan segera memasukkan jarinya kedalam mulut, menuntaskan cairan itu sampai jarinya kembali bersih. Hyemi memukul-mukul lengan Jungkook kesal karena kelakuannya.
“Aw kak! Sakit.”
“Biarin! Dibilangin jorok juga masih dihisap gitu jarinya.”
“Rasanya enak kak. Serius!”
“Adek!” Hyemi menggeram kesal, ingin mencubiti dan memukul lagi namun tangannya sudah dikunci oleh si adek. Jungkook bahkan menggeser tubuhnya untuk lebih mendekap Hyemi. Membenamkan kepala Hyemi di dadanya.
“Kak, makasih ya. Makasih udah selalu jadi yang pertama buat adek.”
“Maaf ya dek. Adek jadi rusak gara-gara kakak.”
“Enggak kak. Adek yang mau kok.” Jungkook membelai surai Hyemi lembut, “Pertama kakak juga buat adek ya nanti.”
Hyemi tak menjawab, hanya mengusak hidungnya menghirup aroma khas Jungkook −harum maskulin dari tubuhnya juga aroma bayi dari bedak dan cologne baby yang Jungkook sukai. Sengaja tak menjawab, tidak ingin berjanji. Toh sekarang pun sama. Dulu Hyemi melarang Seokjin ataupun Taehyung untuk memasukinya bahkan dengan jari, tapi sekarang ia melakukannya dengan Jungkook tanpa rencana apapun. Mungkin nanti dia juga begitu untuk ‘pertama’-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...