CHAPTER 30 #SEQUEL

316 27 6
                                    

DUUNG!

Suara dengungan keras terdengar memekakan telinga siapapun yang mendengarnya. Tidak hanya itu, suara dengungan itu berhasil membuat pertempuran berhenti dengan sebuah ancaman berupa tanah yang membelah cepat dan menjadi penghalang diantara kedua belah pihak.

Mengakibatkan beberapa makhluk diantara kedua belah pihak terjatuh, dan kebanyakan dari pihak Cyborg.

Ctak!

"Ugh...." Mark merangkak ke atas—menuju permukaan tanah—ketika dirinya terjatuh ke dalam lembah jurang dan terpisah dari Tzuyu— ah, kini wanita cantik berhati iblis dan keji itu kini menghilang.....

Mungkin menghindar ketika insting nya menyatakan ada ancaman mendadak, begitu pikir Mark.

Sesekali Mark meringis ketika matanya melirik sekilas kearah dalamnya lembah itu.

Begitu gelap dan memancarkan aura panas nan gelap.

Mark berusaha menenangkan dirinya dan kembali berusaha naik ke atas permukaan tanah. Napasnya tersengal-sengal, tenaganya hampir habis, jika saja tidak ada yang namanya acara membelahnya tanah sebagai ancaman, maka jiwa terdalamnya tidak akan bangkit untuk menolong raga lemah nya itu.

Tap!

Mark terkejut.
Dia menoleh ke atas ketika merasakan pergelangan tangannya dicengkeram oleh seseorang. Senyum khas nya terukir ketika melihat sosok yang menjadi semangatnya datang dan menghampiri dirinya.

"Jaehyun....." Jaehyun terkekeh pelan. Bisa Mark lihat luka lama maupun baru di sekitar wajah tampan seorang Jung Jaehyun. Dan juga pada pakaian yang melekat pada tubuh Jaehyun yang berdebu dan sobek sobek.

"Kau tidak seharusnya berjuang sendirian dengan tubuh kecilmu itu, Mark," Jaehyun menarik tangan Mark dan berhasil mengeluarkan Mark dari lembah gelap itu.

Kedua nya sama sama terduduk, memandang kosong kearah pihak lawan mereka yang berjarak lumayan jauh dengan mereka, dan juga— tanah yang membelah cukup lebar.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Mark membuka suaranya, memecah keheningan di antara mereka.

Jaehyun menoleh, lalu mengalihkan pandangan. "Entahlah.... Aku juga sebenarnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi— aku bangun dengan keadaan tertidur di dahan pohon yang sangat tinggi, dan juga......" Jaehyun menghentikan ucapannya.

"Dan juga?" ulang Mark sambil sesekali melihat kearah jurang itu, dan sesekali itu pun Mark bergidik ngeri melihatnya.

".....sesuatu yang tidak seharusnya kulihat malah kulihat." lanjut Jaehyun sambil menundukkan kepalanya. Mark terkejut, sekilas sebuah pemikiran aneh muncul di kepala pemuda itu.

"Jangan bilang kalau kau—"

"Astaga! Singkirkan pikiran aneh mu itu, bodoh! Bukan itu yang kumaksud!" seru Jaehyun sambil menyiapkan ancang-ancang seakan-akan dia hendak membasmi Mark layaknya sebuah bakteri. Dia mengambil napasnya, lalu memandang pihak lawan yang tengah kebingungan.

"Apa kau berpikir jika Yang Mulia Natalie telah kembali?" tanya Jaehyun lirih.

Mark menoleh dan terdiam. Namun selanjutnya dia mengedikkan bahu, "Kau tahu, yang kau maksud mungkin adalah reinkarnasi nya. Reinkarnasi Yang Mulia memang sama seperti—"

"Tunggu— bukan, bukan itu yang hendak kukatakan......"

Mark mengernyit bingung. Dia hendak mengatakan sesuatu, namun lagi-lagi sebuah getaran besar terasa dan tanah di sekitar mereka retak.

Mark dan Jaehyun langsung menghindar cepat dan memandang sekitar. Tidak ada apa-apa selain getaran besar yang masih setia mengguncang tanah.

Matanya menangkap sosok Kyungsoo yang berusaha bangun dan menghindar. Mark segera melesat menuju Kyungsoo dan membantunya bangun.

[1] MY QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang