PART 1. Aku Benci Kamu Gilang

49 4 13
                                    

"Dia seperti monster kecil manis dan lucu."

Pagi yang cerah, pertanda hari baru akan dimulai. Kayra Edrea Leta bangun dari tidurnya. Dia tidak pernah lupa untuk selalu membacakan kalimat sakral nya setiap pagi...

"YA TUHAN HAMBA MOHON HARI INI DENGAN SANGAT, UNTUK KE SERIBU KALI. TOLONG ENYAHKAN GILANG MELVIANO ANAKNYA OM BAGUS DAN TANTE MINA DARI DUNIA INI..AMIIINN." yaitu kalimat yang diucapkan nya setiap pagi, tanpa ada absen. baik Alfa, Izin, Sakit, Dispensasi atau yang lainnya.
Kalau di nilai raport mungkin kalimat ini yang paling rajin dan gak pernah bolos.

Bunda nya kayra yang bernama Reni sudah mengetahui bahwa anaknyalah yang membacakan kalimat itu.

"Kayyyyyyy..." Reni berjalan dan membuka pintu kamar kay dan menggelengkan kepalanya tidak percaya kalau kalimat itu akan dibacakan nya pagi ini.

"Iya bunda, aku tau aku cantik." Sahut kay dengan bangganya.

"Bunda sumpahin kamu bakalan jatuh hati sama gilang." Ucap Reni yang kini sedang tertawa lepas melihat ekspresi anaknya.

"Hihh, gak akan!!. Mendingan kay jadi pacarnya Ari Irham daripada tikus merah itu!" Ucap kay dengan esmosi.
"Dan kalaupun gak ada cowok selain gilang di indonesia ini, maka kay bakalan cari cowok di luar negeri!!" Lanjutnya.

Reni melengo tidak percaya jawaban kay akan seperti itu.

"Yasudahlah gak akan ada Rem nya kalau ngomong sama anak bunda yang sangattt cantik ini bak dewi khayangan."puji Reni kepada anaknya.

"Hmm, aku laper bun. Bunda masak apa hari ini?." Tanya kay yang sudah capek membahas soal gilang.

"Kebetulan bunda udah masak nasi goreng. Ayo makan bareng, t
api kamu mandi dulu sana, bau asem." Suruh reni kepada anaknya sambil menghirup udara tak segar dari tubuhnya kay.

"Sekarangkan hari libur?." Tanya kay yang sebenarnya sudah tahu kalau hari ini adalah hari minggu.

"Iya, emang kenapa kalau libur?" Ucap reni dengan membalikkan pertanyaan. Meskipun dia sudah tau apa jawaban dari anaknya.

"Kay males mandi, bunda juga tahukan kalau libur kay gak pernah mandi, kecuali emang mau keluar rumah."
Ya begitulah sifat kay cewek yang mandinya jarang kalau lagi libur.
Meskipun parasnya memang sangat cantik dan manis.

Bundanya menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir kalau dia punya gadis seperti ini..

***

Setelah selesai sarapan pagi, kay izin ke bundanya untuk maen ke rumah Sera Malviona, yaitu sahabatnya kay.
"Bundaaaa, aku mau mandi." Ucap kay kepada bundanya.
"Kok tumben?, mau kemana?." Tanya bundanya yang gak penasaran dan malah merasa senang.
"Sera ngajak aku maen kerumahnya, mau maen PS bareng." Yah kay memang hoby kalau maen PS, dia tidak pernah nolak kalau sera ngajak kay kerumahnya untuk Maen PS. Kecuali, kalau bukan maen PS, kay langsung menolaknya karena itu membuat badmoodnya numbuh.

"Yaudah sana mandi, tapi jangan sampe kamu bikin ulah lagi dirumah sera!." Ucap reni dengan tegas.

"Iya bundaaa."

***

Setelah sampai nya kay dirumah sera..

"Ngapain lo datang ke rumah gue?."
Tanya seorang cowok kepada kay.

Yah kay sudah mempersiapkan mentalnya dengan memakan nasi goreng 3 piring lebih agar tenaganya kuat. Menurut dia.

"Udah deh tikus merah, gue lagi gak mau ribut!." Ucap kay dengan nada datar.

"Siapa juga yang mau ribut sama lo, kayak gak ada kerjaan ajah!."
Sahut cowok itu yang tak lain adalah gilang.

"Sera di dalam?, gue mau masuk."
"Hmm." Jawab gilang dengan singkat.

'tumben dia waras?'
'tumben gak ganggu gue?'
Banyak pertanyaan yang mengalir begitu saja dalam hatinya.

Tapi pertanyaan itu terjawab seketika tidak sesuai dengan ekspetasinya kay tadi.
"Aaaaaahhhhhkk, dasar tikus merah, sinih lo!gue bakalan pukul lo dengan besi 10 ton biar lo tewas seketikaaaa."
Ucap kay dengan amarah nya tentu saja sangat mengganggu telinga.

"HAHAHA, tangkap aja kalau bisa!"
gilang tertawa dengan lepas, gak pernah terlewat untuk ngejahilin kay setiap hari.

Akhirnya kay dan gilang kejar-kejaran di halaman rumah nya sera, sahabat kay. Ini bukan tentang dramakorea bukan juga tentang scene romantis india. Tepatnya ini adalah tentang seorang monster yang terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu oleh tikus kecil.

"Gilaaaangggg" teriak kay dengan sangat jelas, membuat seisi rumah merasa risih dan menghampiri kay dan gilang. Tepatnya kay sedang menarik baju gilang ke atas seolah dia seperti super hiro kuat untuk mengangkat tubuh gilang dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanan nya dikepal dengan sangat erat dan hampir melayang di pipi gilang.

"Ada apa sih?." Ucap sera
Disusul oleh tante mina dan om bagus.

Kay pun melepaskan tangannya yang tadi sedang memegang baju gilang.

"Dia duluan pah, mah." Ucap gilang tak berdosa.

"APAA? loh yang duluan bukan gue!!." Sahut kay dengan sedikit menahan amarah nya.
"Gilang yang pertama om, tan."
Lanjut kay.

"Ayo nak kay masuk dulu ke dalam rumah, biarin gilang mah tinggal aja disitu." Perintah om bagus papah nya kay dengan sangat lembut.

"Iya om." Jawab kay dengan memperlihatkan senyum manisnya.

"Sebenernya anak papah kay atau gilang yang ganteng ini?."
Ucap gilang dengan keras seperti orang yang sedang cemburu.

"Ciihh." Desis gilang membuntuti papahnya dari belakang.

Setelah berada di ruang tamu. Kay menjelaskan bahwa gilang tadi menjahili kay lagi dengan menaruh boneka badut di depan pintu rumah.
Sebenarnya kay sangat takut dengan boneka badut. Sejak kejadian masa lalunya itu, dia jadi takut sama boneka badut. Dan gilang pun sudah mengetahui itu.

"Gilang cepat minta maaf ke kay!." Perintah mamahnya gilang yaitu mina yang tidak bisa di tolak.
Akhirnya gilang pun minta maaf kepada kay " iya deehh, maafin guee deehh."
Terdengar seperti tidak ikhlas.
Namun itu membuat kay merasa senang karena banyak orang berada di pihaknya.

"Kay ayo maen PS, buat ngejernihin pikiran loh sekarang. Udah gak usah di ladenin. Abang gue emang gak waras."
Ucap sera yang menenangkan kay meski sedikit tidak sopan kepada kakaknya.

"Ayo, tante om kay mau masuk ke kamarnya sera. Mau maen PS bareng,
Kay tinggal dulu ya?." Ucap kay meminta izin.

"Iya sudah kay, kamu masuk aja ke kamarnya sera." Jawab mamah dan papah nya gilang.

Akhirnya sera dan kay menuju ke kamarnya sera untuk maen ps bareng.

Mina menatap anaknya. "Mamah sumpahin kamu bakal jatuh hati ke kay." Sumpah mamah nya gilang, lalu meninggalkan nya di ruang tamu.

"Hih, itu sih mimpi buruk baget buat gue. Semoga itu gak kenyataan. Amiinn." Ucap gilang begitu karena dia tahu bahwa doa ibu selalu di kobulkan.

"Papah tahu kamu sukakan sama kay?" Tanya papahnya gilang sambil tersenyum.

"Kata siapa?."
"Ya kata papah barusan, udah jangan gengsi. Kamu selalu jahilin kay, itu pertanda kamu suka sama kay?."
"Hih, gak !!. Lagian dia yang pertama ngejahilin aku. Dia naro kecoa di meja belajar gilang, yaudah gilang bales aja." Sahut gilang dengan logis.

*******

Setelah malam harinya, gilang merebahkan dirinya diatas kasur, sambil tersenyum. 'Manisnya' ucap gilang dari lubuk hati yang paling dalam. Untuk beberapa detik kemudian dia tersadar.
"Apa? Lo gila lang, lo ngapain juga mikirin musuh lo sendiri dengan ngomong dia manis? Emangnya dia pabrik gula!" Ucap gilang kepada dirinya sendiri yang mulai ngelantur.

A/n:
Hay gimana ceritanya? Seru gak?😍
Maaf ya kalau garing. Dan bahasanya kurang nyambung, Maklum baru pertama kali bikin:v
Terus ikutin kisah cinta kay dan gilang ya, karena akan ada kejutan-kejutan didalamnya❤
Pasti seruuuu❤
Oh ya, jangan lupa follow akun nya widi ya. Nanti widi follback😊
Sampai jumpa di part selanjutnya❤

HATE & LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang